Serahkan Bantuan Kepada 2 PDP Berstatus Lansia

Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan kembali menyerahkan bantuan kepada dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang berada di Desa Kembang, Pacitan. Bantuan tersebut meliputi beras sebanyak 10 Kilogram, makanan ringan dan masker.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto dikesempatan itu (20/04) mengatakan, bantuan tersebut diserahkan kepada mereka lantara kedua PDP dari 2 KK tersebut sudah memasuki usia lanjut (Lansia), dan sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya.

“Sesuai perintah Bapak Bupati Pacitan Indartato, kami diminta untuk menyerahkan bantuan tersebut supaya sedikit meringankan beban mereka,” kata Rachmad.

Seluruh masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 tetap akan mendapatkan bantuan dari Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan baik bersumber dari Bidang Ekonomi maupun dari Jaring Pengamanan Sosial, termasuk pemudik yang kehilangan pekerjaan dan yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya. (budi/anjar/rach/tika/DiskominfoPacitan).

Satgas Covid-19 Pacitan Apresiasi RIM Banjarsari

Pemdes Banjarsari, Pacitan mendapat apresiasi dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan lantaran berhasil menciptakan inovasi Rumah Istirahat Mandiri (RIM) atas dukungan dan kekompakan masyarakatnya.

Apresiasi tersebut ditunjukan dengan menyerahkan bantuan kepada penghuni RIM berupa paket sembako dan masker kepada masing-masing KK yang menghuni. “Saat ini dihuni oleh 4 orang dari 2 KK,” ujar Rachmad Dwiyanto, Jubir Satgas Covid-19 Pacitan (20/04).

Penghuni RIM Desa Banjarsari ini akan menghuni RIM yang berada di Dusun Krajan tersebut selama 14 hari, sebelum dapat berkumpul bersama keluarganya. Untuk menghindari rasa jenuh, pemdes menyiapkan berbagai aktivitas yang menarik termasuk menyiapkan sarana olahraga yang sederhana.

Rachmad menegaskan, dukungan seluruh elemen masyarakat begitu berarti dalam menghadapi dan menumpas pandemi Corona ini. Inovasi yang dilakukan oleh Pemdes Banjarsari bisa diaplikasikan di desa-desa lain demi menumpas mata rantai Covid-19.

“Tanpa dukungan masyarakat dan inovasi Pemdes kita kesulitan menyelesaikan wabah ini,” kata Rachmad Dwiyanto. (budi/anj/rach/tika/DiksominfoPacitan).

Hati-hati Oknum Minta-Minta Sumbangan Atas Nama Satgas Covid-19 Pacitan

Terpantau adanya oknum yang memanfaatkan kondisi darurat nasional pancemi Covid19 dengan meminta-minta bantuan kepada masyarakat, mereka mengatasnamakan Satgas Covid-19 Kabupaten Pacitan untuk pengadaan masker dan lain-lain.

Kejadian tersebut secara tegas disangkal Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto. Tindakan itu tidak berdasar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pihaknya mengaku tidak mengadakan kebijakan tersebut kepada masyarakat. “Jangan sekali-kali direspon. Pemda Pacitan masih banyak anggaran,” tegas Rachmad.

Masyarakat dimohon untuk peduli dan berhati-hati dengan berbagai bentuk permintaan berupa sumbangan mengatasnamakan penanganan pandemi Covid19, meski beratas nama Bupati Pacitan Sekalipun, karena jelas jika mengatasnamakan Satgas Covid-19 Pacitan adalah tidak benar. “Waspada dengan modus seperti ini,” pesan Rachmad. (budi/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Korpri Belanja Masker dan Sembako Untuk Masyarakat Pacitan

Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) lingkup Pemda Pacitan turut peduli terhadap pandemi Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Pacitan. Melalui iuran sukarela yang terkumpul sebesar Rp. 16 juta diwujudkan berupa masker dan paket sembako.

Bantuan ini diserahkan kepada masyarakat secara simbolis oleh Bupati Pacitan Indartato sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Pasar Pringkuku dan Pasar Donorojo. Didampingi Wabup Pacitan Yudi Sumbogo, Sekda Heru Wiwoho dan seluruh pejabat Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto mengatakan, dipilihnya penyerahan simbolis di dua lokasi tersebut lantaran hari ini (17/04) bertepatan dengan pasaran di kecamatan itu.

Pemerintah berharap bagi-bagi masker tersebut merangsang masyarakat cepat beradaptasi menggunakan masker. Merujuk pantauan Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan, masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya menggunakan masker saat diluar rumah.

Sementara bantuan sembako juga diserahkan secara simbolis, Rachmad mengingatkan bahwa bantuan paket sembako diperuntukkan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19. “Utamanaya pekerja harian yang kehilangan pekerjaan,” pungkas Rachmad. (budi/rozaq/rac/tika/DiskoinfoPacitan).

Pak In Ancam Oknum Yang Bermain Dana Penanganan Covid-19

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan sekaligus Bupati Pacitan Indartato mengundang seluruh awak media baik cetak dan elektronik, pagi ini di (17/04) di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Undangan tersebut sebagai wujud apresiasi pemerintah kepada dukungan media dalam rangka dukungan mereka dalam andil memerangi pendemi virus corona yang turut mengancam Kabupaten Pacitan.

Di Hadapan para pemburu berita tersebut Pak In menegaskan bahwa perang melawan virus ini dibutuhkan koordinasi antar instansi, lalu ditambahkan bumbu wajib yakni keterbukaan seluruh petugas yang terlibat.

Namun Pak In juga berharap kepada media untuk mengabarkan informasi sesuai dengan data fakta yang ada. Karena ini penting dan berdampak luas kepada pemerintah dan utamanya masyarakat di Kabupaten Pacitan.

“Keterbukaan itu perlu. Uang bencana ojo nyampek Kelong pada petugas, sebape akeh dosa,” kata Pak In yang juga disaksikan oleh seluruh jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan.

Seluruh anggaran yang telah disiapkan oleh Satgas harus benar-benar sampai pada masyarakat yang membutuhkan. Jika benar adanya ada oknum yang bermain maka tidak ragu Pak In akan menyerahkan kepada petugas berwajib. “Rakyat juga melihat,” tegas Pak In. (budi/rozaq/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).