Berita terbaru

Masalah Banjir Kota Harus Tuntas

Wilayah kota di Kabupaten Pacitan dilalui 2 Sungai penting, yakni Sungai Kunir dan Sungai Tani. Saat penghujan, 2 sungai tersebut acap kali mengalami luapan air sehingga menimbulkan banjir perkotaan.Sebaliknya, pada musim kemarau, sungai tersebut mengalami penurunan debit, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian.
Kondisi demikian disinyalir karena 3 faktor, pertama adalah hujan deras dengan intensitas tinggi, alih fungsi lahan dan penyempitan sungai. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan siklus hidrologi.
Pengendalian banjir, tidak terlepas dari sistem drainase perkotaan yang memegang peranan dalam menunjang pelayanan Kebutuhan dasar masyarakat dan dalam meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat. Wajar bila banjir kota tetap menjadi perhatian serius Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.
Melalui kajian teknis drainase kota Pacitan yang digelar di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), kamis kemarin (04/11), menjadi langkah konkret guna menyusun konsep penanganan masalah tersebut. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Pacitan pada wilayah Kota yaitu Kecamatan pacitan khususnya area-area yang sering terjadi banjir. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 60 hari atau 2 bulan. Kegiatan ini termasuk dalam anggaran PAK tahun 2021
Dari diskusi tersebut diketahui kondisi eksisting dan tingkat efektivitas bangunan prasarana drainase kota saat ini. “Sinergitas semua pihak menjadi piranti penting dalam penanganan masalah tersebut, tentu dari hulu hingga hilir,” ungkap Mas Aji.
Selain Bupati, acara tersebut juga dihadiri Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Konsultan, mendapat beberapa masukan mulai manajemen OP drainase, pemeliharaan, dan peningkatan konstruksi. (PUPRPacitan/DiskominfoPacitan)

Doa Bersama Untuk Kesembuhan SBY

Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar doa bersama untuk kesembuhan Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden ke-6 Republik Indonesia. Doa bersama berlangsung di Halaman Wingking (Halking) Pendopo Kabupaten, Kamis (04/10) siang.
Dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra, Mahmud, doa bersama berlangsung khusyuk meski hanya terbatas karena menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Nampak Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, para Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
” Untuk kesembuhan Bapak SBY sudah diupayakan melalui ikhtiar lahiriah dengan pengobatan dan kita disini suport dengan doa. Bagaimanapun beliau adalah putra Pacitan dan pernah memimpin bangsa ini,” kata Bupati sebelum memulai doa.
Seperti diberitakan, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosa mengidap kanker prostat stadium awal. Saat ini ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu menjalani perawatan medis di Amerika Serikat. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Bupati Minta Masyarakat Bangga Dan Cinta Produk UMKM Pacitan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji minta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak meninggalkan pasar lokal. Jangan karena terjebak keinginan meraih untung besar, pasar lokal menjadi terabaikan. Potensi besar tersebut justru harus ditangkap sebagai peluang untuk memasarkan sekaligus mempromosikan produk produk UMKM.
“Kita sebenarnya punya masyarakat yang hampir 600 ribu itu sudah luar biasa. Kalau bisa kita cukupi sendiri itu sudah bisa berputar, syukur syukur bisa keluar”, kata Bupati usai membuka secara resmi Ekpose Plut Dan Launching Aplikasi Sikab “Taji Prima” di kompleks gedung Plut Pacitan, Kamis (04/10).
Mas Aji mengakui dengan keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Pacitan semakin bergairah. Melalui beragam pembinaan produk-produk UMKM Pacitan sudah mulai dapat bersaing baik dari sisi rasa maupun kemasan (packaging). Untuk itu Mas Aji mengajak seluruh stakeholder, untuk cinta dan bangga terhadap produk UMKM Pacitan.
“Kami sebagai pemerintah daerah ini harus bangga dengan produk-produk teman teman UMKM jadi kita yang menikmati kita juga yang mempromosikan tentu juga dengan pihak-pihak lain”, imbuhnya.
Sebagai bentuk dukungan membantu pemasaran produk-produk UMKM Pacitan, Pemkab Pacitan telah menyediakan ruang promosi. Seperti, Pusat jajanan dan oleh-oleh khas Pacitan di Kompleks pasar Sawo, Gedung PLUT serta Pasar Minulyo.
Ekspose PLUT merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM Pacitan, selain mengenalkan PLUT UMKM kepada masyarakat. Ekspose PLUT menyajikan beragam kegiatan seperti, Bimtek Reseller, Kurasi produk bersama OK OC, gelar wastra batik, pelatihan olahan ikan, bimtek digital marketing, gelar produk unggulan serta masih banyak lagi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Indrata Nur Bayuaji melaunching aplikasi Sikab Taji Prima (Sistem Informasi Kabupaten Data Nyawiji Untuk Pelayanan Terintegrasi Masyarakat Pacitan). Sikab Taji Prima adalah sistem informasi berbasis aplikasi web dalam jaringan sebagai sarana pengumpulan dan pengolahan data dari berbagai produsen data dan dimanfaatkan untuk pelayanan publik. (humaspacitan / Pemkab Pacitan)

Bupati: Perspa Pacitan Harus Berproses Jadi Kebanggaan Pacitan

Jelang keikutsertaannya dalam kompetisi liga 3 Jatim tahun 2021, Tim Persatuan Sepak Bola Pacitan (Perspa), Rabu (04/10) malam bersilaturahmi dengan Bupati Pacitan. Laskar Kanjeng Jimat beserta seluruh official dan pelatih diterima Bupati Indrata Nur Bayuaji di Halaman Wingking (Halking) rumah dinas bupati.
Seperti diketahui, Tim Perspa Pacitan akan berlaga dalam kompetisi liga 3 Jatim yang berlangsung mulai 5-17 November 2021 di Stadion Minak Sopal Kabupaten Trenggalek. Tim kebanggaan masyarakat Pacitan itu tergabung di group H bersama 4 klub lainya yakni, Persiga Trenggalek, Persenga Nganjuk, Persemag Magetan dan Swis FC Magetan. Pertandingan pertama Perspa akan digelar Jumat, 5 November mulai pukul 13.15 melawan Persenga Nganjuk.
Kepada seluruh pemain serta jajaran pelatih Mas Aji berpesan agar Perspa ini mampu berproses untuk menjadi tim sepak bola kebanggaan masyarakat Pacitan. Menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan itu penting karena bisa menumbuhkan loyalitas dan dukungan yang kuat apapun hasilnya.
“Kita memang masih di liga 3 tapi dengan kecintaan dan dukungan suporter serta masyarakat kedepan Perspa Pacitan akan meningkat lebih baik lagi”, kata bupati.
Guna mewujudkan hal tersebut tandas Bupati maka dibutuhkan peran semuanya. Tidak hanya pelatih, pemain atau induk organisasi tapi juga peran swasta, suporter, masyarakat serta pemerintah daerah. Mas Aji juga berharap kompetisi lokal mulai dari tingkat desa sampai kabupaten bisa kembali hidup agar tumbuh bibit unggul di bidang sepak bola.
Dalam kesempatan silaturahmi Bupati dengan tim Perspa Pacitan juga dilakukan penandatanganan MoU antara Perspa Pacitan dengan PT. Pjb UB jom PLTU Pacitan serta Perspa dengan IKAPTK (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan) Pacitan terkait sponsor dan pembinaan. Turut hadir GM PT. Pjb UB jom PLTU Pacitan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pacitan, Ketua KONI dan PSSI Pacitan. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Video Budaya Pacitan Raih 2 Penghargaan

Video dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan terpilih sebagai juara terfavorit kategori Lomba Videografi Inovasi Digital Berbasis Kearifan Lokal dalam rangka pameran hari aksara internasional ke-56 tingkat Provinsi Jawa Timur.
Video yang mengangkat tentang budaya lokal Pacitan dari Desa Tokawi Kecamatan Nawangan yaitu Kethek Ogleng, selain terpilih sebagai juara terfavorit juga meraih juara 3 untuk kategori yang sama.
Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan diterima langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pada acara Peringatan Hari Aksara Internasional di eL Royale Hotel dan Resort Banyuwangi, hari ini, Sabtu (30/10/2021). (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)