Tolak Braholo, disajikan spesial menyambut kedatangan Bupati Pacitan Indartato beserta jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan saat Launching Kampung Tangguh Semeru (18/06). Panganan berupa jenang sumsum 7 warna mulai putih, kuning, hijau, merah, biru, ungu dan hitam menjadi perantara usaha dan doa masyarakat desa Ngreco, Tegalombo menghalau pandemi Covid-19.

Umumnya setiap malam Jumat, desa ini menggelar doa bersama lengkap dengan Tolak Braholonya selama 7 kali malam jumat berturut-turut di rumah masing-masing, disempurnakan dengan titir kentongan sebagai media menumbuhkan kekompakan antar warga masyarakat termasuk menciptakan rasa aman masyarakat.

“Kita laksanakan ini untuk mengusir pageblug sebagaimana yang dilakukan nenek moyang,” ujar Kades Setempat Hadi Susilo.

Ini adalah keanekaragaman budaya yang diadopsi menjadi inovasi pada situasi genting, satu penanda masyarakat beserta seluruh jajaran kompak berkomitmen terhadap masa depan Kabupaten Pacitan. Sedekah tersebut juga meliputi beberapa jenis makanan penyempurna yang siap disodaqohkan.

Seterusnya kegiatan yang sama dilanjutkan di Desa Jeruk, Bandar. Desa ini memiliki peran vital karena letak geografisnya yang bersebelahan dengan Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. Membuat akses masyarakat di dua Kecamatan banyak yang melintasi tempat tersebut, utamanya yang menjadi perhatian adalah para perantauan.

Saat ini posko perbatasan memang sudah dinonaktifkan, digantikan Kampung Tangguh Semeru. Bersyukur masyarakat juga memiliki kesadaran tinggi, walau beberapa waktu sebelumnya puluhan orang sempat dikarantina di tempat isolasi yang disiapkan pihak pemdes.

“Tidak ada yang terkonfirmasi Positif Corona. Karena semua terbuka, mereka yang hendak mudik WA (Whatsapp) dulu, sehingga kami banyak persiapan,” ujar  Haris Kuswanto Kades Setempat.

Lebih-lebih, saat ini masyarakat Desa Jeruk tengah panen raya, tentu bukan buah jeruk yang dipanen, yakni berupa bahan pangan pokok seperti Padi dan Jagung. Haris mengaku tak sedikit yang meyumbangkan hasil tani untuk kepentingan Covid-19. (budi/anj/rch/tika/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat