Srawung Sedulur Tani Desa Ketro, Mas Aji Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Irigasi Program P3-TGAI

Kabupaten Pacitan tahun ini kembali mendapatkan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 102 desa di Pacitan dipastikan menerima manfaat dari program rehabilitasi, peningkatan atau pembangunan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani tersebut.

“Program ini sudah ada sejak 2013, ada desa yang sudah beberapa kali dapat ada juga yang belum. Meskipun belum bisa memenuhi semua keinginan, namun sudah pasti membantu mengurangi persoalan petani,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam acara Srawung Sedulur Tani penerima program P3-TGAI di Desa Ketro Kecamatan Kebonagung, Jumat (19/05/2023).

Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung sendiri menjadi salah satu dari 15 desa penerima manfaat program P3-TGAI di Kecamatan Kebonagung. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dibanding kecamatan lainnya. Dalam kesempatan tersebut Mas Aji melakukan peletakan batu pertama pembangunan saluran irigasi program P3-TGAI Desa Ketro sepanjang 362,31 meter.

“Tolong program ini benar-benar dijaga agar manfaat dan daya pakainya lebih lama,” imbuh Mas Aji.

Program Perceparan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah program berbasis peran serta masyarakat petani yang
dilaksanakan sendiri oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air secara swakelola. Adapun jenis kegiatan pelaksanaan P3-TGAI terdiri dari, rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan iriigasi, dan/atau, pembangunan jaringan irigasi.

“Semoga dengan bantuan program ini akan menambah motivasi masyarakat petani Desa Ketro dalam mengolah lahan pertaniannya,” ujar Kades Ketro, Winardi.

Selepas acara, Mas Aji menyempatkan diri menyaksikan Turnamen Bola Voli Klepu Cup di Dusun Klepu, Desa Ketro. (Pemkab Pacitan)

Dorong Generasi Muda Menjadi Petani Milineal

Sektor pertanian masih menjadi permasalahan yang komplek di Kabupaten Pacitan. Selain karena semakin berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan, kondisi sumber daya manusia (SDM) pertanian masih membutuhkan perhatian lebih. Ironinya, sesui data yang ada usia tua mendominasi para petani di Pacitan yakni, mencapai angka 76%.
“Kami berkomitmen Insya Allah dalam hal ini peningkatan pertanian kita mulai sejak dini, regenerasi ini memang perlu kita persiapkan sebaik mungkin”, ungkap Bupati Indrata Nur Bayu Aji saat acara Open day SMKN Kebonagung. Senin (14/06).
SMK Negeri Kebonagung merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di Pacitan dengan fokus program studi bidang pertanian yang di dukung OPD terkait. Open day sendiri merupakan inisiasi dari program YESS sebuah sinergi program antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). YESS dirancang untuk mengembangkan potensi generasi muda dan regenerasi petani di pedesaaan untuk menjadi wirausahawan muda dan tenaga kerja profesional di bidang pertanian.
Bupati sangat berharap kehadiran program Yess ini akan menjawab tentang permasalahan yang ada selama ini. Dia sadar bahwa tidak mudah melibatkan generasi muda untuk terjun di dunia pertanian, apalagi di era digital, era industri 4.0 seperti sekarang ini. Oleh karena itu bupati menekankan, kepada OPD dan Stakeholder terkait agar segera membuat konfigurasi langkah yang harmonis.Sehingga sektor pertanian mulai dari hulu sampai hilir dapat dioptimalkan dengan melibatkan generasi muda.
“Saya sangat berterimakasih kepada Politekhnik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang sudah menjalin MoU dengan kami, dan harapan itnya SMKN yang membuka jurusan pertanian tidak hanya di Kebonagung ini tapi juga SMKN di wilayah yang lain”, lanjutnya
Kepada lembaga pendidikan kejuruan di bawah UPT Pendidikan Provinsi Jawa Timur bupati minta supaya tidak henti-hentinya meningkatkan inovasi, sehingga sektor pertanian menjadi pilihan yang menarik dari anak didik jenjang dibawahnya. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

“Saya sangat berterimakasih kepada Politekhnik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang sudah menjalin MoU dengan kami, dan harapan itnya SMKN yang membuka jurusan pertanian tidak hanya di Kebonagung ini tapi juga SMKN di wilayah yang lain”,