Berita terbaru

Awali Hajatan; Perpusda Gelar Bazar Buku Murah 2020

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pacitan (Hajatan) ke-275 tahun dimanfaatkan Dinas Perpustakaan (Perpusda) Kabupaten Pacitan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Seperti tahun sebelumnya, instansi tersebut menggandeng Diva Press dari Yogyakarta berbentuk Bazar Buku Murah 2020.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Perpusda, dibuka hari ini (10/02/2020) oleh Bupati Pacitan Indartato dan berakhir hingga (25/02/2020).

Kepala Perpusda Pacitan Cipto Yuwono meyakini, kegiatan lebih dari dua pekan tersebut akan meningkatkan kunjungan, bakal berimbas pada peningkatan minat baca. Hal ini didukung dengan jam buka hingga pukul 21:30 Wib. “Jumlah kunjungan lebih dari 114 Ribu, sudah melebihi target,” ucap Cipto.

Bazar Buku Murah yang digelar Perpusda dan Diva Press tersebut menyediakan berbagai buku berkualitas dengan harga terbaik dan terjangkau untuk ekonomi masyarakat Pacitan. Didukung panggung hiburan yang disediakan panitia untuk menambah daya tarik, sehingga kunjungan juga dapat dinikmati masyarakat umum.

Semantara Bupati Pacitan Indartato saat membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan, Perpusda harus semakin berkualitas. Artinya menjadi rujukan masyarakat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), ini komitmen pemerintah, dengan memindahkan Perpusda ketempat yang lebih strategis, yakni bekas hotel Pacitan. “Tahun 2021 mendatang,” kata Indartato.

Indartato juga berpendapat bahwa Perpusda selain menjadi pusat buku dan ilmu juga menjadi pusat kegiatan pelatihan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pacitan. 

“Mari Bazar Buku Murah kita manfaatkan sebaik-baiknya supaya Kabupaten Pacitan dapat melahirkan genarasi yang semakin berkualitas,” pungkas Bupati. (budi/anj/wawan/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Semprot Cairan Disinfektan Anti Antraks

Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan hari ini, (07/02/2020) melakukan penyemprotan larutan desinfektan ke kendaraan pengangkut hewan di Pasar Hewan Kabupaten Pacitan. ini dilakukan dalam rangka menyikapi menularnya penyakit antraks yang terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kabid Kesehatan Hewan, Agus Sumarno yang turun langsung pada pencegahan tersebut mengatakan bahwa cara ini cukup efektif memutus mata rantai penularan. Mengingat kendaraan tersebut memiliki mobilitas tinggi mengangkut binatang ternak baik didalam maupun diluar Pacitan.

Pada penyemprotan tersebut Agus menerjunkan 13 petugas yang terbagi menjadi tim penyemprot dan tim pembagi leaflet antraks kepada sopir dan pemilik hewan ternak.

Meskipun cara tersebut efektif, namun Agus lebih berharap kepada pemilik kendaraan untuk lebih mandiri memperhatikan kebersihan diri dan kendaraan, dengan mencuci kendaraan dengan sabun usai mengangkut binatang ternak. “Hati-hati, Antraks dapat menular kepada manusia,” ucap Dia.

Upaya lain tetap akan dilakukan Bidang Kesehatan Hewan meski hingga tulisan ini dibuat tidak ada laporan ditemukannya antraks di Kabupaten Pacitan, mulai Sosialisasi, pemantauan di daerah perbatasan, hingga pemberian vaksin kepada binatang ternak. (budi/wawan/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Hari batik Pacitan

Dukung produk lokal, Pemkab menghimbau pegawai untuk memakai batik khas Pacitan

Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke 275, pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan dan pegawaie instansi vertikal dihimbau untuk memakai batik khas Pacitan.

Dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Dr. Heru Wiwoho, selain untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Pacitan, himbauan ini juga untuk meningkatkan penggunaan dan rasa bangga menggunakan produk lokal.

Surat edaran penggunaan pakaian batik khas Pacitan

Dekatkan Layanan Pelanggan, PDAM Pacitan Manfaatkan Teknologi Informasi

CANGGIH: Agus Suseno, Direktur PDAM Pacitan menunjukkan aplikasi berbasis Android untuk memudahkan pelanggan membayar tagihan.

Pacitan – Ribet bayar tagihan? Kini bukan zamannya lagi. Teknologi telah menjadi jawaban semua persoalan. Hal ini seperti diterapkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pacitan.

Berkat aplikasi tersebut, pelanggan tak perlu datang ke loket untuk membayar rekening. Sebagai gantinya, pelunasan dapat memanfaatkan sistem berbasis teknologi informasi.

“Inovasi tersebut sudah kita lakukan sejak dua tahun yang lalu,” kata Agus Suseno, Direktur PDAM Pacitan ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/2/2020).

Dijelaskan, pemanfaatan teknologi informasi merupakan keharusan di era digital saat ini. Terlebih, tuntutan pasar adalah kecepatan layanan. Oleh karena itu, pihaknya sengaja menggandeng mitra untuk kelancaran konsep tersebut.

“Sehingga kemudahan untuk pelanggan bisa kita sajikan,” tambah Agus.

Secara teknis, pelanggan PDAM dapat membayar tagihan rekening melalui ratusan Payment Point Online Bank (PPOB) yang berada di bawah jejaring Griya Bayar BTN. Selain itu, pembayaran juga dapat dilakukan di semua kantor pos.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan e-Channel BNI. Fasilitas yang ditawarkan salah satu bank nasional ini diperkaya aneka fitur pembayaran. Seperti ATM, SMS Banking, dan Mobile Banking.

Nurul Miaratiska, petugas Bagian Server dan Rekening PDAM mengatakan pihaknya juga melengkapi diri dengan aplikasi berbasis smartphone. Keduanya merupakan aplikasi yang dikelola pihak ketiga. Didalamnya menyuguhkan beberapa alternatif pembayaran secara mudah.

“Jadi pelanggan bisa juga menggunakan aplikasi Sepulsa dan PDAM Info yang bisa diunduh langsung di Playstore,” papar perempuan berjilbab tersebut.

Untuk login ke layanan aplikasi, pelanggan cukup memasukkan nomor rekening PDAM. Selanjutnya pelanggan diberikan pilihan untuk melunasi tagihan dengan beberapa opsi yang tersedia. Mekanisme terakhir ini diharapkan lebih efektif seiring makin banyaknya pengguna telepon cerdas.

“Tapi mohon diingat, yang bisa dibayar di PPOB dan aplikasi hanya tunggakan dua rekening aktif. Jika lebih dari itu pelunasan harus ke kantor,” pungkasnya mewanti-wanti. (PS/PS/Suara Pacitan/Diskominfo)