Berita terbaru

Sambangi 6 Desa Di Pringkuku

Disambut tari Durbolo Singkir dari Sanggar Pradapa Loka Bhakti Desa Pelem menyambut rombongan Bupati Pacitan Indartato dalam kunjungan kerjan di Kecamatan Pringkuku. Tepatnya di Desa Sobo, Pringkuku, Ngadirejan, Glinggangan, Tamanasri dan Pelem, hari ini (16/11).

Beberapa poin menjadi perhatian Bupati pada lawatannya tersebut, salah satunya di sektor pembangunan yang belum terealisasi sepenuhnya, karena berbagai faktor termasuk pandemi covid-19.

Namun setidaknya Indartato bersyukur terhadap segala capaian yang begitu signifikan 16 tahun terakhir dan khususnya 10 tahun atau 2 periode kepemimpinannya atas kerja keras semua komponen termasuk masyarakat. “Sekarang masyarakat kita bangga menjadi warga Pacitan,” katanya.

Pada kesempatan itu ia juga memohon kepada masyarakat untuk turut berkontribusi terhadap pesta demokrasi yang akan diselenggarakan (09/12) nanti. “Monggo milih ananging ampun tukaran,” tambah Bupati.

Sementara Bupati Pacitan periode 2011 Gepeng Sudibyo, yang turut diundang pada kunjungannya di Desa Ngadirejan mengaku bangga terhadap kepemimpinan Indartato selama 1 dekade ini, seraya mengharap gelaran Pilkada nanti bisa menghadirkan pemimpin baru yang semakin baik. “10 tahun Pak In berhasil membuktikan dirinya menjadi leader yang baik,” ungkapnya.

Disela giat, Bupati juga berkesempatan menyalakan listrik warga Desa Pringkuku yang memperoleh bantuan sambungan listrik gratis berkapasitas 450 Watt melalui program PLN Virtual Charity Run &Ride. (budi/anj/ryt/dzk/rch/TK/DiskomfoPacitan).

Hujan Lebat Minggu Malam; Kebonagung Dilanda Banjir Dan Longsor

Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur Kecamatan Kebonagung kemarin (15/11) mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di belasan titik.

 Dusun Ngelo, Desa Gembuk, Kebonagung sebagai lokasi longsor terparah, material tanah dari bukit menghantam satu unit rumah dan menutup total akses jalan desa serta akibatkan sebuah mobil terperosok ke ladang sejauh 50 meter.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun BPBD Pacitan mencatat 93 warga dari 34 KK terpaksa mengungsi di 12 titik berbeda.

Sementara untuk membersihkan material Pemkab Pacitan bersama Forkopimda berkolaborasi guna mempercepat pengerjaan dengan menambah alat berat. “Kami pastikan 3 sampai 4 hari jalan sudah mulai di buka,” kata Bupati Pacitan Indartato saat meninjau langsung kondisi bencana, sore ini (16/11).

Kepada para pengungsi bantuan pokok langsung tersalurkan seketika pasca bencana terjadi, bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pengungsi yang mencakup balita hingga lansia.

Akibat hujan kemarin juga dikabarkan membuat Puskesmas Kebonagung terendam banjir, sehingga puskesmas tersebut terpaksa berhenti beroperasi sementara waktu.

Di Desa Purwoasri, puluhan rumah tergenang banjir, merusak puluhan hektar sawah dan menghancurkan jembatan penghubung dusun. “Yang kita prioritaskan jembatan dan pembersihan material longsor,” tambah Pak In.

Petugas mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mematuhi himbauan jika akan membenahi atau membersihkan rumah, dikhawatirkan terjadi longsor susulan ataupun tertimpa bangunan.

Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono yang mendampingi Bupati memastikan keamanan terhadap rumah yang ditinggal mengungsi, termasuk menjaga lokasi longsor supaya tidak dilewati masyarakat. “Kami tidak ingin ada pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan dari bencana ini,” katanya kepada DiskominfoPacitan. (bd/anj/rch/DiskominfoPacitan)

Kabar Terbaru Covid-19, Sembuh 15 Pasien

Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto kembali merilis kesembuhan pasien Corona sebanyak 15 orang.

“4 orang dari Kecamatan Pacitan, Nawangan 1 orang, Kebonagung 5 orang, Ngadirojo 2 orang. Dan sisanya 3 orang ber KTP Sragen,” ucap Rachmad (15/11).

Dengan penambahan tersebut membuat jumah kesembuhan menjadi 282 orang atau 92,7 persen.

Jubir juga menjelaskan total penderita covid-19 hingga saat ini mencapai 304 orang, meninggal 10 orang. “Sehingga yang masih dirawat sebanyak 12 orang,” tambah dia.

Masyarakat tetap dihimbau untuk selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak, dan selalu hindari dan jauhi kerumunan. (DiskominfoPacitan).

Tera Pacitan Bertekad Jadi Juara Umum Lagi

Terawati Kabupaten Pacitan berkesempatan mengikuti lomba Hari Tera Indonesia (Hateri) di Jawa Timur, Komunitas Senam Terawan Terawati beranggota 300 orang tersebut berkomitmen mengulang kesuksesan menjadi juara umum tingkat nasional seperti di Bogor beberapa tahun lalu.

Diperagakan 5 peserta dan berlatar belakang Pendopo Kabupaten Pacitan perlombaan ini menggunakan sistem kirim file video senam dengan durasi maksimal 4 menit, single shot dan tanpa editing.

Tri Weni Ratna Pamilih, koreo senam tersebut mengatakan pihaknya butuh waktu dua pekan menyiapkan berbagai kebutuhan lomba, termasuk menentukan backsound yang akhirnya dipilihlah Pacitan Kuncoro untuk mempertegas karakter Pacitan pada durasi.

“Masyarakat Pacitan mempunyai komitmen tinggi terhadap senam, termasuk senam tera, jadi tak tanggung-tanggung target kita bidik adalah juara umum,” ungka Weni di sela shooting (12/11).

Pada awal gerakan terdapat satu gerakan mencuci tangan dengan sanitizer. Menandakan Terawan Terawati Pacitan berkomitmen mendukung pemerintah terhadap penanganan covid-19. “Semoga yang kita lakukan ini membuahkan untuk Kabupaten Pacitan,” tambah Weni.

Awas Kabar Bohong Tentang Covid-19

Beredar info hoax terkait covid-19 di Kabupaten Pacitan, kabar tersebut disampaikan Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto melalui siaran resminya (10/11).

Kabar menyesatkan itu pertama adalah beralihnya zona di Kabupaten Pacitan menjadi zona hijau yang berarti bebas covid-19, sedang kondisi sebenarnya hingga saat ini peta masih menunjukkan warna kuning.

Kemudian soal adanya intensif terhadap pasien yang dirawat di wisma atlet ketika sembuh, tak tanggung-tanggung nominalnya mencapai Rp. 4 Juta.

“Ini tidak benar dan menyesatkan. Sehingga bisa berdampak yang tidak baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah,” kata Jubir yang juga Kepala Diskominfo Pacitan tersebut saat rilis.

Masyarakat tetap diharap cerdas terhadap berbagai kabar yang beredar, jika perlu warga Pacitan dapat menghubungi TGTP ataupun memanfaatkan Wadule Pacitan. “Tetap waspada terhadap orang dan informasi yang tidak bertanggung jawab,” himbau dia. (budi/ryt/dzk/rch/tika/DiskomfoPacitan).