Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) menjadi perhatian oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak ada laporan kasus yang ramai menyerang anak usia dibawah 5 tahun.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan pun menunjukkan adanya peningkatan kasus yang kemarin sempat terjadi.

Akan tetapi belum diketahui secara pasti penyebab dari maraknya angka kematian anak akibat gangguan ginjal akut tersebut. Sedangkan pemeriksaan yang saat ini dilakukan berupa pengujian sampel sisa obat yang dikonsumsi pasien dan penelusuran lainnya.

Menindaklanjuti hal tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan bersama dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) melakukan pemeriksaan di beberapa apotek yang ada di Pacitan.

“Langkah tersebut merupakan upaya pencegahan dari daerah selagi menunggu hasil dari pengujian laboratorium oleh Kemenkes dan BPOM terkait penyebab pasti dari gangguan ginjal akut,” tutur dr. Hendra Purwaka, Kadinkes Kabupaten Pacitan.

Dirinya juga menghimbau seluruh apotek dan toko obat untuk tidak menjual obat bebas dan bebas terbatas dalam bentuk situp kepada masyarakat sampai hasil penelitian keluar.

“Sementara waktu untuk tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan petugas kesehatan,” tambahnya.

Lebih lanjut, kewaspadaan orang tua yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah dianjurkan untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.(PemkabPacitan)

WhatsApp chat