Berita terbaru

Dishub Disiplinkan Kebersihan Untuk Bebas Corona

Foto dari Budi Muhamad

Dunia dalam angka, dampak dari penyebaran virus corona telah memasukkan Indonesia khususnya Jawa Timur dalam kondisi darurat. Mengutip maklumat Gubernur, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan Wasi Prayitno pada 24/02/2020 mengatakan kondisi di Jawa Timur sangat serius, tentang Corona tidak lagi sebagai guyonan. “Maka kmai akan menyikapi keadaan ini juga dengan sangat serus,” tandasnya.

Langkah utama upaya pencegahan penyebaran Corona adalah penyediaan 8 wastafel pada lokasi strategis yang dilalui pendatang, seperti pintu masuk, ruang tunggu bis, titik penjemputan, tempat istirahat dan lainnya. Selain itu Wasi juga memberlakukan sistem satu pintu masuk dan keluar yang dijaga 1 staff, pengunjung wajib melakukan cuci tangan terlebih dahulu.

Kedepan pihaknya akan menyiapkan alat pengukur suhu pada pengunjung, jika diketahui ada pengunjung dengan kondisi suhu tinggi maka harus menjalani prosedur sesui SOP, yakni dibawa ke Posko Kesehatan terminal kemudian dikirim melalui 119 ke Rumah Sakit setempat.

“Jauh sebelum ini kami melakukan sterelisasi desinfektan diarea terminal dan dalam bus,” tutur Wasi. Kegiatan tersebut dilakukan bersama Dinas Kesehatan, Polres, pihak terminal, dan disaksikan Wakil Bupati Pacitan. Wasi menjelaskan sterelisasi akan dilakukan secara periodik 3 hari sekali.

Data statistic di terminal tipe A Pacitan mulai 1-23 Maret 2020 adalah  1.647 bus datang dengan 9.381 penumpang dan 1.578 bus berangkat dengan 7.786 penumpang. Hal ini lantas menjadi tema bisik-bisik tentang Lockdown. Wasi menjelaskan Pacitan mempunyai 5 titik perbatasan Sudimoro, Gemaharjo, Belah, Jeruk, Cemeng untuk keputusan Border Screening hingga Lockdown bukan tupoksi Dishub. Hal tersebut masuk dalam ranah keamanan, secara keseluruhan melibatkan Polisi, Tentara, Pemerinthan Wilayah, Dishub, Satpol PP, Dinkes dan lainnya.

“Dishub proporsional saja. Kita sudah melakukan rapat dengan Kasatpel Terminal Tipe A Pacitan, Kepala UPT Pelabuhan dan mendapat arahan dari Asisten II Pemerintah Kabupaten Pacitan,” tandas Wasi. Juga melakukan pertemuan dengan pihak Unit Pelaksana Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UPP KB), hal ini sebagai tindakan waspada jika ada mobil datang dari luar kota seperti Surabaya yang kemungkinan besar terpapar Virus Corona.

Perangi Virus Corona Melalui DD

Foto : Budi Muhamad

2380 warga Desa Tinatar, Punung khawatir atas merebaknya Corona Virus yang dapat menimbulkan penyakit Covid-19. Menyikapi hal itu Kades setempat, Himo Wahyudi bersama perangkatnya melakukan rapat terbatas melalui grup WhatsApp untuk membuat ruang sterilisasi pintu masuk utama ke desa tersebut. “Sore ini langsung bisa digunakan,” ujarnya melalui sambungan telepon kepada DiskominfoPacitan (26/03).

Hal ini bukan tindakan berlebihan, lantaran sebagian warga Tinatar kata Himo banyak yang merantau ke luar kota bahkan Malaysia. Sering terdengar masyarakat ketakutan ketika keluarga atau kerabat pulang. “Dengan fasilitas ini masyarakat sedikit lebih lega. Minimal setiap orang yang masuk sudah steril, dan sudah melakukan SOP pencegahan penyebaran corona dengan benar,” kata Dia.

Ia sadar, inisiatif yang langsung didukung perangkat dan masyarakat bukan penyelesaian akhir atas Corona Virus, namun langkah ini begitu berarti untuk pencegahan dan menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat. Para relawan yang berjaga di Pintu Masuk Desa yang kini mulai beroperasi masih resmi sebagai bentuk dukungan moril tanpa upah.

“Keamanan petugas tetap kami prioritaskan dengan peralatan seadanya. Seperti masker, kami hanya memesan dari penjahit sekitar yang kami dobel, dan mereka dilarang menyentuh apa saja selama bertugas, didukung kipas angin yang menyala 24 jam untuk mengarahkan angin ke satu titik, tempat duduk juga kami beri jarak dari lokasi penyemprotan,” ungkap Dia gamblang.

Himo mengaku, terdapat 4 pintu masuk ke Desa Tinatar, namun karena banyaknya keterbatasan peralatan pihaknya memilih pintu utama yang dijaga, ratusan kendaraan roda dua dan empat keluar masuk kini sedikit terkendali.

Tugas lain yang dipikirkan Himo saat ini adalah legalitas Dana Desa untuk memerangi Corona Virus, jika regulasi telah terbit para relawan yang sift tetap akan mendapatkan perhatian. “Penyediaan fasilitas dan penjagaan hingga kini resmi sukarela masyarakat kami,” tambahnya.

Sementara Diannita Agustinawati Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Pacitan disambungan terpisah menegaskan, Dana Desa dapat digunakan untuk gerakan pencegahan penularan Virus Corona, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor 8 Tahun 2020.

Langkah tersebut juga dilakukan desa lain seperti Desa Hadiwarno, Ngadirojo dan Desa Sidomulyo, Klesem, Kebonagung  dan desa lain yang telah mendapatkan edukasi di Destana dengan bentuk  berbeda. (budi/riyanto/wira/Diskominfopacitan).

Tangkal Penularan Corona, Tempat Ibadah Di Pacitan Disemprot Disinfektan

SERENTAK: Komandan Kodim 0801 Pacitan, Letkol Inf Nuri Wahyudi berbincang dengan media sebelum dimulainya penyemprotan tempat ibadah untuk cegah Covid-19. (Foto: PS/Suara Pacitan/Diskominfo)

Pacitan – Upaya menyekat penyebaran Covid-19 gencar dilakukan. Satu di antaranya dengan sterilisasi tempat ibadah. Ratusan masjid, musala, dan gereja di 12 wilayah kecamatan, Kamis (26/3/2020) disemprot disinfektan. Gerakan dilakukan serentak oleh TNI/Polri, pemkab, dan relawan.


“Ini adalah program keberlanjutan sehingga menutup masa inkubasi pertama yang kemarin dicanangkan dari tanggal 14 Maret. Berarti nanti hitungannya tiga hari terakhir sampai tanggal 26, 27, 28 Maret,” ucap Letkol Inf Nuri Wahyudi, penanggunjawab kegiatan.

Komandan Kodim 0801 Pacitan tersebut mengatakan, kegiatan penyemprotan masih akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Jika pada hari pertama sasarannya tempat ibadah, maka pada hari kedua tim akan menyisir sekolah. Selanjutnya pada hari ketiga, sasaran kegiatan ke sentra publik dan pasar tradisional.


Pantauan di lapangan, untuk wilayah Kecamatan Kota tim disebar ke sejumlah tempat ibadah. Sasaran pertama adalah Masjid Agung Darul Falah. Puluhan anggota TNI/Polri dibantu elemen pendukung lain menyemprot area masjid di besar di Ibu Kota Pacitan tersebut.


Pada saat bersamaan tim lain melakukan penyemprotan di dua tempat ibadah umat Nasrani. Masing-masing Gereja Katolik St Fransiskus Xaferius di Jl Pierre Tendean dan Gereja Kristen Jawi Wetan, Jl Kolonel Sugiono. Di dua gereja itu tim menyemprotkan disinfektan merata di seluruh ruangan.


“Seluruhnya bergerak. Dari kecamatan, satuan yang ada di wilayah kita juga semuanya bergerak, TNI/Polri, forkompimcam, dan semua elemen di kecamatan juga ikut bergerak di seluruh Pacitan saat ini,” tandas dandim sebelum memberangkatkan tim di Alun-alun Pacitan. (PS/PS/Suara Pacitan/Diskominfo)

Hari Ini Seluruh Lokasi Wisata Resmi Ditutup

Mulai Senin 23 Maret 2020, seluruh destinasi wisata di Kabupaten Pacitan resmi ditutup sementara waktu, hal tersebut sebagai langkah waspada terhadap pandemi Virus Corona yang dapat mengakibatkan Covid-19.

“Penutupan juga dibarengi dengan penutupan hotel, homestay, rumah makan yang berada di lokasi wisata,” ujar T. Andi Faliandra (23/03/2020) melalui sambungan telepon kepada Diskominfo Pacitan.

Keputusan ini sesuai dengan surat edaran Bupati Pacitan yang selanjutnya dilakukan penyemprotan cairan desinfektan di tempat wisata sebagai langkah sterilisasi seluruh objek wisata di kabupaten Pacitan bersama masyarakat dan dunia usaha.

Usai penutupan sepekan tersebut Disparpora Pacitan akan kembali mengkaji kondisi terkini penyebaran pandemi Virus Corona. Jika masih tidak memungkinkan, dipastikan penutupan akan kembali dilakukan hingga kondisi benar-benar aman. “Disparpora melihat kepentingan yang lebih luas,” lanjut Andi.

Pelaku UMKM yang menggantungkan diri terhadap wisatawan oleh Disparpora Pacitan sementara waktu untuk fokus ke sektor perdagangan lain, hingga kondisi kembali stabil seperti sedia kala. “Mereka tidak protes lantaran sosialisasi terhadap kemungkinan penutupan telah disampaikan jauh-jauh hari,” pungkas Andi. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).