Desa Sendang Raih Anugerah Kemenparekraf RI Sebagai 300 Besar Desa Wisata Nasional

Desa Sendang, Kecamatan Donorojo berhasil meraih penghargaan sebagai 300 besar desa wisata nasional.

Anugerah piagam penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI tersebut diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Pacitan pada Jumat (10/12/2021) dalam acara East Java Tourism Award 2021 di Hotel Grand Mercure, Malang.

Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya memberikan ucapan terimakasih kepada seluruh Bupati/Walikota yang hadir dalam acara East Java Tourism Award 2021 dan ucapan bangga kepada Kabupaten Kota yang mendapatkan penghargaan. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Timur pada Pemerintah Kabupaten /Kota agar terus berkarya.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji merasa bangga dan bersyukur dengan raihan penghargaan bagi insan Parwisata tersebut.

“Alhamdulillah Kabupaten Pacitan mendapat piagam penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Uno,”kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan penghargaan itu adalah anugerah desa wisata yang diberikan kepada Desa Sendang, Kecamatan Donorojo.

“Piagam Penghargaan ini diberikan kepada Desa Wisata Sendang Kabupaten Pacitan yang masuk sebagai 300 Besar Desa Wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021,”kata Bupati.

Selain meraih penghargaan anugerah 300 besar desa wisata nasional. Pacitan juga mendapatkan piagam Penghargaan untuk Desa Sendang, Donorojo dan Desa Dadapan Pringkuku sebagai peserta Desa Binaan Kemenparekraf RI.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan T. Andi Faliandra mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, sehingga dapat meraih penghargaan tersebut.

“Tentunya kita sangat bersyukur, dan saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga kita berhasil meraih penghargaan ini. Dengan penghargaan ini diharapkan kedepannya dapat membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif semakin maju,” pungkas Andi.

Sebagai informasi, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo sendiri memiliki sejumlah potensi wisata yang terus dikembangkan dan menjadi favorit kunjungan wisatawan.

Sejumlah potensi itu adalah Pantai Klayar yang menjadi destinasi favorit wisatawann saat ke Pacitan.

Selain Pantai Klayar, juga ada Pantai Ngiroboyo yang terus dikembangkan oleh pengelola menjadi destinasi wisata dengan ciri khas pasir hitam serta susur sungai di Kawasan tersebut. (Disparpora / Pemkab Pacitan)

 

Atasi Anak Rewel dengan Terapi Bermain

Perawat Ruang Soka B di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono membujuk dua bocah kecil yang sedang bosan berbaring di tempat tidurnya. Jarum infus yang masih terpasang di tangan keduanya menandakan bahwa mereka sedang tidak baik-baik saja.

Dengan gaya rayuan, perawat mengajak pasien ke luar ruang perawatan menuju suatu tempat. Meski awalnya terlihat takut dan ragu, akhirnya senyum bahagia terpancar di wajah mereka ketika tahu bahwa perjalanan berhenti di ruang bermain anak.

Soka B merupakan bangsal perawatan anak di RSUD dr. Darsono yang difasilitasi dengan ruang bermain. Di dalamnya tersedia berbagai jenis permainan yang digemari anak. Terletak di pojok belakang gedung Soka lantai dua, anak juga bisa menikmati pemandangan alam di luar gedung dari kaca ruang bermain.

Tidak hanya fasilitas bermain, hari ini ada kegiatan terapi bermain oleh kelompok mahasiswa yang sedang praktek di Ruang Soka B. Terapi bermain bertujuan untuk melatih perkembangan motorik kasar dan halus anak dan berlaku untuk semua kasus pasien. “Jenis permainannya disesuaikan umur anak, bisa dengan kegiatan mewarna, berhitung, puzzle, tebak warna, atau menyesuaikan kemauan anak,” kata Listyana, mahasiswa praktek jurusan keperawatan Poltekkes Surakarta.

Supri Agus Setyawati, Wakil Kepala Ruang Soka B menjelaskan, Anak yang sedang sakit cenderung menjadi rewel, orangtua atau keluarga pasien bisa memanfaatkan fasilitas ruang bermain dengan syarat kondisi pasien sudah stabil dan tidak berbahaya.

“Terapi bermain utamanya untuk menghilangkan kecemasan dari dampak proses perawatan, jika anak merasa bahagia akan mempercepat proses kesembuhan. Kebetulan dari adik-adik mahasiswa ada kompetensi ini sehingga sangat membantu petugas,” lanjutnya saat mendampingi kegiatan.

Ruang Soka B memiliki 22 tempat tidur terdiri dari kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga. Ditunjang tiga dokter spesialis anak dan tenaga kesehatan yang profesional, RSUD dr. Darsono siap memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan terpercaya menuju anak sehat, sejahtera dan bahagia. (RSUD Pacitan/DiskominfoPacitan).

Komitmen Cegah Korupsi;Laporan LHKPN Pacitan 100%

Penyelenggara Negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan telah melaporkan Harta Kekayaannya melalui Aplikasi e-lhkpn. Sebanyak 255 wajib lapor telah melaporkan LHKPNnya.

 

Berdasarkan rilis data KPK per tanggal (09/12) total 255 telah memenuhi pelaporan, akan tetapi ada beberapa yg perlu perbaikan. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) selaku unit pengelola LHKPN terus berupaya memenuhi data perbaikan dari WL tersebut.

Menurut keterangan Ruly Dwi AB, selaku admin instansi, awalnya laporan LHKPN ini sangat sulit diterapkan, akan tetapi karena kesadaran dari WL laporan LHKPN sekarang menjadi sebuah kebutuhan.

“Laporan untuk periode tahun 2020 ini sangat luar biasa, tidak ada yang terlambat dan 100%, kendati ada yang perlu perbaikan itu tidak masalah,” Ungkapnya.

Wajib lapor lingkup pemerintah kabupaten pacitan sendiri terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Eselon II dan III serta eselon IV dan pelaksana pada jabatan strategis ditambah dengan pejabat lingkup PDAM.

Laporan LHKPN ini bertujuan untuk menciptakan birokrasi yang profesional bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga visi dan misi Bupati Pacitan bisa terwujud dengan birokrasi yang bersih dan akuntabel. (BKPPDPacitan/DiskominfoPacitan).

Kualitas Kopi Pacitan Mulai Diperhitungkan

Kopi asli Pacitan dinilai Tuhar, seorang pengusaha kopi asal Kabupaten Temanggung Jawa Tengah memiliki kualitas tinggi. Penilaian itu cukup beralasan karena kopi Pacitan memiliki ciri khas tersendiri. Selain karena rasanya yang kental, aroma kopi pun terasa begitu kuat.
Penilaian itu disampaikan Tuhar saat menjadi tamu sekaligus pembicara dalam acara Dialog Kopi yang digelar oleh Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pacitan dengan Paguyuban Kopi Pacitan di rumah makan Abuteke Jalan Cokroaminoto Pacitan, Kamis (09/12) siang.
Penilaian pakar kopi asal Temanggung terhadap kualitas kopi asli Pacitan ini bukan sekedar tebakan semata. Tuhar bahkan melakukan penilaian setelah melakukan tes terhadap beberapa jenis kopi Pacitan bersama Bupati Indrata Nur Bayuaji, Dandim 0801 Pacitan Letkol Kav Ibnu Khazim serta para pecinta kopi.
“Rasa buah muncul dan aromanya kuat khususnya untuk kopi Nawangan. Untuk gembuk, hampir sama tapi tak sekuat Nawangan,” nilainya.
Senada disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Sebagai sesama pecinta kopi, Mas Aji paham betul khasnya kopi asli Pacitan. Bahkan, jenis kopi Robusta Nawangan sudah menjadi konsumsi rutin setiap hari.
“Berbicara peluang kopi pacitan sangat besar peluangnya apalagi kalau bisa memenuhi pasar lokal,” kata Bupati
Bagi Mas Aji penikmat kopi akan selalu mencari sendiri seleranya. Secanggih apapun alat dan cara menyajikan kopi maka akan kembali kepada selera. Untuk itu Ia berpesan petani dan pengusaha kopi Pacitan jangan takut untuk bersaing dan mengembangkan kopi Pacitan. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Anak Asuh Yatim Piatu Terdampak Covid 19 Terima Santunan Dari LGOTA Kabupaten Pacitan

Lembaga Gerakan Orang Tua Asuh (LGOTA) Kabupaten Pacitan menyalurkan bantuan untuk anak asuh yatim piatu terdampak covid 19 di Pacitan. Bantuan simbolis diserahkan langsung ketua LGOTA Kabupaten Pacitan Efi Suraningsing Indrata Nur Bayuaji kepada 106 anak untuk wilayah Kecamatan Pacitan, mulai jenjang Tk, SD, SMP dan SMA/SMK sederajat di Halaman Wingking (Halking) Pendopo Kabupaten.
“Saya sampaikan terimakasih untuk semua pihak terutama para ASN yang telah peduli untuk membantu dan mencukupi kebutuhan serta pendidikan anak-anak terdampak covid 19,” ucap Efi Suraningsih dalam sambutannya, Kamis (09/12).
Kepada anak-anak penerima santunan isteri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji itu memberikan pesan khusus agar mereka tetap semangat dan belajar supaya berprestasi. Jumlah anak asuh yatim piatu terdampak covid 19 penerima santunan se-Kabupaten Pacitan tahun ini sebanyak 306 anak. Masing-masing anak akan menerima santunan sebesar Rp 400 ribu dengan total santunan mencapai Rp.122.400.000,00
“Tahun 2021 LGOTA mengelola dana hibah dan dana program peduli LGOTA, khusus untuk hibah semuanya kita peruntukkan untuk santunan anak asuh terdampak covid 19 sekaligus ditambah dana peduli LGOTA ,” imbuh Sunaryo Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan.
Menurut Sunaryo tahun 2021 LGOTA menerima dana hibah dari Pemerintah kabupaten Pacitan sebanyak Rp.68 juta sedangkan dana peduli LGOTA sebanyak Rp.54.400.000. Dan peduli LGOTA sendiri dihimpun dari donasi para ASN diluar zakat serta pihak-pihak lain yang peduli. Karena masih dalam situasi pandemi covid 19 penyaluran santunan anak asuh yatim piatu terdampak covid 19 dilaksanakan bertahap di 12 kecamatan. (Humas Pacitan/ Pemkab Pacitan)

WhatsApp chat