Berita terbaru

Ribuan Petani dan Buruh Pabrik Rokok di Pacitan Terima BLT DBHCT

Ribuan buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Pacitan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). BLT DBHCT diserahkan simbolis oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada buruh pabrik rokok di PT Tunas Mandiri, Kelurahan Sidoharjo, Senin (31/07/2023).

“Mudah-mudahan dengan bantuan langsung tunai ini dapat menambah penghasilan. Pesan saya tolong dimanfaatkan dengan bijak,” kata Mas Aji.

Bantuan langsung tunai untuk buruh tani tembakau dan atau buruh pabrik rokok ini bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau Kabupaten Pacitan tahun anggaran 2023. Adapun total buruh tani tembakau calon penerima BLT DBHCT sejumlah 1.470 orang sedangkan total buruh pabrik rokok sejumlah 2.242. Sehingga total penerima BLT DBHCT sebanyak 3.712.

“Melalui kegiatan ini diharapkan kesejahteraan masyarakat Pacitan khususnya untuk para buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok meningkat,” ungkap Kepala Dinas Sosial Sumorohadi.

Selain di pabrik rokok Tunas Mandiri, penyaluran BLT DBHCT juga dilaksanakan di PPIS, pabrik rokok Mulia Agung dan di kecamatan yang ada pertanian tembakaunya. Untuk masing-masing penerima mendapatkan 600 ribu untuk 2 bulan penerimaan.

351 PPPK Guru Formasi 2022 Terima SK

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada 351 tenaga guru formasi 2022. Penyerahan berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, Senin (31/07/2023).

“Selamat dan saya berharap dengan perubahan status ini Bapak Ibu bisa lebih berkonsentrasi sehingga kinerjanya lebih meningkat,” kata Mas Aji.

Kepada para pendidik Bupati mengingatkan bahwa tantangan dunia pendidikan kedepan akan semakin berat. Guru harus lebih inovatif menghasilkan program sekolah yang baik agar mendapatkan kepercayaan masyarakat.

PPPK guru formasi 2022 yang hari ini menerima SK sebanyak 351 dari 352 formasi. Satu orang batal menerima SK karena meninggal dunia. Dari jumlah tersebut 1 dari guru TK, 320 guru SD dan 31 guru SMP.

 

Rawat Jagat; Pilar-pilar Bersyukur dan Tegak di Tengah Ancaman Resesi

 

Komitmen Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam melestarikan alam tampak jelas dalam segala tindak-tanduk dan perilakunya. Seperti pada momentum Rawat Jagat 2023, yang dihelat sore ini (29/07/2023).

Dibalut pertunjukan seni budaya, bertumpu satu harapan tanah Pacitan yang subur dan keindahannya yang sudah diakui hingga pelosok negara, tetap terjaga dan lestari.

Rangkaian Rawat Jagat 2023 juga menampilkan semangat kebangkitan ekonomi. Even tersebut adalah pilihan terhadap kampanye yang merujuk pada kelestarian alam, selanjutnya meningkatnya perekonomian sehingga melahirkan masyarakat yang sejahtera.

Rawat Jagat 2023 juga menunjukkan eksistensi warga Pacitan yang terkenal akan naluri Nguri uri sejarah Babad Pacitan. Ditunjukkan dengan adanya ziarah makam para pemimpin pendahulu sebagai tokoh penting.

Direktur Perfilman dan Media Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra turut hadir dalam acara kedua ini. Ia menyampaikan bahwa Pacitan merupakan satu wilayah penting di Indonesia, lantaran sejarah jutaan tahun lalu yang ditemukan fosilnya di Song Terus. “Bumi Pacitan sudah ada sejak lama,” tegas Ahmad.

Kemudian ia juga menuturkan kekagumannya lantaran alamnya yang indah di sana-sini, juga seni budayanya Pacitan yang terus berkembang ditangan para pelaku seni. “Wajib bangga, ingin rasanya saya kelak pindah ke Pacitan kalau sudah pensiun, masyarakat nya dikenal luar biasa,” ungkap Ahmad.

Pihaknya juga mengaku telah berkomitmen mendukung perhelatan Rawat Jagad, juga di tahun depan. Karena bagi Ahmad, tersebut adalah cara efektif mempromosikan Pacitan, dan menurut pengamatannya sudah terbukti.

Di Kesempatan yang sama, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) menegaskan bahwa Rawat Jagat merupakan langkah strategis membangun optimisme di tengah ancaman resesi global.

Sementara semua tahu, Pacitan menyimpan bergudang potensi wisata, seni, budaya dan sejarah yang harus diperkenalkan kepada dunia. “Rawat Jagat sebagai media gotong royong, yakin jika kita merawat jagat, Insya Allah jagat akan merawat Pacitan,” ungkap Mas Aji.

Rawat Jagat 2023 juga merupakan wadah ekspresi rasa syukur. Religi, Seni dan budaya sebagai konstruksi. Walhasil menarik masyarakat datang ke Pacitan, mengenalkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia. (PemkabPacitan).

Hadir di Sedekah Pasar; Bupati Jadi Saksi Masyarakat Serbu Tumpeng

Upacara Sedekah Pasar yang diinisiasi oleh Paguyuban Pasar Minulyo menyita hati warga Pacitan, termasuk Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan rombongan, animo masyarakat untuk datang di event perekat tali silaturahmi berbentuk sedekah dan budaya ini sukses digelar.

 

 

Bagaimana tidak, sembilan tumpeng hasil dari sedekah para pedagang yang dijajar di halaman Pasar Minulyo, seketika ludes disapu pengunjung yang memang diundang untuk mengikuti kegiatan pada pagi ini, Sabtu (29/07/2023).

 

Namun itu adalah bentuk nyata kesuksesan dari program yang dicanangkan, pelajaran ikhlas untuk sedekah ini nyatanya membuahkan hasil dari banyaknya pengunjung, akhirnya berjubel dan belanja di Minulyo.

 

Nanang Ansori atau akrab disapa Manyul, ketua Paguyuban Pasar Minulyo mengatakan event ke dua ini juga bertujuan sebagai sarana mempromosikan eksistensi pasar Minulyo kepada masyarakat yang lebih luas.

 

“Ada sedekah tumpeng dari para pedagang, kirab keliling pasar dan tentu doa bersama,” kata Nanang.

 

Melihat keberhasilan tersebut bisa jadi paguyuban akan kembali menggelar acara serupa di tahun yang akan datang. (PemkabPacitan).

Mas Aji Dorong Medsos Pemerintah Bersinergi dan Berkolaborasi

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mendorong pemanfaatan media sosial untuk bersama-sama membangun Pacitan.

Hal tersebut disampaikan Mas Aji saat berbicara di hadapan para pegiat media sosial (admin medsos) dalam acara Sinergi dan Kolaborasi Media Sosial Pemerintah di Gedung Karya Darma, Rabu (26/07/2023). “Ini adalah langkah kita bersama bahwa semakin ke depan kita akane smakin mendapat pencerahan membangun Pacitan bahkan, dengan cara yang paling sederhana sekalipun yakni dengan like dan komena yang baik di media sosial,” ungkap Mas Aji.

 

Memberikan informasi positif, like serta komen yang baik melalui medsos merupakan bentuk dukungan luar biasa. Tidak ada ego sektoral dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Karena membangun Pacitan sudah menjadi tugas bersama. Sejauh ini menurut Mas Aji konten media sosial pemerintah sudah cukup bagus namun masih butuh peningkatan bentuk dukungan bersama.

 

“Kita tidak perlu pusing dalam hal narasi karena platformnya media sosial cukup photo atau video dengan sedikit caption. Yang terpenting adalah follow, like dan komen yang baik,” pungkasnya.

 

Acara Sinergi dan Kolaborasi Media Sosial Pemerintah digelar Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Pacitan itu diikuti oleh admin medsos pemerintah mulai OPD, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan.