Sepeda Listrik Wajib Punya Lintasan Khusus

Pemerintah mengapresiasi langkah pelaku usaha sewa sepeda listrik yang kini marak di Alun-alun Kabupaten Pacitan. Inovasi tersebut tentu mendukung harapan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji Mas (Mas Aji) untuk menciptakan Car Free Night di akhir pekan.

Namun mengingat Alun-alun juga dimanfaatkan oleh pedagang, sarana olahraga dan masyarakat lain, tetapi sepeda listrik tentu membutuhkan lintasan aman, supaya tidak mengganggu kenyamanan dan keselamatan masyarakat di Alun-alun.

Oleh karenanya pemerintah lekas menggelar rapat gabungan yang dipimpin oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan T. Andi Faliandra, dan mengundang pengusaha yang bersangkutan. Sehingga ditemukannya kesepakatan untuk uji coba dimana dilakukan penutupan di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan lingkup Pendopo.

Sehingga jika hal tersebut dianggap aman dan pengusaha sewa diuntungkan regulasi yakni Perda No. 06 Tahun 2021 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dapat diterapkan untuk mendukung PAD dan pembangunan Pacitan yang berkelanjutan. “Kami sepakat mulai 1 Desember 2023 mulai ditegakkan,” ujar Asisten, kemarin (06/0/11/2023).

Sementara Eny Setyowati Kepala DPMPTSP Pacitan mengatakan pihaknya juga mendorong pelaku untuk mengurus perizinan, dengan melakukan pendampingan sehingga proses cepat. “Ini juga kami sampaikan saat rapat bersama,” ujarnya.

Diantara beberapa pertemuan yang melahirkan kesepakatan, biaya retribusi sewa disepakati oleh semua pihak, termasuk Hendro Subekti, pelaku usaha sewa sepeda listrik. Baginya angka yang disepakati tidak memberatkannya. “Terutama kami bisa sama seperti pedagang dan yang lain dalam memanfaatkan Alun-alun, ikut membayar pajak, dan hasilnya dapat dirasakan bersama, jadi sebenarnya tidak ada masalah,” terangnya. (Pacitankab).

Masuk Top Event Nasional; Rontek Pacitan 2023 Buat Pacitan Semakin Berbudaya

Mendekati penghujung tahun 2023, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) kembali menggelar Festival Rontek 2023 “The Most Booming Heritage Culture”.

Sebutan tersebut lantaran event asli dari Pacitan saat gugah sahur Bulan Ramadhan masuk dalam Top Event Nasional. Bahkan Instagram resmi Pemkab Pacitan @pemkabpacitan menyebut Rontek 2023 akan menampilkan keindahan visual custom, koreografi dan properti serta harmonisasi musik tradisional dan kontemporer.

Turmudi, Kepala Disparbudpora Pacitan mengatakan banyak terjadi perubahan, seperti route hingga jumlah penyaji. Hal tersebut sebagai upaya untuk memberikan tampilan terbaik dari kesenian Rontek secara utuh. “Sehingga dapat mendorong kunjungan wisatawan untuk datang ke Pacitan melalui tampilan yang semakin berkualitas,” kata Turmudi.

Sementara itu kolaborasi antara Disparbudpora bersama Diskominfo Kabupaten Pacitan pun terjalin, keduanya berupaya mensukseskan event Rontek secara utuh sebagai sarana promosi wisata. Menjadi gerbong atau lokomotif perekonomian Kabupaten Pacitan menuju masyarakat kabupaten pacitan yang sejahtera dan bahagia.

Rontek 2023 digelar mulai Sabtu 18 dan Minggu (19/11/2023) dengan route awal depan Pendopo Kabupaten Pacitan, selain pertunjukan Rontek, masyarakat juga akan dihibur berbagai ragam seni budaya tradisional dan tentu pasar UMKM yang melibatkan 50 pelaku UMKM. (PemkabPacitan).

 

Sepakat Hadirkan Pemilu Berkualitas

Bicara soal Pacitan, narasi sebuah wilayah yang indah dilengkapi oleh masyarakat yang adem dan ayem tentu sudah melekat dan mendarah daging.

Begitu juga saat menuju momentum pesta demokrasi 14 Februari 2024 nanti. Meski sebelum-sebelumnya sejarah mencatat hasil positif termasuk juga rangkaiannya. Namun kewaspadaan dan persiapan tentu layak untuk diperhatikan.

Merujuk pada masanya yang kini dilakoni masyarakat, era digital mendominasi 77 persen pemakai aktif di Indonesia. Tentu layak untuk mendapat perhatian serius. Karena menurut Dodik Sumarsono, Kepala Diskominfo Kabupaten Pacitan diantara seabrek nilai positif, era digital melalui media sosial tersebut juga menyimpan berbagai dampak negatif.

“Komite Komunikasi Digital (KKD) sudah ada sejak 2022, jelang pesta demokrasi sepatutnya kita lebih maksimalkan,” kata Dodik (03/11/2023) bersama awak media dalam momentum Penyuluhan Terpadu di Gedung Telecenter, Diskominfo.

Pertemuan penting ini diharap melahirkan sinergi antar lembaga, utamanya dengan pihak media, sehingga informasi negatif dapat ter-filter. “Masyarakat harus mendapat informasi yang positif dan berimbang,” tambah Dodik.

Sementara dari jajaran kepolisian, Waka Polres Pacitan Kompol Pujiono mengaku suhu politik mulai menghangat seirama kian dekatnya kontestasi.

“Targetnya penyelenggara dapat menghasilkan pemilu lancar, aman dan berkualitas,” tuturnya. Ditandai pusat juga telah melaksanakan deklarasi damai bersama seluruh lembaga.

Media harus memberikan edukasi, obyektif dan menyejukkan dalam menampilkan informasi pada setiap porsinya. Selektif terhadap semua kabar, karena hoax yang diulang-ulang cenderung dianggap sebuah kebenaran oleh khalayak. (PemkabPacitan).

Mas Aji; Mari Jadikan Momentum Sumpah Pemuda Dalam Memajukan Negeri

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-95, dirangkaikan dengan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur 78 digelar hikmat di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan, pagi ini (30/10/2023).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) mengingatkan budaya gotong royong terus dijaga, menebar semangat dalam jiwa demi misi bangsa Indonesia.

“Membentuk warna dan menyatakan suku bangsa sebagai sumber kekuatan memajukan Indonesia,” kata Bupati.

Lebih dari itu pemerintah mendorong pemuda sebagai ujung tombak dan penggerak ekonomi, oleh sebab itu kesempatan dibuka luas bagi generasi muda yang memegang kendali penuh atas kemajuan TI. “Strategi, mendorong lintas generasi melalui lintas sektor,” tambahnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, momentum Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, Mas Aji mengapresiasi keberhasilan provinsi atas penurunan angka kemiskinan.

Melalui tema yang selaras, yakni Jatim Bangkit dan Maju yang didukung dengan desa mandiri terbanyak se Indonesia. “Jangan terlena, fokus kemajuan dan kesejahteraan dan bahagia,” pungkas Bupati. (PemkabPacitan).

 

Cegah Stunting Menuju Generasi Indonesia Sehat

Sebagai upaya menuju generasi muda yang berkualitas di Indonesia dan Pacitan khususnya, momentum Bakti Sosial Dan Dies Natalis FK Unair Ke-69 serta Peringatan 110 Tahun Pendidikan Dokter di Surabaya oleh Universitas Airlangga menggelar FK Unair Cegah Stunting.

Bertempat di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan berharap kesadaran dan pemahaman Stunting dipahami semua lapisan masyarakat.

Daru Mustiko Aji, Kepala Dinkes Pacitan mengaku untuk di Pacitan kali ini adalah alumni kedokteran tahun 1983. “Rangkaian dies natalis ini penting dengan penyuluhan-penyuluhan,” ujar dia. (28/10/2023) di sela acara kepada PemkabPacitan.

Dampak nyata kegiatan diakui Resti Ajeng, peserta kegiatan tersebut kini mengaku mulai memahami bahaya stunting. Selain itu ia sekarang tahu cara memberikan makanan sehat dan bergizi bagi buah hatinya. “Lebih selektif memberikan makanan untuk tumbuh kembang anak,” ungkapnya.

Selian Stunting Agenda juga disempurnakan dengan berbagai penyuluhan penting seperti masalah penyakit stroke dan yang lain. “Ini kami sampaikan kepada para kader,” ungkap dr. Dyah Mira Indramayu, Spesialis Kulit Dan Kelamin.

Sejalan dengan berbagai perhatian semua pihak, termasuk Unair, Pacitan Pacitan yang dinamis dan terbuka secara perlahan akan tumbuh menjadi kota yang sehat dengan generasi penerus yang berkualitas. (PemkabPacitan).