Tes Terbaru; 11 Orang Positif Rapid

Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pacitan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pasien cluster covid confirm 1 dan  cluster baru dari Pondok Temboro, Kabupaten Magetan.

13 orang dari cluster covid confirm maupun dari Temboro telah dilakukan tes Swab dan tinggal menunggu hasilnya. 39 sasaran juga menjalani Rapid tes dengan hasil yang signifikan. “Total 11 reaktif Rapid test,” kata Rachmad Dwiyanto Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan, kemarin malam (30/04).

11 tersebut diantaranya dari PDP di Pacitan menunjukkan hasil 2 reaktif, tracking lanjutan covid confirm sebanyak 1 reaktif. Cluster Temboro 4 reaktif dan pasien RSUD dr. Darsono 4 menunjukan hasil reaktif.

Sementara untuk melindungi mereka yang terkonfirmasi maupun masyarakat yang sehat, sehingga penyebaran pandemi dapat ditangani maka pemerintah akan menempatkan pasien reaktif di Wisma Atlet. “Ini penting dilakukan, termasuk pendatang untuk menempati karantina yang telah disiapkan desa maupun mandiri,” pungkas Dia. (Budi/rch/Roy/Tika/DiskominfoPacitan).

Penghuni Wisma Atlet Bakal Terima Pelayanan Terbaik

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan akan meningkatkan pelayanan kepada para penghuni wisma atlet. Hal tersebut dikemukakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto, kemarin (30/04).

Lantaran di tempat karantina itu akan ada penambahan penghuni baru sebanyak 11 orang. “Peningkatan ini diharapkan supaya penghuni wisma atlet mendapat pelayanan sesuai standar pelayanan minimal,” kata Rachmad.

Disamping peningkatan layanan kesehatan, gugus tugas juga berencana meningkatan kualitas makanan yang tersaji bagi penghuni wisma atlit.

Sehingga selama karantina bisa mendapatkan asupan makanan yang cukup dan bergizi untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan tubuh. “Bila masih kurang pas dengan menu di wisma, keluarga bisa mengirim menu sesuai kesukaan penghuni,” pungkasnya. (Budi/rch/riy/tika/DiskominfoPacitan).

Perketat Pintu Masuk; Termasuk Jalan Tikus

Bersyukur, laporan yang dihimpun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan disampaikan jumlah pendatang ke Pacitan mulai menurun di akhir April ini atau (30/04).

Ini disampaikan Bupati Pacitan Indartato sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Pacitan saat berkesempatan mengunjungi dua titik perbatasan strategis yakni Cemeng dan Glonggong, Kecamatan Donorojo.

Hal tersebut adalah buah dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota-kota lain, termasuk Jakarta. Semakin lega, pasalnya Bupati juga mendapat laporan bahwa pendatang dalam kondisi sehat.

Namun demikian, kondisi perbatasan yang sebagian menjadi inisiatif Pemda seperti di Cemeng dan Glonggong tersebut akan diperketat. Begitu juga akses jalan tikus/alternatif yang menghubungkan Kabupaten Pacitan dengan wilayah lain.

“Saya menghimbau kepada masyarakat yang hendak berkunjung ke Kabupaten Pacitan untuk mematuhi protokol kesehatan. Sehingga wabah ini tidak berkembang di Kabupaten Pacitan,” kata Bupati tegas kepada mereka yang berkepentingan ke Pacitan sementara waktu. (budi/wan31/rach/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).

Indartato Tinjau Zona Merah Covid-19

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan beserta seluruh jajaran meninjau langsung kondisi karantina di RT/01 RW/02 Dusun Krajan, Kembang, Pacitan. Keputusan karantina terpaksa diberlakukan demi memutus penyebaran Pandemi Covid-19 di wilayah itu.

Pada kesempatan itu Bupati meminta tegas kepada seluruh komponen masyarakat untuk jujur dengan keadaannya supaya tidak memperburuk pandemi di Kabupaten Pacitan. “Kalau banyak yang sakit kan menjadi masalah. Dampak ekonomi lebih parah juga,” tegas Dia.

Rencananya karantina tersebut akan dilaksanakan dua pekan atau 14 hari, namun jika kondisi belum kembali steril tidak menutup kemungkinan masa karantina diperpanjang. “Urusan kebutuhan kita membantu,” Kata Indartato.

Bupati juga menyampaikan seluruh masyarakat di Wilayah zona merah tersebut dalam kondisi yang baik dan sehat. Nantinya usai di evaluasi bantuan yang sementara diberikan berupa makanan jadi kemungkinan akan diganti menjadi bahan mentah supaya lebih sesuai selera masing-masing.

Seluruh unsur terlibat dalam pengamanan lokasi karantina tersebut mulai unsur TNI, Polri, Dinkes, Pemdes hingga relawan berjaga ketat di radius 100 meter dari lokasi zona merah (budi/wan31/rach/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).

Dua Pasien Terkonfirmasi Positif Corona

Ramadhan di hari kelima Bupati Pacitan Indartato sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan kembali merilis dua kasus baru. Pernyataan ini disampaikannya dihadapan awak media (28/04) di Halaman Wingking Lingkup Pemkab Pacitan.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, ternyata covid di Kabupaten Pacitan masih berkembang,” kata Bupati. Temuan baru berdasar tes Swab tersebut menambah jumlah seluruh kasus di Pacitan menjadi empat pasien.

Saat ini kedua pasien baru tersebut berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD dr. Darsono Pacitan untuk dikarantina dan diberi perawatan. “Ada 6 kamar tersedia, dan rumah sakit mempersiapkan 7 kamar sehingga nanti total 13 kamar,” terang Bupati

Kondisi tersebut Pak In kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih disiplin dengan protokol kesehatan. Sehingga harapan bersama memberantas Pandemi Covid-19 di kabupaten Pacitan dapat tercapai. “Ayo kita tegakkan supaya Covid-19 tidak ada, yang positif lekas sembuh dan tidak ada lagi,” tambah Pak In.

Didampingi oleh seluruh jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan dalam kesempatan tersebut Pak In mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang peduli dan disiplin terhadap protokol kesehatan. (budi/rozaq/rach/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).