Berita terbaru

Bupati Jadi Narasumber di Forum Investor Indonesia-Australia

 

Pacitan terpilih menjadi salah satu dari 3 daerah di Jawa Timur bersama Kabupaten Banyuwangi dan Kota Batu untuk menjadi narasumber di depan asosiasi investor Indonesia-Australia dalam Business Networking, Exploring The Hidden Treasures of East Java di Batu, Malang, Sabtu (30/9/2017). Bupati Indartato hadir langsung untuk mempromosikan Pacitan dengan paparannya yang bertajuk The Exotic Pacitan. Dalam paparan tersebut sejumlah potensi bidang pariwisata diekspose. “Kekayaan alam Pacitan tiada banding,” ucapnya.

Beberapa potensi wisata di wilayah berjuluk Paradise of Java ini dipertontonkan kepada investor melalui tayangan video. Mulai wisata alam, budaya, sampai kuliner. Termasuk sarana pendukungnya. Seperti akses jalan, penginapan, dan makanan khas.

Diakuinya, sampai saat ini akses jalan masih perlu ditingkatkan. Demikian pula dengan jumlah penginapan atau hotel. “Saya berharap melalui kegiatan ini akan ada investor tertarik untuk mengembangkan usahanya di Pacitan. Semoga Pacitan jadi kondang dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” kata bupati.

Pada kesempatan itu pula, Robert Nemmers, investor dari Belanda tertarik dengan industri batu mulia, peternakan, dan pengolahan air bersih. Menanggapi hal itu bupati akan segera menindaklanjutinya. “Kita akan segera berkordinasi dengan perangkat daerah terkait. Karena investor akan segera datang ke Pacitan membahas hal itu,” terang dia.

Sedangkan Konsulat Jendral Australia Chris Barnes dengan dengan sedikit berkelakar mengatakan akan mengajak rombongan investor berkunjung ke Kabupaten Pacitan dengan syarat sederhana. Yakni Bupati Indartato harus mem-follow akun Instagram-nya. Sontak permintaan sederhana tersebut direspon langsung Bupati Pacitan dengan mem-follow melalui akun instagramnya @indartato. (arif/nasrul/tarmuji/humaspacitan)

seminar expos data statistik

Data Akurat Memegang Peran Penting

Tersedianya data yang akurat tentang penyelenggaraan pemerintahan memegang peran penting. Sebab dari angka-angka data akan diolah menjadi informasi. Demikian dikatakan Bupati Indartato ketika membuka Seminar Ekspose Data Statistik dalam rangka Hari Statistik Nasional di Hotel Srikandi, Kamis (28/9/2017). Dengan dasar itu pemerintah lantas merencanakan dan meluncurkan program pembangunan untuk masyarakat. “Bahwa penyelenggaraan pemerintahan itu yang dihasilkan adalah data. Data yang kemudian diolah menjadi informasi,” ucapnya.

Sesuai amanat pembukaan UUD 1945 tujuan utama pembangunan hanya satu. Yakni mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Bagi pemerintah hal itu telah diatur dalam Undang-undang 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dimana didalamnya disebutkan pembangunan nasional sebagai perwujudan dari urusan pemerintahan. Ada tiga urusan yang harus dilakukan. Yakni urusan absolut, konkuren, serta pemerintahan umum.

Bupati mengungkapkan, berkaitan dengan bidang statistik, di salah satu pasal pada aturan tentang pemerintahan daerah itu tertulis bahwa perancanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi. Kesemuanya tersusun dalam sistem informasi perencanaan pembangunan daerah. “Kita adalah satu. Tidak ada ego sektoral. Meski yang satu mewakili pemerintah pusat, yang satunya lagi provinsi atau satunya kepanjangan tangan presiden,” ungkapnya.

Bupati sendiri mengakui jika ada banyak data dimiliki pemerintah. Tetapi berbeda antara satu instansi dengan lainnya. Namun semua harus dipadukan menjadi satu bahasa untuk mencapai tujuan pembangunan itu sendiri. (arif/nasrul/tarmuji/danang/humaspacitan)

serah terima dandim pacitan

Dandim 0801 Resmi Berganti

Tongkat komando jajaran Kodim 0801 Pacitan berganti. Letkol (Inf) Yudhi Diliyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Kodim digantikan oleh Letkol (Kav) Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang. Acara pisah sambut kedua perwira menengah TNI itu sendiri dilakukan di pendopo kabupaten, Rabu (27/9/2017) malam. “Atas nama pemerintah daerah, kami berterima kasih kepada pak Yudi Diliyanto atas sumbangsihnya kepada daerah selama bertugas. Selamat bertugas ditempat yang baru,” kata Bupati Indartato.

Salah satu sumbangsih untuk daerah adalah kegiatan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa). Dimana pada tahun lalu kegiatan tersebut digelar di wilayah Kecamatan Tegalombo. Tepatnya di Dusun Grigak Desa Kemuning. Selama 30 hari efektif, anggota TNI yang dibantu beberapa unsur termasuk masyarakat telah melakukan berbagai kegiatan. Baik berupa pembangunan fisik maupun non fisik. “Selamat datang untuk pak Dandim yang baru. Bersama-sama kita bawa Pacitan lebih baik,” ucap bupati.

Saat memberikan sambutan, Letkol (Inf) Yudhi Diliyanto mengungkapkan, ada tiga hal positif yang diperoleh dari sosok Bupati Indartato selama bertugas di Kabupaten Pacitan. Yakni kalimat “nggih”, “ngapunten”, dan “matur nuwun.” Menurutnya, tiga kata itu melambangkan penghormatan dan sikap baik hati kepada orang lain, meminta maaf atas segala kekurangan, serta ungkapan terima kasih atas partisipasi masyarakat. “Ketika saya praktekkan dilapangan, dapat diterima masyarakat. Karena masih lekat dengan budaya Mataraman, masyarakat Pacitan masih menjunjung tinggi anggah-ungguh,” ungkap dia.

Sementara, Dandim baru, Letkol (Kav) Aristoteles Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang berharap tugasnya yang baru dapat berlangsung baik. Bahkan dengan terbuka mantan Dan Yonkav 7 Sersus/Kodam Jaya ini “minta dibantu”. “Dalam menjalankan tugas pembinaan satuan dan teritorial dibantu dengan koreksi. Karena faktor budaya antara daerah asal dan tempat bertugas berbeda,” harapnya.

Setelah pindah Letkol (Inf) Yudhi Diliyanto akan bertugas sebagai Kepala Tim Tenaga Pendidikan (Katim Gadik) Departemen Militer Dasar pada Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. (arif/tarmuji/pranoto/humaspacitan).

 

Bekal Ilmu Untuk Membangun Negara

Bekal ilmu yang diperoleh selama menuntut ilmu dari berbagai jenjang pendidikan menjadi modal untuk memajukan bangsa, membangun negara dan masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Indartato ketika berpidato pada acara wisuda sarjana STKIP PGRI Pacitan, Rabu (27/9/2017). “Kita karyakan untuk kepentingan bangsa dan negara. Sehingga hidup adik-adik (wisudawan, Red) mampu memberikan manfaat. Tidak hanya untuk negara, tetapi juga masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, berkaitan dengan masa depan dan karir yang akan coba diraih para wisudawan, ada lima syarat perlu diperhatikan. Yakni berpikir tentang sistem dengan berlaku manusiawi. Selain itu juga harus mengakui ada perbedaan, profesional, dan sikap tenggang rasa. “Harus menghormati orang lain. Kita tidak bisa bekerja sendiri tanpa orang lain,” jelasnya.

Tidak itu saja. Orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kabupaten Pacitan ini juga menekankan pentingnya tanggung jawab. Sebab dengan disertai rasa tanggung jawab, maka setiap orang akan berpikir positif. Sehingga dapat menjadi modal mewujudkan cita-cita maupun tujuan bersama. “Selalu mensyukuri apa yang kita peroleh,” tegasnya.

Diakhir sambutannya Indartato berharap agar wisudawan tetap menjaga sikap positif yang dimiliki. Dengan demikian upaya untuk terus memajukan kehidupan masyarakat disegala bidang dapat segera terwujud. (arif/tarmuji/danang/humaspacitan)

Wakil Bupati Pacitan Membuka Parade Drumband

Pacitan-Puluhan peserta drumband unjuk kebolehan di depan Kantor Bupati Pacitan. Kegiatan ini masih dalam peringatan hari jadi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72, Selasa (26/09/2017)

Kegiatan berlangsung meriah dan sukses dengan tingginya animo masyarakat untuk menyaksikan kegiatan tersebut dengan memenuhi sepanjang jalan yang menjadi rute para peserta parade drumband yang dimulai pukul 08.00 WIB dengan pemberangkatan tingkat TK/BA/RA dan SD/MI se-Kabupaten Pacitan dan berakhir sore hari dengan pemberangkatan tingkat SMP/MTS dan SLTA/MA se-Kabupaten Pacitan pada pukul 13.00 WIB. Untuk TK finish di depan Gasibu, SD/MI finish di Depan Kolam Renang Grindulu, dan Untuk Finish tingkat SLTP/SLTA di Depan DPPKA Kabupaten Pacitan.

untuk diketahui, parade drumband yang di gelar pada hari ini di buka oleh Wakil Bupati Pacitan Yudhi Sumbogo dengan pemberangkatan peserta pertama TK. Siti Patmirah. Parade drumband yang diikuti oleh 14 regu TK/BA/RA, 25 Regu SD/MI, 14 Regu SMP/MTS, dan 6 Regu SMA/SMK se-Kabupaten Pacitan yang nantinya akan di ambil 5 penampilan terbaik di setiap tingkatnya. (Jeng)