Berita terbaru

Sambut Tahun Baru, Maksimalkan Pasar IKM Dan UMKM

Masyarakat Kabupaten Pacitan benar- benar terhibur dengan penampilan Denny Cak Nan malam ini (30/12/19), hal itu terbukti dengan alun-alun kota Pacitan yang penuh sesak oleh penonton baik dari dalam maupun luar kota Pacitan.

Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Pacitan memang berkomitmen memberikan hiburan kepada masyarakat dan wisatawan yang menikmati libur tahun baru dengan suguhan terbaik melalui bingkai Gelar Kreasi Seni, Produk UMKM dan IKM asli kota 1001 goa ini.

Sehingga selain menghibur, pasar UMKM dan IKM Pacitan semakin memperoleh kesempatan, yakni pasar yang lebih luas. Dilain sisi gelaran selama tiga hari ini semakin meyakinkan khalayak atas komitmen Pemerintah Kabupaten Pacitan sebagai kota pariwisata.

Tari Krenova menjadi pembuka acara sekaligus menjadi penanda kedatangan Bupati Pacitan Indartato beserta rombongan, dilanjutkan dengan membuka secara resmi pameran produk UMKM dan IKM.

Tidak cukup sampai disitu, band terkemuka Mahameru dari Solo Provinsi Jateng, turut memeriahkan acara tersebut, penonton pun seakan terhanyut seluruh penampilan yang tersaji, didukung dengan cuaca yang bersahabat malam itu.

Tidak ketinggalan, kesenian Kethek Ogleng asli Kabupaten Pacitan menunjukan performanya di atas panggung, hal tersebut menunjukkan hadirnya pemerintah dan komitmen terhadap seluruh potensi Kabupaten Kabupaten Pacitan.

Di malam yang spesial tersebut Bupati juga berkesempatan menyerahkan hadiah kreatif inovatif kepada para pemenang.

Kepada insan media Bupati berharap dari kegiatan ini dapat memicu pasar UMKM dan IKM yang lebih luas. “Begitu juga pertanian, mengingat pertanian merupakan ibu dari semua kegiatan yang ada, hari ini kita juga pamerkan,” kata Dia (tim/DiskominfoPacitan).

Ini Harapan Pak In Bagi Awak Media di Akhir Tahun 2019

AKRAB: Bupati Indartato beserta para pejabat di jajaran Pemkab Pacitan bersama awak media. (Foto: Istimewa)

Pacitan – Di era keterbukaan seperti saat ini media massa memiliki kesempatan turut serta dalam pembangunan. Tentu saja, semuanya menyesuaikan peran dan fungsinya.

“Ibarat mengaca, pemerintah selalu butuh kritik dari media untuk evaluasi,” pesan Bupati Indartato dalam Forum Silaturahmi dengan Insan Media di sebuah rumah makan, Senin (30/12/19).

Insan pers, lanjut Pak In, merupakan satu dari pilar demokrasi yang akan menjadi penyeimbang bagi kinerja eksekutif. Tentu semua itu dengan tetap berpedoman pada aturan perundang undangan yang ada.

Guna mewujudkan pembangunan, lanjut bupati, harus ada sinergi antara pemerintah, masyarakat dan swasta, termasuk juga media massa. Jika hal itu terlaksana, maka tujuan RPJMD yakni menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik akan terwujud.

Sorotan media akan menjadi otokritik bagi pemerintah untuk bekerja lebih baik lagi.

“Intinya bagaimana kita memberi pelayanan yang baik menuju Pacitan makmur adem ayem dan tentrem,” imbuhnya.

Secara terbuka Bupati Indartato selalu menerima setiap masukan, asalkan baik dan membangun. Orang nomor satu di Pacitan itu juga minta maaf jika selama ini banyak salah dan khilaf dan berharap semua bersatu demi Kabupaten Pacitan. (Riz/Humas/PS/PS/Diskominfo)

Bahaya! Jangan mengunjungi Lokasi Pantai Antara Pancer Dan Teleng.

Wisatawan benar-benar dihimbau untuk tidak berkunjung ke area kosong antara pantai Pancer Door dan pantai Teleng Ria atau belakang arena Pacuan Kuda. Titik kosong tersebut selain tidak ada penjagaan ternyata dibawahnya terdapat pusaran air bawah yang cukup membahayakan wisatawan yang berkunjung lalu tiba-tiba berenang.
“Perenang profesional saja bahaya berenang disitu,” ujar T. Andi Faliandra Kepala Disparpora Pacitan kepada Diskominfo, Usai melaksanakan pemasangan rambu tanda bahaya, bersama Polres Pacitan yang memasang Police Line di sepanjang lokasing tersebut.
Rapat koordinasi bersama jajaran terkait tersebut dilakukan usai adanya 2 korban meninggal asal Jombang, akibat memaksakan diri berenang di area kosong tersebut. kemarin Sabtu (27/12/19).
Andi melanjutkan pemasangan rambu peringatan itu saat ini hanya bersifat sementara, ke depan pihaknya akan memasang tanda yang bersifat permanen. “Makanya kita tidak kembangkan karena daerah tersebut sangat berbahaya untuk dikunjungi,” pungkasnya. (timDiskominfoPacitan).

Duta Wisata 2019 Dorong Seni, Budaya Dan Wisata Pacitan

Satu ajang bergengsi bagi para kaum milenial di Kabupaten Pacitan kembali dilaksanakan Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Pacitan. Guna melanjutkan visi dan misi memajukan kepariwisataan di dalam nuansa Gala Night Kethuk Kenang 2019. Juga demi mengemban satu nama besar Pacitan Paradise Of Java.

Disparpora Pacitan mengemas ini begitu spesial. Spektakuler, karena digelar di Alun-alun Kota Pacitan sekaligus menjadi pembuka rangkaian Gelar Kreasi Seni Produk UMKM Dan IKM Yang juga akan dimeriahkan artis yang lagi naik daun Denny Caknan.

Duta wisata yang terpilih setahun kedepan akan memikul tugas berat, utamanya mengembangkan dan memajukan kepariwisataan yang dipunyai Pacitan, baik melalui program kerja dari Disparpora maupun inovasi yang mereka miliki.

Kadis Disparpora sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, T. Andi Faliandra pada sambutannya menyampaikan pemilihan kegiatan bergengsi ini telah dimulai sejak bulan September lalu. Menyaring muda-mudi terbaik dari 12 kecamatan, yang nanti akan menyisakan 6 Kenang dan 6 Kethuk. “Nanti akan mengembangkan seni, budaya dan tentu pariwisata Pacitan,” katanya kemarin malam (29/12/19).

Bagi Guntoro dan Avi Vivilana Kethuk Kenang 2018, setahun masa jabatannya mereka habiskan untuk promosi dengan memanfaatkan sosial media (Medsos). Tugas terberat yang tidak ada habisnya adalah mengenalkan pariwisata Pacitan kepada generasi muda. “Supaya mereka juga turut menjaga dan ikut promosi,” kata Avi dan Guntoro usai mereka berpamitan.

Dari seluruh rangkaian penilaian, akhirnya Kenang finalis atas nama Ferdytian Yogi dan Kethuk Novika Mei One Saputri terpilih menjadi Duta Wisata 2019. Kepada Diskominfo Pacitan mereka mengatakan secepatnya akan memviralkan satu demi satu seni, budaya dan pariwisata Kabupaten Pacitan. “Kami juga akan menggelar sharing untuk menambah pengetahuan terhadap kepariwisataan kepada semua pelaku wisata,” terang mereka. (budi/Rozaq/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Luncurkan Gaspol; Polres Pacitan Bertekad Beri Layanan terbaik Untuk Masyarakat

Polisi Resor Pacitan (Polres Pacitan) berinovasi dalam rangka melayani masyarakat dengan meluncurkan Aplikasi Gaspol (Kegiatan Sambang Polisi Pelayanan Polres Pacitan). Layanan berbasis TI ini nantinya akan memudahkan masyarakat mulai surat kehilangan, laporan, saran maupun pengaduan, informasi pelayanan kepolisian bahkan pelayanan SIM, pajak ranmor, SKCK.

Kapolres Pacitan, AKBP Sugandi mengatakan hal tersebut sebagai langkah awal untuk memicu investasi dan menambah lapangan pekerjaan sesuai dengan arahan Presiden. “Target besar bagaimana pelayanan publik mudah, murah dan cepat. Dengan mengandalkan teknologi informasi yang dapat dijangkau seluruh masyarakat,” kata Sugandi saat Launching Gaspol di gedung Karya Dharma hari ini (27/12/19).

Dengan menggandeng Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Pacitan (Diskominfo Pacitan) aplikasi Gaspol dapat langsung digunakan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Pacitan dengan tampilan Website maupun di download melalui Playstore yang mudah dimengerti semua kalangan dan  usia. “Nanti Polsek-Polsek terlibat, supaya menjadi pelayan hingga pelosok-pelosok desa,” lanjut Sugandi.

Seperti Wadah Aspirasi Dan Pengaduan Layanan Secara Elektronik Kabupaten Pacitan (Wadule Pacitan) yang dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui kritik dan saran. Gaspol selanjutnya diharap bisa bersinergi dengan instansi lain untuk memaksimalkan laman yang telah dibangun itu.

Bupati Pacitan Indartato mengapresiasi langkah Polres tersebut, mengingat Gaspol mampu menambah khasanah pelayanan yang cepat di kabupaten Pacitan, apalagi jika mau kembali pada tiga prinsip sebuah negara, yakni menciptakan keamanan dan ketertiban, kesejahteraan, dan penengah jika terjadi perselisihan.

Di era disrupsi ini Bupati menegaskan bahwa seluruh instansi pemerintahan harus cepat dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Itu terbukti dengan dibentuknya SMS Center pada tahun 2012, sebagai cikal bakal Wadule Pacitan. Dan disempurnakan dengan berdirinya LikIn (Aplikasi Terintegrasi Pemerintah Kabupaten Pacitan) dibawah Diskominfo Pacitan.

“Inilah komitmen kami dalam melayani masyarakat dengan informasi yang kami sampaikan,” kata Bupati. diluncurkannya Gaspol tentu merupakan capaian yang luar biasa Polres Pacitan untuk pelayanan terbaik seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pacitan tanpa terkecuali. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)