Aplikasi SIKS-NG Online Untuk Pendamping PKH

Jajaran Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pacitan melalui pilar sosial terus bersinergi untuk mewujudkan kelancaran program bantuan sosial tahun 2022. Bertempat di ruang pertemuan Hotel Srikandi Pacitan, pelatihan aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) dibuka oleh Plt. Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Pujono, Rabu (27/10).

Dihadiri oleh 85 Pendamping PKH se-Kabupaten Pacitan, Yoni Andrianto sebagai pemateri dan Operator SIKS-NG Kabupaten, Kepala Seksi Penyelenggaraan Perlindungan dan Jaminan Nurbambang Susianto.

Aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) merupakan aplikasi nasional untuk penerima segala jenis bantuan pemerintah. Aplikasi ini memuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dalam pelatihan kali ini, operator SIKS-NG Dinas Sosial Kabupaten Pacitan menjelaskan secara detail tentang teknis verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu menggunakan aplikasi SIKS-NG mulai dari login sampai dengan cara input data.

Hal yang digaris bawahi dalam pelatihan kali ini adalah, bahwa pengisian data harus benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan agar penyaluran program bantuan dari Kementrian Sosial tepat sasaran.

Pujono lewat sambutannya mengajak semua pilar sosial ini memberikan dukungan dan kerjasama agar pelaksanaan program penanganan fakir miskin berjalan baik dan bermanfaat.

“Data itu penting dan menjadi inspiratif untuk apapun yang kita rencanakan. Selama ini kita tidak menghargai data. Contohnya data kemiskinan antar instansi pasti berbeda. Kedepanya pilar sosial yang hadir diharapkan untuk lebih menghargai data,” kata Dia.

Data kemiskinan diharapkan bersumber dari bawah, meja pertamanya adalah Operator SIKS-NG sehingga kerja keras pilar sosial sangat diharapkan. Dan kekuatan data itu dapat dipertanggung jawabkan agar pelaksanaan program penanganan fakir miskin dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, benar-benar bermanfaat bagi fakir miskin dan dapat dijalankan dengan baik. (DinsosPacitan/DiskominfoPacitan)

Yang Dibutuhkan Adalah Semangat Melakukan Perubahan

Bukan Mas Aji jika tidak penuh kejutan. Beberapa momen kehadiran Bupati yang baru menjabat sekitar 6 bulan ini kadang tak terduga. Seperti pada sore ini (26/10/2021). Ditengah kelelahan peserta bimtek tahap III gerakan menuju smart city, Bupati Indrata Nur Bayuaji tiba-tiba muncul untuk ikut berbagi pandangan.
Sontak kehadiran orang nomor 1 di jajaran Pemkab Pacitan ini membuat peserta yang mulai pagi mencurahkan pemikiran buat menuju Pacitan Smart City, menjadi lebih bersemangat.
Kehadiran Mas Aji di forum ini selain berbagi pandangan tentang konsep smart city, juga lebih kepada penguatan kepada peserta bahwa Pacitan bisa juga menjadi smart city.
Menurutnya, dalam menuju kota yang smart yang dibutuhkan adalah semangatnya untuk melakukan perubahan.
” Insya Allah dengan semangat yang luar biasa akan terjadi perubahan yang lebih baik. Intinya jangan takut bermimpi dan jangan takut salah”. pesan Mas Aji menyemangati peserta. (Humas Pacitan/ Pemkab Pacitan)

Keraton Kasunanan Surakarta Bantu 20 Ribu Vaksin Covid-19 Untuk Pacitan

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memfasilitasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan yang mendapat dukungan dari Salim Group itu bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat vaksinasi kepada masyarakat agar segera terbentuk herd immunity.

Koordinator Pelaksana Sentra Vaksinasi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, RAy Febri H Dipokusumo mengatakan setelah sukses menggelar vaksinasi Covid-19 yang diikuti para abdi dalem Karaton dan masyarakat umum di wilayah Solo dan sekitarnya, ternyata muncul permintaan untuk ikut memfasilitasi kegiatan vaksinasi bagi abdi dalem di daerah yang masuk wilayah Provinsi Jawa Timur.

“Setelah vaksinasi abdi dalem di Karaton, muncul animo dari abdi dalem yang lain diluar Kota Solo. Atas inisiatif langsung dari Sinuhun Pakoe Boewono XIII bersama Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono, menanggapi permintaan dari daerah Jain tersebut, pihak Karaton memfasilitasinya dengan support dari Salim Group,” kata dia.

Kegiatan vaksinasi di Kabupaten Pacitan, lanjut Febri kan digelar hari Selasa dan Rabu, 26-27 Oktober 2021. Dalam kegiatan tersebut disiapkan sebanyak 20 ribu dosis vaksin. Vaskinasi akan digelar di sejumlah titik dengan melakukan jemput bola ke masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat agar tidak perlu datang ke kota kabupaten yang jaraknya cukup jauh.

“Polanya itu langsung menuju ke 30 titik vaksinasi yang ada di desa-desa di Kabupaten Pacitan. Kenapa kita menggelar di desa-desa karena jarak jangkauannya itu jauh dari titik kota. Dan animo masyarakatnya sangat tinggi,” jelasnya.

Dengan kegiatan vaksinasi yang difasilitasi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu diharapkan dapat ikut membantu percepatan target vaksinasi di Kabupaten Pacitan yang masih di angka sekitar 50 persen.

Sebelum Pacitan, Febri menyebutkan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bersama Salim Gorup juga telah ikut memfasilitasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ponorogo. Kegiatan vaksinasi dosis pertama itu telah berlangsung pada 12-13 Oktober 2021. Jumlah kuota pada kegiatan itu mencapai 20 ribu dosis vaksin.
Tak hanya di wilayah Jawa Timur, lanjut Febri, pihak Karaton Surakarta Hadiningrat juga telah menggelar vaksinasi di lingkungan Karaton yang dipusatkan di Pagelaran Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Selain itu juga memfasilitas kegiatans serupa di Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo. Vaksinasi itu diikuti para abdi dalem Karaton dan masyarakat umum.
“Total sementara kegiatan vaksinasi yang difasilitasi Karaton Surakarta itu sudah mencapai 60 riby dosis, termasuk Pacitan,” katanya.

Kasunanan yang berpusat di Jawa Tengah itu akan membantu program percepatan vaksinasi covid 19 di kota berjuluk Paradise of Java ini. Sebanyak 20 ribu dosis vaksin akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas bantuan vaksin dari Keraton Surakarta.

“Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Gusti Ratu yang sudah peduli dengan Pacitan dengan memberikan bantuan vaksinasi yang Insya Allah ada 20 ribu vaksin, mudah-mudahan dapat berjalan lancar,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Karya Darma bersama rombongan GKR Pakoe Boewono Prameswari Dalem, Selasa, (26/10/21) pagi. (Pemkab Pacitan/Diskominfo)

Workshop Peran PKK dalam Percepatan STBM 5 Pilar dan Pencegahan Stunting

Seiring dengan penghargaan STBM award yang telah diraih Kabupaten Pacitan beberapa waktu yang lalu, Dinas Kesehatan menyelenggarakan Workshop Peran PKK dalam percepatan STBM 5 pilar untuk mencegah stunting.
Workshop ini diikuti 73 orang pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Kabupaten, Senin (25/10), di Aula UPT Dinas Perikanan & Kelautan Tamperan Pacitan.

“Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan stunting tidak bisa dipisahkan, Sanitasi lingkungan memiliki peran besar dalam mencegah stunting, masalah kekurangan gizi adalah masalah yang sangat kompleks di masyarakat sehingga sangat membutuhkan peran semua pihak termasuk tim penggerak PKK,” ungkap Efi Suraningsih, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan.

STBM sangat berkaitan dengan stunting, dimana stunting saat ini menjadi topik dalam perbincangan di dunia kesehatan sebagai salah satu masalah gizi. Stunting diketahui menjadi ancaman besar bagi kualitas hidup manusia dimasa mendatang, tidak hanya urusan tinggi badan tetapi juga berkaitan dengan hambatan pertumbuhan otak, penurunan kualitas belajar hingga penurunan produktivitas di usia dewasa.

Namun bila dilihat lebih dalam bahwa penyebab langsung dari stunting juga sangat dipengaruhi bagaimana pola asuh ibu, ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga hingga sanitasi lingkungan. “Kegiatan ini adalah bentuk percepatan STBM sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui tim penggerak PKK dalam rangka pencegahan stunting, dan ini perlu diingat karena ini upaya pencegahan maka tidak ada kata berhenti dan harus terus dilakukan,” ujar dr.Hendra Purwaka, Kadinkes Pacitan di kegiatan yang sama.

Saat ini masih banyak masyarakat dan orang tua yang tidak menyadari masalah stunting pada anak, karena anak yang stunting umumnya akan terlihat sehat seperti anak pada umumnya, hal inilah yang menjadi tantangan besar bagi kita semua. “Kami juga turut mengundang wakil ketua Pokja IV TP PKK Provinsi Jatim, drg.Vitria Dewi dan dr.Yulia Wardani sebagai narasumber dalam acara kali ini,” tambahnya.

Melalui tersebut diharapkan permasalahan stunting menjadi serius untuk kita cegah secara bersama – sama sebagai salah satu upaya integrasi untuk percepatan perbaikan gizi melalui pencegahan stunting, sehingga tujuan pencegahan stunting dari berbagai sisi dapat terwujud untuk perbaikan generasi ke depan. (DinekesPacitan/DiskominfoPacitan)

Pantau Ketersediaan Vaksin, Mas Aji Pastikan Stok Vaksin Pacitan Aman

Upaya percepatan vaksinasi covid 19 di Kabupaten Pacitan terus menjadi perhatian serius Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Selain secara berkala memantau progres capaian vaksinasi di 12 Kecamatan se Pacitan, Mas Aji juga memantau ketersediaan stok vaksin.

Dengan hanya bersepeda motor, Mas Aji berkunjung ke UPT Gudang Farmasi di lingkup Kantor Dinkes Pacitan untuk mengecek secara langsung persediaan vaksin di Kabupaten Pacitan.

“Alhamdulillah stok vaksin untuk masyarakat Kabupaten Pacitan aman. Secara berkala saya bersama jajaran MUSPIDA melakukan evaluasi dan monitoring progress capaian vaksinasi di setiap kecamatan” jelas Mas Aji.Senin, (25/10/2021)

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menghimbau kepada semua masyarakat Pacitan untuk menyukseskan vaksinasi covid 19.

“Sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan, Mangga, untuk NYAWIJI & berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan Pemerintah. Sukseskan Vaksinasi Covid-19 untuk kesehatan bersama agar Perekonomian kita segera pulih” ajak Mas Aji. (Pemkab Pacitan/Diskominfo Pacitan)