Berita terbaru

Sempurnakan Hajatan Dengan Pentas Wayang Kulit

Melengkapi kemeriahan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Pacitan, Sabtu (25/02/2023) digelar wayang kulit semalam suntuk. Berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, wayang purwa menampilkan dalang potensial asli Pacitan Ki Aditya Galang Ika Pradana dengan cerita Brubuh Ngastina.

 

Meskipun dalang lokal, namun kehadiran dalang muda asal Desa Bangunsari Pacitan itu cukup menyita perhatian pecinta wayang kulit. Tak terkecuali Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) yang turut hadir berbaur dengan penonton. Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya pelawak kondang Abah Kirun.

 

Pagelaran wayang kulit dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pacitan ini diselenggarakan oleh KNPI Pacitan bersama Karang Taruna.

Hadiri Musda Ke 10 Muhammadiyah

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), Sabtu (25/02/2023) menghadiri penutupan Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Cokro Aminoto. Dengan agenda utama pemilihan pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pacitan periode 2022-2027.

 

H. Suprayitno Ahmad terpilih sebagai Ketua Muhammadiyah Pacitan periode 2022-2027. Sedangkan pimpinan tertinggi Aisyiyah periode 2022-2023 dijabat oleh Rum Kuswati.

 

“Saya yakin dibawah kepemimpinan beliau Muhammadiyah akan berkembang semakin baik,” kata Mas Aji.

 

Musda ke-10 Muhammadiyah Dan Aisyiyah mengusung tema “Membumikan Islam Berkemajuan Memajukan Kabupaten Pacitan”.

Libatkan Ribuan Pelajar Pentaskan Tari Kethek Ogleng Masal

Ribuan pelajar dari berbagai tingkatan sekolah dan sanggar seni se-Kecamatan Nawangan turut ambil bagian menari Kethek Ogleng masal. Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke 278 Kabupaten Pacitan itu berlangsung di pelataran Monumen Jenderal Soedirman di Dusun Sobo Desa Pakisbaru Kecamatan Nawangan.

Berlatar megahnya patung sang Jenderal Besar, lebih dari 1500 penari memainkan sebuah karya seni asli Pacitan itu. Tari Kethek Ogleng di cipta Sutiman, seniman asal Desa Tokawi Kecamatan Nawangan. Selama 20 menit mementaskan tarian Kethek Ogleng Glangsaran, Blendrong, Kudangan hingga Panji Asmoro Bangun, para peserta dari tingkat PAUD hingga SMA bergerak kompak bersama iringan gamelan.

 

Tidak ketinggalan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) bersama isteri dan putri tunggalnya juga turut larut menari massal. Meski sedikit kesulitan menirukan dan mengikuti gerak tarian peserta lain namun, Bupati muda itu tetap semangat.

 

“Tari Kethek Ogleng ini milik panjenengan semua, milik kita semuanya. Untuk itu perlu kita lestarikan dan angkat derajatnya sampai ketingkat internasional,” kata Mas Aji dalam sambutannya.

 

Mas Aji mengajak semua masyarakat untuk menjaga dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap kesenian asli Pacitan ini. Karena untuk mengangkat dan memperkenalkan tari Kethek Ogleng lebih luas butuh peran berbagai pihak.

 

Melihat antusiasme masyarakat dan peserta, Mas Aji berharap event ini dapat terlaksana lebih baik dan lebih besar lagi kedepannya. Tari kethek Ogleng masal yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Nawangan ini merupakan pelaksanaan kedua setelah akhir tahun lalu juga digelar ditempat yang sama. Selain menampilkan kesenian tari juga digelar Bazar Produk Unggulan UMKM Nawangan.

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji

#pacitan

 

Jadi Tuan Rumah Pertemuan PKK, DWP, PERWOSI dan GOW

Kabupaten Pacitan menjadi tuan rumah pertemuan TP PKK, DWP, Perwosi dan GOW se-Bakorwil 1 Madiun. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Ketua dan Pengurus TP PKK, DWP, Perwosi dan GOW se Bakorwil 1 Madiun tersebut merupakan kegiatan rutin yang berlangsung 3 bulanan.

 

Berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, pertemuan berlangsung penuh keakraban. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) yang hadir langsung untuk menyambut sangat mengapresiasi kegiatan dari para Srikandi tersebut. Tidak lupa, Mas Aji mempromosikan keindahan pariwisata Pacitan kepada para peserta.

 

“Pacitan itu komplet banyak tempat-tempat yang indah untuk dikunjungi, mangga dinikmati sepuasnya,” katanya.

 

Pertemuan rutin TP PKK, DWP, Perwosi dan GOW se-Bakorwil 1 Madiun dilaksanakan selain sebagai ajang silaturahmi juga menjadi sarana tukar informasi, tukar komunikasi serta berbagi program kerja masing-masing organisasi.

 

“Jaga diri dan keluarga, menjalin komunikasi dan koordinasi serta kerjasama yang baik,” terang Fitri Heru Wahono Santoso Kordinator TP PKK Bakorwil 1 Madiun.

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji

@pkk_pacitan

@efi_suraningsih

 

#tppkkkabpacitan

#pacitan

Minta Guru Eksplore Kurikulum Merdeka

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) minta guru semaksimal mungkin menerapkan kurikulum merdeka demi mewujudkan transformasi pendidikan ke arah yang lebih baik. Pernyataan itu disampaikan Mas Aji saat memberi motivasi peserta Workshop Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan SLCC-APKS PGRI kabupaten Pacitan, Jumat (24/02/2023) di Aula Dinas Pendidikan Pacitan.

“Kurikulum merdeka adalah merdeka belajar, artinya guru memiliki kebebasan untuk mengeksplore materi seluas luasnya untuk anak didik.” kata Mas Aji

Pada Kurikulum Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid guna menciptakan pembelajaran yang relevan. Kurikulum Merdeka juga memungkinkan guru untuk menerapkan pembelajaran yang menyenangkan karena bisa dilakukan melalui pembelajaran berbasis projek.

“Ini kelihatan sederhana tapi implementasinya tidak semudah teorinya.” imbuhnya

Namun demikian Mas Aji berharap insan pendidik Pacitan tetap memiliki semangat yang kuat demi tugas mulia ini. Seberat apapun pekerjaan kalau dilandasi dengan cinta dan ibadah maka akan terasa mudah. Workshop Kurikulum Merdeka mengambil tema Berteknologi Digital Dalam Pembelajaran Abad 21.

@pemkabpacitan
@inb_indratanurbayuaji

#pgri
#pacitan