Kunjungi Warga Tertimpa Bencana Mas Aji Apresiasi Kegotongroyongan Warga

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) mengapresiasi reaksi cepat yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kepedulian dan Kegotongroyongan ini sangat membantu upaya pemulihan bagi warga lain yang tertimpa musibah.

Mas Aji menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi beberapa warga korban bencana alam di wilayah Pacitan kota. Seperti diketahui akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Selasa (31/01) lalu menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah-rumah warga. Sejumlah rumah mengalami kerusakan mulai ringan sedang dan berat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Saya sampaikan terimakasih atas upaya masyarakat bergotong royong membantu saudaranya yang tertimpa musibah untuk pemulihan,” kata Mas Aji, Rabu (01/02/2023).

Mas Aji mengunjungi warga yang rumahnya tertimpa pohon. Diantaranya di Desa Semanten, Desa Purworejo dan Desa Bangunsari. Saat Bupati datang sebagian rumah yang rusak ringan nampak sudah dibenahi oleh warga secara gotong royong.

“Saya minta masyarakat berhati-hati karena menurut prakiraan BMKG dalam dua tiga bulan kedepan akan terjadi hujan deras disertai angin,” imbaunya.

Dalam kesempatan tersebut Mas Aji juga menyerahkan bantuan kebencanaan seperti tikar, selimut hingga sembako. Turut mendampingi Bupati Pacitan diantaranya Kalaksa BPBD, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kominfo.

Kunjungi Kantor Bupati Siswa SMPN 2 Pacitan Dapat Motivasi Mas Aji

Sejak dibuka dan terbuka untuk publik, kompleks Pendopo Jogokaryan Kabupaten Pacitan Semakin sering menerima kunjungan. Salah satunya yang dilakukan murid-murid SMPN 2 Pacitan hari ini, Selasa (31/01/2023).

Ratusan siswa dari kelas 8 ini berkunjung ke Kantor Bupati sebagai bagian dari tugas sekolah mereka.
Diterima staf Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, para siswa ini langsung diajak berkeliling kompleks pendopo, kantor dan rumah dinas bupati. Melalui tour singkat ini siswa dapat melihat langsung ruangan–ruangan beserta fungsinya. Mereka juga berkesempatan melihat langsung kantor Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).

“Kalau pendopo saya sudah sering dengar tapi dapat masuk Kantor Bupati dan melihat langsung ruang kerja Pak Bupati ya baru kali ini,” ungkap salah satu siswa.

Beruntung bagi para siswa, hari ini Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji tidak memiliki agenda padat, sehingga mereka bisa bertemu langsung orang nomor satu di Pacitan itu. Bahkan, Mas Aji sapaan akrab Bupati Pacitan berkesempatan berdialog serta berkisah perjalanan menjadi bupati kepada para siswa.

“Dulu ketika saya masih SD sampai SMP termasuk anak pemalu,” ungkap Mas Aji berkisah.

Kisah perjalanan Mas Aji benar-benar menghipnotis para siswa. Bahkan, ketika Mas Aji menyelipkan pesan pentingnya meniti masa depan serta menghindari pernikahan dini para siswa menyimak dengan serius.

“Kami sengaja menjadikan kunjungan ini sebagai bagian dari materi pembelajaran, semoga kisah inspiratif Pak Bupati bisa menjadi motivasi bagi anak anak,” kata Suyono guru pendamping.

Tahadduts Bil-Ni’mah Santri Ponpes Tremas Unjuk Gelar Drumband

Drumband Attamarsie dari para santri Perguruan Islam Pondok Tremas Arjosari, Jumat (27-01-2023) unjuk kebolehan. Penampilan para santri ini tentu bukan penampilan biasanya. Mereka sengaja unjuk gelar musik perkusi ini dihadapan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) serta para Pengasuh Perguruan Islam Pondok Pesantren Tremas dalam rangka tasyakuran.

“ Dengan alat drumband baru ini kita bersyukur, karena ini Tahadduts bil-Ni’mah maka harus diupacarakan (ditampilkan),” kata Pengasuh Pondok Pesantren Tremas KH. Luqman Harist Dimyati (Gus Luqman).

Kesenian menurut Gus Luqman sudah lama menjadi bagian dari syiar di Perguruan Islam Pondok Pesantrten Tremas. Bahkan sebelum ada kesenian drumband, perguruan Islam terbesar di Pacitan itu pernah memiliki kesenian Calung. Sayangnya, kesenian tradisional itu kini tidak ada lagi.

“Karena drumband ini milik Pondok Tremas maka saya berharap memiliki seni khas tersendiri yang tentunya mencerminkan pondok pesantren,” ungkap Mas Aji.

Dengan alat baru ini Mas Aji berharap bisa menjadi penyemangat belajar bagi santri. Unjuk Kebolehan drumband attarmasie ini sendiri berlangsung meriah. Kemeriahan bertambah, saat Mas Aji berbagi hadiah dengan menggelar kuiz berhadiah sarung dan mukena. Kontan saja ribuan santri yang hadir saling berebut menjawab pertanyaan-pertanyaan ringan dan menghibur dari orang nomor satu di Pacitan itu. (Pemkab Pacitan)

Mas Aji Sambangi Warga Desa Wonokarto Yang Rumahnya Hancur Tertimpa Longsor

Bergegas Sunardi bangun dari duduk menyambut kedatangan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) yang datang berkunjung ke rumahnya. Diantara reruntuhan puing rumah yang masih berserak, Warga Dusun Gauto RT 01 RW 05 Desa Wonokarto Kecamatan Ngadirojo itu tergopoh menyalami orang nomor satu di Pacitan itu.
“Sugeng rawuh Pak Bupati, matur nuwun rawuhipun,” ucap Sunardi, Kamis (26/91/2023).
Dari raut wajahnya, bapak paruh baya ini masih terlihat kesedihan. Betapa tidak, baru saja Ia dan keluarganya kehilangan rumah beserta isinya karena bencana longsor. Beruntung, seluruh anggota keluarganya selamat dari kejadian maut tersebut.
“Sabar nggih pak menika cobaan, ingkang sabar saestu,” ungkap Mas Aji menguatkan.
Selain untuk menjenguk serta memastikan kondisi keluarga Sunardi, Mas Aji yang datang bersama Kepala Dinas Sosial Sumorohadi, Kepala Dinas Perkimtan Heru Tunggul Widodo, Kalaksa BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko serta Camat Ngadirojo Nanang Hardwijono menyerahkan sejumlah bantuan. Antara lain perabot dapur, peralatan tidur, pakaian anak, peralatan sekolah, terpal, sembako, handuk dan sarung.
Kejadian bencana alam yang menimpa rumah Sunardi terjadi Selasa (24/01/2023) dini hari. Kejadian diawali dengan reruntuhan batu yang mengenai rumah. Seperti muncul firasat buruk, Sunardi mengajak isteri, anak dan orang tuanya keluar rumah. Benar saja, tidak berselang lama longsor besar pun terjadi.
Akibat tertimpa longsoran, rumah Sunardi hancur tidak bisa ditinggali lagi. Untuk sementara dirinya dan keluarga mengungsi dan tinggal di rumah saudara tak jauh dari lokasi kejadian. Sunardi berencana membangun kembali hunian baru dilokasi yang lebih aman di lahan miliknya. (Pemkab Pacitan)

 

Penetapan Sekretariat PPK Lengkapi Penyelenggara Pemilu 2024

Menyusul pengukuhan dan pelantikan kepada anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk pemilu 2024 beberapa waktu lalu, hari ini Selasa (24/01/2024) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan kembali mengukuhkan sekretariat PPK untuk pemilu 2024. Penetapan dan penandatanganan pakta integritas sekretariat PPK pemilu 2024 disaksikan langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) di Gedung Gasibu Swadaya.

“Selamat menjalankan tugas, ini adalah kepercayaan. Harapan kita semua proses demokrasi pemilu 2024 berjalan lancar,” kata Mas Aji.

Sekretariat PPK merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari penyelenggaraan pemilu. Ketua KPU Pacitan Sulistyotrini berharap sekretariat PPK secepatnya bisa beradaptasi dan bergabung dengan PPK karena pentahapan sudah berjalan.

“Terimakasih kepada pemerintah daerah, kepada para camat karena telah memfasilitasi kesekretariatan untuk pelaksanaan pemilu 2024,” ungkapnya.

Untuk efektivitas waktu lanjut Sulistyorini, sekretariat PPK akan segera menjalani orientasi untuk mendukung tugas-tugasnya dalam penyelenggaraan pemilu mendatang. (pemkab Pacitan)