Berita terbaru

Ini Jawaban Dinkes Pacitan Soal Pegawai RSUD Yang Meninggal.

Sosial media warga Pacitan minggu kemarin (13/12) heboh, ini karena adanya kabar meninggalnya satu paramedis yang berdinas di RSUD dr. Darsono Pacitan karena positif covid-19.

Ternyata kabar itu benar, Ratna Susy Rahayu Kabid Kesmas Dinkes Pacitan, mengatakan paramedis berjenis kelamin laki-laki yang tinggal di Kecamatan Pacitan tersebut diketahui positif covid-19 pada (07/12), dari tes swab di Puskesmas Tanjungsari dua hari sebelumnya (05/12).

Kondisi pasien tidak terlalu baik lantaran adanya comorbid Diabetes Melitus (DM), sontak Satgas TGTP Pacitan merawat pasien secara intensif di rumah sakit. Kondisi semakin parah karena pada (10/12) kondisi pasien tersebut menurun. “Yang perlu dicatat Ia tertular dari keluarganya ya. Bukan dari rumah sakit,” kata Ratna hari ini (14/12).

Masyarakat Kabupaten Pacitan tidak perlu merasa resah terhadap kabar tersebut, sebab pihak RSUD dr. Darsono telah melakukan tindakan preventif, dengan melakukan metode 3T sesaat setelah paramedis tersebut melakukan uji swab.

“Sedang ruang tugas yang bersangkutan sementara tidak beroperasi, ini akan dilakukan sampai keluar hasil swab-nya seluruh petugas,” tambah Ratna.

Di kesempatan tersebut Ratna juga kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk kembali menegakkan himbauan pemerintah terhadap protokol kesehatan, melalui 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan). “Satu lagi tolong jauhi kerumunan,” imbuh dia. (budi/zaq/ryt/dzk/rch/tk/DiksominfoPacitan).

PTM dilaksanakan Bertahap

Rencana kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Pacitan sepertinya akan tetap dilaksanakan meskipun baru-baru ini Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan kembali merilis kasus baru dengan jumlah yang cukup signifikan yakni 33 dan 25 kasus baru.

Bupati Pacitan Indartato sebagai penentu PTM di Pacitan memastikan PTM akan berjalan secara bertahap di wilayah-wilayah yang aman terlebih dahulu, maski disatu sisi dinas terkait (Dinas Pendidikan Pacitan) harus cermat menyiapkan teknisnya utamanya protokol kesehatan.

“Akan dilaksanakan secara bertahap dan di wilayah-wilayah yang aman dahulu,” terang Bupati.

Sementara, Jubir TGTP Pacitan Rachmad Dwiyanto mengatakan hingga data kemarin malam (09/12) angka covid-19 sudah menyentuh 428 kasus, sembuh 350, meninggal 15 dan dalam perawatan sebanyak 63 orang yang dirawat di Wisma Atlet maupun RSUD. “Jumlah Covid-19 terbanyak meliputi Pacitan, Tulakan, Ngadirojo dan Kebonagung,” ujar Jubir.

Sebenarnya selain merujuk pada keputusan Bupati, wali murid dan pihak sekolah pun dapat mengambil sikap terhadap hal ini. Jika dirasa belum memungkinkan jajaran tersebut dapat menunda PTM. Walaupun TGTP akan tetap memantau terhadap sekolah yang bersedia melaksanakan PTM.

Mengingat semua komponen tentu menolak jika harus lahir klaster baru, terutama dari dunia pendidikan. “Dinas Pendidikan harus menyiapkan daftar periksa,” kata Rachmad. (bd/ryt/dzk/rch/TK/DiskominfoPacitan).

Covid-19 Bertambah 25 Orang

25 warga Kabupaten Pacitan kembali dinyatakan positif covid-19, hal ini ditengarai buntut dari penambahan 33 kasus pada kemarin (07/12).

Rachmad Dwiyanto, Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Pacitan pada rilisnya mengaku, jajarannya hingga saat ini belum menerima detail penambahan pasien baru tersebut.

“hanya secara umum sumber penularan berasal dari kontak erat pasien terdahulu serta suspek sebanyak orang dari RSUD,” ungkap Rachmad (08/12).

Meski demikian kasus sembuh juga terjadi pada hari ini, 2 orang dinyatakan sembuh dan bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.

“Dengan keadaan ini kembali gugus sangat berharap agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Utamanya 3M dan selalu menghindari kerumunan. Terima kasih,” harap dia.

(Bd/ryt/dzk/rch/TK/DiskomfoPacitan).

Update : covid19.pacitankab.go.id

Alhamdulillah, Pemkab Pacitan Kembali Boyong Penghargaan Bergengsi Dari KI

Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur kembali memberikan penghargaan kepada Kabupaten Pacitan atas komitmen Diskominfo Pacitan dalam menerapkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang keterbukaan Informasi.

Dua apresiasi yang diserahkan langsung kepada Kepala Diskominfo Pacitan Rachmad Dwiyanto tersebut, adalah Penyedia informasi Setiap Saat terbaik kabupaten/kota se Jawa Timur dan Sebagai kabupaten Menuju Informatif.

“Dengan diraihnya penghargaan tersebut merupakan keberhasilan bersama antara pemerintah kabupaten Pacitan serta masyarakat dan seluruh komponen yang terlibat dalam pemberian dan keterbukaan informasi bagi pencari informasi,” kata Rachmad, Kemarin (07/12) usai kegiatan di Surabaya.

Selanjutnya, Rachmad juga mengatakan bahwa Reward ini merupakan sarana pendorong bagi seluruh Perangkat Daerah (PD) di Kabupaten Pacitan untuk lebih transparan terhadap informasi kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang ada.

Begitu juga dengan masyarakat yang harus senantiasa mendukung upaya pemerintah tersebut, sehingga lahirlah berbagai saran dan masukan yang konstruktif kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.

“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh komponen yang telah menjalankan keterbukaan informasi” tambah Rachmad.

Di tahun sebelumnya, atau 2019 Kabupaten Pacitan meraih penghargaan dari KI dengan kategori Badan Publik Menuju Informatif (Kategori B) dan Kategori Pendokumentasian Informasi terbaik desa se Jatim

Tahun 2018 Diskominfo Pacitan juga memboyong kategori Klasifikasi A yaitu sangat terbuka atau sangat informatif. Dan 2017 Diskominfo Pacitan pertama kalinya memperoleh penghargaan dengan kategori Kabupaten/Kota Terbaik Kategori A (Sangat Terbuka), Kategori Website Kabupaten/Kota terbaik, Meja Layanan Terbaik dan Transparansi Anggaran Kabupaten/Kota Terbaik serta Website Desa Terinformatif (Terbaik). (budi/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Serahkan Masker, Sanitizer dan Vitamin untuk menjamin Pelayanan Kepada Masyarakat

Sampai penghujung 2020 Covid-19 masih bergejolak di kabupaten Pacitan, kenyataan tersebut dibenarkan Bupati Pacitan Indartato, pagi ini (08/12) usai menyerahkan bantuan masker, sanitizer maupun vitamin kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pendopo Kabupaten.

Bantuan bersumber dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Pacitan ini diharap bisa melindungi ASN, sehingga tidak mengganggu kegiatan melayani masyarakat. “Pelayanan harus tetap maksimal,” kata Indartato.

Hari sebelumnya (07/12), Rachmad Dwiyanto, Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan(TGTP) Covid-19 Pacitan merilis penambahan baru sebanyak 33 orang. Meski disatu sisi 24 pasien dinyatakan sembuh.

“Rinciannya 1. Pasien laki-Laki sebanyak 18 orang, perempuan sebanyak 15 orang. Lokasi penularan adalah Tulakan 1, Tegalombo 2, Donorojo 5, Kebonagung 4, Punung 3, Pacitan 11, Ngadirojo 4 dan Kecamatan Tulakan 3 orang. Asal kluster kontak erat dari confirm 26 orang dan suspek 7 orang dengan kisaran usia antara usia 6 tahun sampai 85 tahun,” ungkap Jubir.

Disatu sisi gelaran pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati akan tetap dilaksanakan. Pak In sapaan Indartato tetap menghimbau para pemilih untuk mematuhi protokol kesehatan melalui 3M (Memakai masker, Mencuci Tangan maupun Menjaga Jarak. “Pilkada ini untuk memilih pemimpin terbaik untuk Pacitan ke Depan,” (budi/anj/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan)