Pekan Olahraga Tradisional se-Jatim Kiat Dekat; Bupati Tinjau Langsung Kondisi Stadion dan GOR

Mengawali pagi yang cerah di penghujung pekan yang penuh berkah, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama jajaran menggelar olahraga lari dan senam di halaman Stadion dan GOR Pacitan. “Cukup fresh untuk mengawali hari,” ujar dia (21/05).

Pemilihan lokasi olahraga di tempat tersebut ternyata juga bertepatan dengan akan diselenggarakan Pekan Olahraga Tradisional se-Jatim bulan depan, sehingga tak ayal jika Pemda Pacitan yang dipercaya provinsi menjadi tuan rumah harus memberikan pelayanan terbaik pada pelaksanaannya.

“Sarana dan prasarana kita lihat bersama sembari olahraga, semua harus dalam kondisi baik,” lanjut Mas Aji. Apalagi olahraga tradisional selain menyehatkan juga memiliki filosofi serta ajang untuk bersilaturahmi antar atlet maupun masyarakat.

Meski disatu sisi penerapan protokol kesehatan tegas Mas Aji, benar-benar tidak boleh sedikitpun dikesampingkan oleh panitia, dengan begitu tidak lahir masalah baru yakni timbulnya kalstar Covid-19 baru.

Kesuksesan kegiatan ini kemudian tentu berdampak langsung terhadap peningkatan kunjungan pariwisata maupun produk UMKM asli Pacitan, lebih jelas kedua aspek itu memberikan nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat.

Harapan lain yang tentu menjadi perhatian Bupati adalah prestasi bagi atlet Pacitan yang akan diterjunkan di ajang tersebut, ia berharap kemenangan mutlak bagi tuan rumah dapat diraih tanpa mengabaikan sportifitas. (DiskominfoPacitan).

DPRD Kulonprogo; Ngangsu Kaweruh Penanganan Pemulihan Ekonomi di Pacitan

Pemulihan perekonomian karena pandemi Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama, ini tak terkecuali Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) yang memiliki posisi strategis pada akses informasi secara luas.

Tidak hanya di Kabupaten Pacitan, Kabupaten Kulonprogo, DIY pun mengalami nasib serupa seperti kota lain, sehingga memaksa jajaran DPRD Kabupaten  Kulonprogo datang langsung untuk diskusi terhadap peran Diskominfo Pacitan dalam mendukung pemulihan ekonomi di Kabupaten Pacitan.

“Dipelajari dan diadopsi untuk Kabupaten Kulonprogo,” kata Rachmad Dwiyanto, Kadiskominfo Pacitan usai memberikan sambutan, Pagi ini (20/05).

Meski demikian Rachmad membeberkan bahwa beberapa titik wilayah masih mengalami blank spot karena letak geografis Pacitan. Sehingga tak ayal langkah pembangunan menara WiFi berangsur-angsur diprogramkan pemerintah.

“PR kita banyak, diantaranya kita terus meningkatkan kecakapan masyarakat dalam menyongsong era digitalisasi yang menjadi tugas Diskominfo Pacitan,” lanjut Rachmad.

Di tempat terpisah Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menandatangani MOU Nota Kesepakatan Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) di ruang zoom meeting, Pendopo Kabupaten Pacitan. (Diskominfo).

Pelayanan Kesehatan di 24 Puskesmas Harus Terus Ditingkatkan

Berbagai isu terkini di lini kesehatan mencoba disikapi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) saat kunjungannya ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, siang ini (20/05).

Disamping Sakda Pacitan Heru Wiwoho dan Kepala Bappeda Pamuji, berbagai permasalahan di seluruh puskesmas di 12 kecamatan hingga kini lebih banyak masih berkutat pada penanganan pandemi Covid-19.

“Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, bagaimana vaksin kepada guru benar-benar selesai tepat waktu,” kata dia (20/05) kepada DiskominfoPacitan.

Tak terkecuali pada bidang pelayanan, Mas Aji berharap seluruh masyarakat mendapatkan jaminan pelayanan terbaik dari seluruh petugas medis yang tersebar di 12 kecamatan.

Meski pihaknya sadar betul keberadaan petugas medis, khususnya Dokter dan Dokter Spesialis masih kurang hingga saat ini. “Tapi ingat kalau puskesmas tugasnya adalah upaya preventif, tapi masyarakat harus tetap mendapat pelayanan terbaik,” tegasnya.

Soal lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah biaya retribusi pelayanan kesehatan yang masih mengacu pada Perda yang terbit Tahun 2010, membuat beberapa pihak menilai perlu untuk diperbaharui.

Namun situasi pandemi yang melemahkan perekonomian masyarakat Pacitan memaksa Mas Aji akan mempertahankan Perda tersebut. Hal itu supaya masyarakat tidak semakin kesulitan saat membutuhkan pelayanan kesehatan. (Diskominfo).

Bupati Aji; Pacitan Harus Jadi Smart Tourism Andalan Nasional

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji siang ini menandatangani nota kesepahaman Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Pada Kawasan Pariwiata Prioritas Nasional dan Kawasan Ibu Kota Negara Baru, di ruang zoom meeting, Pendopo Kabupaten Pacitan. Kamis (20/05).

Selain kabupaten Pacitan terdapat 47 Kabupaten/kota lain di Indonesia yang juga menandatangani kesepahaman serupa.

Program tersebut merupakan gagasan pemerintah pusat yakni Kementerian Kominfo bersama Kemendagri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN-RB, Kementerian Pariwisata dan Kantor Staf Presiden.

Usai penandatanganan Bupati mengaku bersyukur menjadi salah satu yang ditunjuk pemerintah pusat sehingga momentum yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional menjadi starting points melahirkan smart city di Kabupaten Pacitan.

Tujuannya jelas, ke depan Kabupaten Pacitan masuk dalam program Nasional sebagai smart tourism. “Ini tentu harus didukung dengan semangat dari Dinas Pariwisata dan instansi lain,” katanya.

Selebihnya Mas Aji, sapaan Bupati seluruh Perangkat Daerah untuk menyesuaikan program tersebut. “Yang pasti seluruh pihak butuh komitmen yang kuat,” tambah dia.
Eny Setyowati, Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Pacitan mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan segera meningkatkan kualitas produk serta packaging para pelaku UMKM di Pacitan, supaya lebih menarik perhatian dan bisa bersaing di pasar-pasar, termasuk peningkatan keterampilan pada TI.

Kalimat senada juga terucap Andi Faliandra, Kepala Disparpora Pacitan, pihaknya sadar kemajuan pariwisata di Pacitan dikemudian hari harus didukung dengan peran media sosial secara masif dan berkelanjutan. “Pelatihan-pelatihan kepada pelaku pariwisata harus kita tingkatkan,” ujar Andi. (Diskominfo).

Pacitan Menuju Smart City

Gelar Pertemuan dengan Perangkat Daerah Teknis Bupati Inginkan Keselarasan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Rabu (19/05) menggelar pertemuan khusus dengan tiga perangkat daerah teknis yakni, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut bertujuan untuk menyelaraskan program kerja OPD dengan visi serta misi bupati dan wakil bupati Pacitan periode 2021-2024.
“Kami berpandangan tiga dinas ini serumpun, intinya pertemuan tadi nantinya untuk menyelaraskan dengan visi misi kami”, kata bupati.
Dari hasil pertemuan tersebut bupati berharap pembangunan infrastruktur dapat menjangkau kesemua wilayah. Mulai perkotaan, akses antar kecamatan dan desa hingga wilayah perbatasan. Hal ini sesuai dengan salah satu dari misi dari pemerintah daerah yakni mewujudkan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan pembangunan wilayah perbatasan dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan hidup. Bupati juga minta ada aksi konkret terhadap persoalan kekeringan dan banjir kota yang sudah menjadi fenomena tahunan.
Terkait anggaran yang terpaksa mengalami pemangkasan akibat kebijakan refokusing untuk penanganan pandemi covid 19, Bupati Indrata Nur Bayuaji tidak menampik. Kondisi ini dialami oleh semua instansi pemerintah dan dirinya yakin OPD dapat melakukan penyesuaian. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Pacitan itu berharap kondisi segera kembali normal sehingga pelayanan kepada masyarakat akan lebih maksimal. (HumasPacitan/Diskominfo)