Luki Indartato; Ridho Suami Adalah Kesuksesan Perempuan

Gelaran Pacitanku Inspiring Woman (PIW) 2020 telah usai dilaksanakan, perempuan-perempuan tangguh dari Kabupaten Pacitan memperoleh penghargaan sebagai inspirasi sekaligus motivasi diri sekaligus ratusan ribu perempuan lain di Pacitan.

Diantara ibu atau perempuan yang mendapatkan penghargaan di tahun ini, sosok Luki Indartato mendapat perhatian lebih, pasalnya perempuan yang akrab disapa Luki Indartato tersebut dinobatkan sebagai Inspiring Woman 2020, sedang hari sebelumnya ia meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Sebagai Inisiator Pembangunan Jawa Timur 2020, dan masuk ke tingkat Nasional.

Lalu apa rahasia sukses Luki sehingga mendapat berbagai label tersebut, ternyata tidak lain adalah rasa patuh dan hormatnya terhadap suaminya yang tak lain adalah Bupati Pacitan Indartato.

“Setiap langkah yang saya lakukan selalu atas petunjuk suami,” katanya, saat berkesempatan memberikan sambutan di puncak PIW 2020 , hari ini (23/12) di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Selebihnya perempuan dengan berbagai tetek bengeknya tetap harus kuat untuk terus bekerja keras. Dan jika kerja keras yang dilakukan berbuah manis, dia kembali mengingat bahwa imam besar di keluarganya adalah sang suami.

Sedang langkah sukses yang diperoleh sang suami diakui Luki bukan karena dirinya, namun bayang-banyang doa dan restu ibu yang meridhoi sang suami. Melihat fenomena tersebut ia mengajak ibu di Pacitan khususnya untuk terus ikhlas dan ridho terhadap keluarganya masing-masing. “Semoga ini mengingatkan saya untuk mendidik keluarga,” ucap dia. (tim/DiskominfoPacitan)

Awas! Pacitan Masuk Zona Merah Longsor Dan Tanah Gerak

Ket Foto: 7 pelangi terlihat disepanjang jalan dari Kecamatan Arjosari hingga Tegalombo pada (08/12) pukul 15:38 WIB. tim Diskominfo Pacitan yang tidak sengaja melintas mencoba merekam kejadian yang disebabkan hujan yang tidak merata tersebut.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan merilis prakiraan hujan dengan intensitas sedang dan lebat di Pacitan akan berlangsung hingga Februari 2021 mendatang.

Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Pacitan Diannita Agustinawati, mengatakan puncak Lanina saat ini tengah berada puncaknya. Sehingga tak berlebihan jika masyarakat memperhatikan kondisi sekitar, terutama yang berada di wilayah yang potensial terhadap longsor, banjir dan pohon tumbang.

“Perhatikan ketika hujan terjadi lebih dari 3 jam dengan intensitas sedang sampai lebat,” kata Dian, kemarin (16/12) kepada @pemkabpacitan.

Pusat Vulkanologi  dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahkan merilis adanya potensi tanah gerak dan longsor di seluruh wilayah di Kabupaten Pacitan. “Peta gerakan tanah hampir merata di 12 kecamatan,” ungkapnya.

Kondisi ini tentu harus disikapi dengan melakukan himbauan dengan stakeholder di wilayah, serta terus memantau kondisi terkini sehingga BPBD Pacitan dapat bergerak cepat. (budi/anj/zaq/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

17 Pasien Baru di Dominasi 40-50 Tahun

Bertambah lagi kasus covid-19 di Kabupaten Pacitan sebanyak 17 kasus, pasien baru ini berasal dari Kecamatan Ngadirojo sebanyak 14 orang, Tulakan 2 dan Pacitan 1 orang.

Rachmad Dwiyanto, Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Kabupaten Pacitan mengatakan varian usia mulai balita 1 tahun hingga 81 tahun.

“Asal penularan terinci suspek 3 kasus, proses tracing 3 kasus dan kontak erat 11 orang,” ujarnya (17/12).

Dari total terkonfirmasi hari ini 3 kasus menjalani perawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan, sisanya 14 kasus akan ditempatkan di wisma atlet.

Kasus sembuh juga terjadi di hari yang sama sebanyak 8 orang. Jubir mewanti-wanti warga Pacitan untuk tetap menjaga protokol kesehatan, sehingga penularan covid-19 dapat terkendali.

“Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan, utamanya 3M, jauhi kerumunan dan akan lebih bijaksana bila beraktifitas di rumah saja ketika tidak ada hal yang mendesak,” tambahnya. (DiskominfoPacitan)

Lihat Langsung Kondisi Keluarga Samuri

Akibat hujan dengan intensitas lebat yang terjadi kemarin (15/12), satu rumah milik keluarga Samuri di RT/RW 3/III Dusun Jatiroto, Tumpuk, Kecamatan Bandar, roboh akibat tertimbun material longsor di belakang rumahnya.

Bupati Pacitan Indartato yang berkesempatan melakukan kunjungan kerja di 5 desa di Kecamatan Bandar meninjau langsung kondisi tersebut.

“Kami coba membantu yang bersangkutan, semoga dapat meringankan beban keluarga Bapak Samuri,” kata Bupati (18/12).

Bantuan darurat yang diserahkan Bupati saat ini merupakan bantuan dasar seperti bahan makan, peralatan masak termasuk pakaian.

Kedepan pihaknya akan tetap mengupayakan mendukung renovasi rumah yang roboh di tahun 2021. “Semoga kami dapat membantu,” harap dia. (budi/Anjar/ryt/dzk/rch/TK/DiskominfoPacitan).

Ini Jawaban Dinkes Pacitan Soal Pegawai RSUD Yang Meninggal.

Sosial media warga Pacitan minggu kemarin (13/12) heboh, ini karena adanya kabar meninggalnya satu paramedis yang berdinas di RSUD dr. Darsono Pacitan karena positif covid-19.

Ternyata kabar itu benar, Ratna Susy Rahayu Kabid Kesmas Dinkes Pacitan, mengatakan paramedis berjenis kelamin laki-laki yang tinggal di Kecamatan Pacitan tersebut diketahui positif covid-19 pada (07/12), dari tes swab di Puskesmas Tanjungsari dua hari sebelumnya (05/12).

Kondisi pasien tidak terlalu baik lantaran adanya comorbid Diabetes Melitus (DM), sontak Satgas TGTP Pacitan merawat pasien secara intensif di rumah sakit. Kondisi semakin parah karena pada (10/12) kondisi pasien tersebut menurun. “Yang perlu dicatat Ia tertular dari keluarganya ya. Bukan dari rumah sakit,” kata Ratna hari ini (14/12).

Masyarakat Kabupaten Pacitan tidak perlu merasa resah terhadap kabar tersebut, sebab pihak RSUD dr. Darsono telah melakukan tindakan preventif, dengan melakukan metode 3T sesaat setelah paramedis tersebut melakukan uji swab.

“Sedang ruang tugas yang bersangkutan sementara tidak beroperasi, ini akan dilakukan sampai keluar hasil swab-nya seluruh petugas,” tambah Ratna.

Di kesempatan tersebut Ratna juga kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk kembali menegakkan himbauan pemerintah terhadap protokol kesehatan, melalui 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan). “Satu lagi tolong jauhi kerumunan,” imbuh dia. (budi/zaq/ryt/dzk/rch/tk/DiksominfoPacitan).