Operasi Pasar penting segera dilaksanakan kepada semua lapisan masyarakat, ini untuk menekan harga pasar yang kian melambung jelang hari raya Idul Fitri di tengah pageblug Corona. Di lain sisi penerapan physical distancing menjadi perhatian khalayak, tak ayal karena semua tentu ingin pandemi global ini segera usai.

Benar saja, masyarakat sangat membutuhkan operasi pasar yang digelar di gedung Gasibu (06/05) tersebut. Didukung kedisiplinan mereka dengan protokol kesehatan secara ketat. Dimulai tertib mencuci tangan, senantiasa memakai masker dan menjaga jarak, tak peduli antrian mengekor panjang hingga depan SMP N 1 Pacitan.

Meski demikian; baik TNI, Polri dan Satpol PP terus berjaga di segala titik supaya tidak ada pelanggaran physical distancing, itu menunjukan harmonisasi yang indah dari seluruh instansi. Hasilnya jelas, harga terkendali, masyarakat senang dan diuntungkan. “Aman. Tanpa melanggar physical distancing,” kata Kepala Disperindag Heru Sukrisno penyelenggara.

Kerja Keras selanjutnya menurut Heru adalah meyakinkan Bulog, mereka sebagai pendukung utama kegiatan ini sebagai pemilik barang. demi tujuan mulia, menggelar Operasi Pasar di 12 kecamatan. “Kita akan intensif komunikasi dengan teman-teman Bulog. Prosesnya juga lama mohon dukungannya,” lanjut Heru.

Ada tiga jenis sembako yang dijajakan, mulai beras 1 Ton, gula 2 Ton dan minyak goreng 2000 Liter. Setiap pembeli maksimal bisa membeli beras 5 Kg, gula 2 Kg dan minyak 2 Liter. Harga yang dipatok meski tidak terlalu selisih dengan pasar tapi harga ini cukup untuk menekan kenaikan dan cukup menguntungkan masyarakat. (budi/wan31/riy/tika/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat