Berita terbaru

Jalan Bandar; Dijadwalkan Rampung 4 Tahun Lagi

Terutama di Kecamatan Bandar, program pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas Bupati Pacitan Indartato bahkan sampai ujung masa jabatannya.

“Program pembangunan jalan ini dilakukan secara berkelanjutan dan dipastikan Kecamatan Bandar rampung 4 tahun lagi,” katanya saat menyapa warga Desa Petungsinarang, Ngunut, Bandar dan Kledung, hari ini (23/11).

Pak In, sapaan akrab Bupati tersebut juga memahami infrastruktur menjadi piranti penting  penunjang pelayanan masyarakat Bandar, begitu juga sebagai motor penggerak perekonomian melalui melimpahnya hasil pertanian dan peternakan.

Namun pagu infrastruktur harus dibagi dengan 798 Kilometer jalan Kabupaten, sehingga tak ayal jalannya program harus mengantre. “Untuk itu kami sampaikan terimakasih kepada masyarakat Bandar khususnya yang telah sabar menunggu,” lanjut Pak in.

Nantinya seluruh akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Bandar akan terbuka semua, meski Pak In mewanti-wanti program tersebut dilakukan secara berkelanjutan. (budi/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan)

Siapkan Linmas Terlatih Hadapi Multi Ancaman Kebencanaan

Bupati Indartato membuka secara resmi pelatihan kelinmasan untuk Satgas Linmas dan Satuan Linmas Desa dan Kelurahan se Kabupaten Pacitan. Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga terlatih kepada Satgas dan Satuan Linmas dalam menghadapi ancaman bencana serta menyukseskan pemilihan bupati dan wakil bupati.

“Tugas pemerintah adalah menyiapkan tenaga terlatih dan linmas merupakan unsur terdekat dengan masyarakat”, kata bupati, Senin (24/11).

Dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki linmas diharapkan akan dapat memperkecil dampak negatif. Sehingga dapat memperkuat kapasitas Kabupaten Pacitan dalam kontek kearifan lokal mitigasi bencana.

“Semoga dengan pelatihan ini pemegang pemangku kebijakan dapat tangguh menghadapi ancaman bencana serta menyukseskan pilkada”, unkapnya lagi.

Menurut bupati, Kabupaten Pacitan memiliki resiko multi ancaman bencana. Sinergitas pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha serta media sangat dibutuhkan guna menghadapi berbagai ancaman tersebut.

Bupati juga berpesan agar budaya gotong royong senantiasa terbangun guna meningkatkan persatuan dan kesatuan. Bupati Indartato juga minta peserta pelatihan untuk menyebarkan dan menularkan hasil pelatihan kelinmasan kepada masyarakat. Sukseskan pilkada dengan tertib aman dan damai serta tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 3 M. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

Sambangi 6 Desa Di Pringkuku

Disambut tari Durbolo Singkir dari Sanggar Pradapa Loka Bhakti Desa Pelem menyambut rombongan Bupati Pacitan Indartato dalam kunjungan kerjan di Kecamatan Pringkuku. Tepatnya di Desa Sobo, Pringkuku, Ngadirejan, Glinggangan, Tamanasri dan Pelem, hari ini (16/11).

Beberapa poin menjadi perhatian Bupati pada lawatannya tersebut, salah satunya di sektor pembangunan yang belum terealisasi sepenuhnya, karena berbagai faktor termasuk pandemi covid-19.

Namun setidaknya Indartato bersyukur terhadap segala capaian yang begitu signifikan 16 tahun terakhir dan khususnya 10 tahun atau 2 periode kepemimpinannya atas kerja keras semua komponen termasuk masyarakat. “Sekarang masyarakat kita bangga menjadi warga Pacitan,” katanya.

Pada kesempatan itu ia juga memohon kepada masyarakat untuk turut berkontribusi terhadap pesta demokrasi yang akan diselenggarakan (09/12) nanti. “Monggo milih ananging ampun tukaran,” tambah Bupati.

Sementara Bupati Pacitan periode 2011 Gepeng Sudibyo, yang turut diundang pada kunjungannya di Desa Ngadirejan mengaku bangga terhadap kepemimpinan Indartato selama 1 dekade ini, seraya mengharap gelaran Pilkada nanti bisa menghadirkan pemimpin baru yang semakin baik. “10 tahun Pak In berhasil membuktikan dirinya menjadi leader yang baik,” ungkapnya.

Disela giat, Bupati juga berkesempatan menyalakan listrik warga Desa Pringkuku yang memperoleh bantuan sambungan listrik gratis berkapasitas 450 Watt melalui program PLN Virtual Charity Run &Ride. (budi/anj/ryt/dzk/rch/TK/DiskomfoPacitan).

Hujan Lebat Minggu Malam; Kebonagung Dilanda Banjir Dan Longsor

Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur Kecamatan Kebonagung kemarin (15/11) mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di belasan titik.

 Dusun Ngelo, Desa Gembuk, Kebonagung sebagai lokasi longsor terparah, material tanah dari bukit menghantam satu unit rumah dan menutup total akses jalan desa serta akibatkan sebuah mobil terperosok ke ladang sejauh 50 meter.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun BPBD Pacitan mencatat 93 warga dari 34 KK terpaksa mengungsi di 12 titik berbeda.

Sementara untuk membersihkan material Pemkab Pacitan bersama Forkopimda berkolaborasi guna mempercepat pengerjaan dengan menambah alat berat. “Kami pastikan 3 sampai 4 hari jalan sudah mulai di buka,” kata Bupati Pacitan Indartato saat meninjau langsung kondisi bencana, sore ini (16/11).

Kepada para pengungsi bantuan pokok langsung tersalurkan seketika pasca bencana terjadi, bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pengungsi yang mencakup balita hingga lansia.

Akibat hujan kemarin juga dikabarkan membuat Puskesmas Kebonagung terendam banjir, sehingga puskesmas tersebut terpaksa berhenti beroperasi sementara waktu.

Di Desa Purwoasri, puluhan rumah tergenang banjir, merusak puluhan hektar sawah dan menghancurkan jembatan penghubung dusun. “Yang kita prioritaskan jembatan dan pembersihan material longsor,” tambah Pak In.

Petugas mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mematuhi himbauan jika akan membenahi atau membersihkan rumah, dikhawatirkan terjadi longsor susulan ataupun tertimpa bangunan.

Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono yang mendampingi Bupati memastikan keamanan terhadap rumah yang ditinggal mengungsi, termasuk menjaga lokasi longsor supaya tidak dilewati masyarakat. “Kami tidak ingin ada pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan dari bencana ini,” katanya kepada DiskominfoPacitan. (bd/anj/rch/DiskominfoPacitan)

Kabar Terbaru Covid-19, Sembuh 15 Pasien

Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto kembali merilis kesembuhan pasien Corona sebanyak 15 orang.

“4 orang dari Kecamatan Pacitan, Nawangan 1 orang, Kebonagung 5 orang, Ngadirojo 2 orang. Dan sisanya 3 orang ber KTP Sragen,” ucap Rachmad (15/11).

Dengan penambahan tersebut membuat jumah kesembuhan menjadi 282 orang atau 92,7 persen.

Jubir juga menjelaskan total penderita covid-19 hingga saat ini mencapai 304 orang, meninggal 10 orang. “Sehingga yang masih dirawat sebanyak 12 orang,” tambah dia.

Masyarakat tetap dihimbau untuk selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak, dan selalu hindari dan jauhi kerumunan. (DiskominfoPacitan).