Momen Dirgahayu Kabupaten Pacitan ke-275 masih terasa dan disambut suka cita oleh berbagai kalangan tak terkecuali anak-anak.
Pada Sabtu (7/3) di Pendopo Pemkab Pacitan mereka meramaikan Dirgahayu ke-275 dengan menampilkan kemahirannya bermain treatikal yang bertema dari berbagai bentuk dolanan anak tradisional yang ada di Pacitan. Mereka menampilkan dolanan anak antara lain jamuran, gedrik, dakon, ulo-uloan, gobak sodor, cublak-cublak suweng, balap teklek, dan lain-lain.

Kegiatan tersebut terwujud atas kerjasama STKIP PGRI Pacitan dengan Pemkab Pacitan yang dipelopori oleh program studi PGSD. Ketua STKIP PGRI, Hj. Sri Iriyanti, M.Pd menjelaskan bahwa budaya tradisional menjadi perhatian STKIP PGRI Pacitan karena di dalamnya terhadap local wisdom yang bermanfaaat bagi kehidupan.

Di sisi lain, Sekda Pacitan, Dr. Heru Wiwoho, Msi manyatakan bahwa Pemkab Pacitan menyambut baik kegiatan yg diadakan oleh mahasiswa PGSD STKIP PGRI Pacitan dan berharap pada masa mendatang diselenggarakan lagi lebih baik dan secara kontinu. Hadir dalam kegiatan tersebut Ibu Luki Indartato, Ibu Heru Wiwoho, Asisten 3 Pemkab Pacitan, para Kepala Sekolah peserta festival, para dosen, dan masyarakat umum.

Pada kegiatan tersebut 11 SD berkesempatan berpartisipasi mengirimkan para siswanya, yakni SD di kecamatan Pacitan dan beberapa SD di kecamatan Kebonagung.

Diharapkan dengan pengenalan dolanan anak tradisional ini para anak di Pacitan dapat bangga pada budaya yang dimiliki serta mampu menjadi penguat karakter mereka serta tidak larut dalam pengaruh negatif Teknologi Informasi. (Jw/Bakti/Stkip PGRI Pacitan )

WhatsApp chat