Pacitan Homebase Kedua Lavani

Selesai agenda di Kota Malang Jawa Timur, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak langsung kembali ke Cikeas Bogor. Pendiri Partai Demokrat itu justru kembali singgah ke tanah kelahirannya Pacitan Jawa Timur.

SBY dan rombongan tiba di Museum dan Galeri Seni SBY*ANI di Kelurahan Ploso Pacitan, Senin (13/02/2023) sore habis Ashar. Kedatangan Presiden yang pernah memimpin Indonesia 2 periode itu disambut langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) beserta isteri dan putrinya, Wakil Bupati, Forkopimda serta Sekretaris Daerah Kab. Pacitan.

“Assalamualaikum, tepuk tangan untuk Lavani,” ucap SBY yang langsung disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Menurut SBY Kabupaten Pacitan merupakan “home base” kedua bagi Lavani. Untuk itu kemenangan dan kesuksesan tim bola voli binaannya itu juga akan mengangkat nama Pacitan. Saat ini Dio Zulfikri dan kawan-kawan sudah dipastikan masuk final four dan akan bertanding pada putaran kedua pekan ke-3 di Yogyakarta akhir pekan ini.

@pemkabpacitan
@inb_indratanurbayuaji
#museumsby
#kangenpacitan
#pacitan
#prokopimpacitan

Mas Aji: Ajari Siswa Mengenali Sejarah Wilayah Masing-Masing

Yustina, salah satu siswa SDN Watukarung Kecamatan Pringkuku dengan percaya diri maju ke depan. Lalu dengan pelan tetapi jelas, Yustina menyebut satu persatu nama-nama dusun yang ada di Desa Watukarung.”Pripun Bu Kades, leres napa mboten” Tanya Mas Aji kepada Kades Watukarung untuk memastikan kebenaran jawaban Yustinah, yang langsung dijawab Kades Watukarung Wiwid Pheni Dwiantari dengan acungan jempol pertanda jawaban benar.

Itu adalah sekelumit tanya jawab antara Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) dengan siswa SDN Watukarung yang berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo pagi ini, Selasa (14/02/2023). Mas Aji sangat mengapreasi pengetahuan mereka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar wilayah mereka. “Saya berpesan kepada Bapak Ibu Guru agar juga memberikan pengetahuan dan sejarah kewilayahan kepada anak-anak” pesan Mas Aji. Bahkan menurut Mas Aji, siswa harus diajari mengenali dulu sejarah wilayah mereka masing-masing sebelum mempelajari sejarah Pacitan dan sejarah yang lebih luas lagi. “Dengan mengenali wilayah sendiri, merekalah yang nantinya bisa menceritakan potensi daerah mereka sendiri dengan baik kepada masyarakat luar. Apalagi Watukarung merupakan salah satu tujuan wisata di Pacitan” jelas Mas Aji.

 

Sebanyak 59 siswa SDN Watukarung dari kelas 4,5 dan 6 melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Pacitan dalam program Outing Class Education. Mereka didampingi kepala sekolah beserta guru, Kepala Desa Watukarung dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan. Dipandu staf Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, rombongan SDN Watukarung diajak mempelajari sejarah Pacitan yang sebagian memorinya berada di lingkup Kantor Bupati Pacitan. Siswa-siswa juga diajak berkunjung ke rumah dinas Bupati Pacitan yang masih dalam kompleks Kantor Bupati. Di rumah dinas rombongan diterima dengan ramah oleh istri Bupati Pacitan yang juga selaku Bunda PAUD Kabupaten, Efi Suraningsih.

 

@inb_indratanurbayuaji

@efi_suraningsih

Pantau Pasar Murah di Kebondalem

Mentari masih malu menampakkan sinarnya kala riuh Pasar Kebondalem memecah pagi. Kepadatan salah satu pusat niaga terbesar di Kecamatan Tegalombo itu terlihat berbeda oleh kehadiran orang nomor satu di Pacitan, Bupati Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).

 

 

Hari ini, Jumat (10/02/2023) bertepatan dengan pasaran Pahing (penanggalan jawa) Mas Aji sengaja datang mengunjungi pasar Kebondalem untuk memantau pelaksanaan Pasar Murah Beras. Program ini merupakan Kerjasama Pemkab Pacitan kerjasama dengan Perum Bulog Subdivre Ponorogo dalam upaya menekan inflasi serta memenuhi kebutuhan beras murah masyarakat.

 

“Alhamdulillah sangat bersyukur sekali, ini sangat membantu,” tutur Sutarmi.

 

Selain memantau pelaksanaan pasar murah beras, Mas Aji didampingi Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda, Kepala Badan Kesbangpol, Camat Tegalombo dan Kades Kebondalem tersebut juga blusukan menyapa pedagang dan pengunjung pasar. Akhir kunjungan, Mas Aji berkesempatan menikmati lonthong pecel dan minum kopi di lapak Pak Hadi.

Pasar Murah Beras Meringankan Beban Masyarakat

Usia yang tak muda lagi bukan halangan bagi Kasiyah untuk turut antre mendapatkan beras murah. Warga Desa Kalikuning Tulakan itu tetap semangat meskipun barisan warga tampak mengular ditengah terik matahari pagi di Pasar Ketro Kecamatan Kebonagung.

 

“Alhamdulillah saget ngentheng-ngentengi kagem tumbas beras nopo malih niki sedoyo mindhak,” tuturnya Kamis (09/02/2023).

 

 

Kasiyah menjadi salah satu dari pengunjung pasar Ketro yang ikut merasakan beras murah dari operasi pasar murah beras dari Pemerintah Kabupaten Pacitan bekerjasama dengan Perum Bulog Subdivre Ponorogo. Khusus Untuk Pasar Ketro Pemkab mengalokasikan sebanyak 3 ton beras atau 600 pcs kemasan 5 kg.

 

Pasar murah beras mendapat atensi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji). Orang nomor satu di Pacitan itu hadir langsung untuk memantau penyaluran beras murah. Tidak hanya memastikan kelancaran penyaluran, Mas Aji juga blusukan ke Pasar untuk mengetahui langsung perkembangan harga khususnya kebutuhan pokok.

 

“Pripun bu ada kenaikan nggih, mugi-mugi senajan radi mindhak barange mboten langka,” tanya Mas Aji kepada salah satu pemilik kios sembako.

Harga Beras Merangkak Naik, Bupati: Pasar Murah Beras untuk Kendalikan Harga

Pemerintah Kabupaten Pacitan terus berupaya mengantisipasi laju inflasi yang berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Salah satunya adalah dengan menggelar Pasar Murah Beras kerjasama dengan Perum Bulog Subdivre Ponorogo.

 

 

“Seperti kita ketahui beberapa waktu terakhir ada kenaikan harga kebutuhan pokok khususnya beras, maka dari itu kami mengadakan pasar murah ini dengan harapan bisa menurunkan harga sehingga masyarakat bisa membeli beras dengan harga terjangkau,” ungkap Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) saat meninjau pasar murah beras di pasar induk Arjosari, Rabu (08/02/2023).

 

Seperti diketahui, harga kebutuhan pokok khususnya beras dalam dua pekan terakhir merangkak naik. Di tingkat pedagang harga beras kualitas menengah mencapai Rp.10.500 sedangkan beras kualitas baik sudah mencapai Rp.12.000.

 

“Kalau bahan pokok lain cenderung stabil ada yang naik tapi sedikit. Kalau beras sudah dua minggu ini agak lumayan naiknya,” ujar Sudarno salah satu pemilik kios bahan pokok.

 

Untuk menyetabilkan hargà lanjut Mas Aji, pasar murah ini akan dilakukan menyeluruh di semua pasar induk di Kabupaten Pacitan. Masyarakat akan mendapatkan beras kelas medium isi 5 kg per sak dengan harga Rp.43.000 atau Rp.8.500 per 1 kg. Khusus kepada masyarakat orang nomor satu di Pacitan itu minta tetap tenang tidak panik dan berbelanja dengan sewajarnya.