Cegah Dini Kanker Serviks Melalui iVA

Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, sebanyak 36.633 (17.2%) tercatat kasus baru yang terdiagnosa di Indonesia dan dari data tersebut didapati kanker serviks menempati posisi ke-2 setelah kanker payudara.
Sedangkan berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan 31 Januari 2019, kasus kanker serviks terjadi pada 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian mencapai 13,9 per 100.000 penduduk.
Pemahaman untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks di Pacitan sendiri semenjak 5 tahun terakhir sangatlah rendah, Sekitar 80% penduduk wanita produktif usia 30 – 50 tahun atau perempuan yang sudah menikah paling tidak harus pernah Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Trisno Haryanto.
“Kesadaran IVA sebagai deteksi dini kanker serviks itu penting kita edukasikan, Karena bila terdeteksi positif agar segera bisa diobati, hal itu demi mencegah supaya kanker tersebut tidak berkembang menjadi kanker stadium lanjut,” ucapnya.
Meski termasuk jenis kanker mematikan, kanker serviks justru merupakan kanker yang bisa dicegah. Sayangnya informasi mengenai pencegahan dan deteksi dini belum banyak menjadi perhatian perempuan Indonesia. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor kanker serviks menempati posisi nomor 2 sebagai jenis kanker paling banyak diderita perempuan Indonesia dengan hampir separuh kasusnya menyebabkan kematian.
Melihat fenomena ini, Dinkes melakukan berbagai upaya dalam mencegah kanker serviks dan meminimalisir jumlah kematian atas kanker serviks dengan mendorong dan edukasi kepada masyarakat, khususnya perempuan di Pacitan.
“Untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat, di desa Pagerejo (08/12) kami adakan deklarasi Desa Sadar IVA melalui Gerakan Inovasi Perempuan Indonesia Sadar IVA (Persariva) oleh segenap elemen masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan massal kepada 50 wanita usia subur,” imbuh Trisno. (DinkesPacitan/DiskominfoPacitan).

Memaksimalkan Aplikasi SIMPONI Ternak (Sistem Informasi Pasar Online Nasional Peternakan)

Dikutip dari Direktorat Jenderal peternakan dan kesehatan hewan (PKH), “Informasi harga menjadi satu aspek terpenting dalam pemasaran. Harga merupakan salah satu tolok ukur dalam pengambilan kebijakan serta potret dinamika pemasaran, bagaimana kondisi permintaan dan penawaran produk peternakan tercermin dari harga yang terbentuk di pasar”
Dinas pertanian kabupaten Pacitan mendukung Dirjen PKH dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi SIMPONI Ternak (Sistem Informasi Pasar Online Nasional Peternakan). SIMPONI Ternak merupakan sistem aplikasi berbasis android yang dikembangkan oleh Dirjen PKH sejak tahun 2019.
“Melalui aplikasi ini diharapkan masyarakat umum maupun pihak yang memerlukan dapat mengakses informasi harga pasar komoditas peternakan di kab. Pacitan yang cepat, aktual dan akurat mulai dari harga tingkat produsen, grosir dan konsumen, sehingga dapat meningkatkan pemasaran komoditas peternakan dan juga bisa memotivasi usaha peternakan utamanya di kab. Pacitan, namun minimnya edukasi menyebabkan kurangnya masyarakat mengetahui aplikasi ini” ujar Dwi Setyaning Hati selaku kepala seksi Pengembangan Usaha dan Pengolahan Hasil Ternak (PUPHT).
Dalam pengumpulan data dispertan mengoptimalkan kinerja Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) yang telah ditunjuk dalam melakukan survey harga pasar komoditas peternakan. Petugas PIP menggali informasi harga pasar secara harian langsung pada pedagang di pasar, peternak dan grosir.
Untuk bisa mengakses aplikasi dapat diunduh melalui play store atau Google Play secara gratis, dan langsung mampu mengakses informasi harga komoditas peternakan. (DispertanPacitan/DiskominfoPacitan).

Desa Sendang Raih Anugerah Kemenparekraf RI Sebagai 300 Besar Desa Wisata Nasional

Desa Sendang, Kecamatan Donorojo berhasil meraih penghargaan sebagai 300 besar desa wisata nasional.

Anugerah piagam penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI tersebut diberikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Pacitan pada Jumat (10/12/2021) dalam acara East Java Tourism Award 2021 di Hotel Grand Mercure, Malang.

Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya memberikan ucapan terimakasih kepada seluruh Bupati/Walikota yang hadir dalam acara East Java Tourism Award 2021 dan ucapan bangga kepada Kabupaten Kota yang mendapatkan penghargaan. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Timur pada Pemerintah Kabupaten /Kota agar terus berkarya.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji merasa bangga dan bersyukur dengan raihan penghargaan bagi insan Parwisata tersebut.

“Alhamdulillah Kabupaten Pacitan mendapat piagam penghargaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Uno,”kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan penghargaan itu adalah anugerah desa wisata yang diberikan kepada Desa Sendang, Kecamatan Donorojo.

“Piagam Penghargaan ini diberikan kepada Desa Wisata Sendang Kabupaten Pacitan yang masuk sebagai 300 Besar Desa Wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021,”kata Bupati.

Selain meraih penghargaan anugerah 300 besar desa wisata nasional. Pacitan juga mendapatkan piagam Penghargaan untuk Desa Sendang, Donorojo dan Desa Dadapan Pringkuku sebagai peserta Desa Binaan Kemenparekraf RI.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan T. Andi Faliandra mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, sehingga dapat meraih penghargaan tersebut.

“Tentunya kita sangat bersyukur, dan saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga kita berhasil meraih penghargaan ini. Dengan penghargaan ini diharapkan kedepannya dapat membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif semakin maju,” pungkas Andi.

Sebagai informasi, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo sendiri memiliki sejumlah potensi wisata yang terus dikembangkan dan menjadi favorit kunjungan wisatawan.

Sejumlah potensi itu adalah Pantai Klayar yang menjadi destinasi favorit wisatawann saat ke Pacitan.

Selain Pantai Klayar, juga ada Pantai Ngiroboyo yang terus dikembangkan oleh pengelola menjadi destinasi wisata dengan ciri khas pasir hitam serta susur sungai di Kawasan tersebut. (Disparpora / Pemkab Pacitan)

 

Atasi Anak Rewel dengan Terapi Bermain

Perawat Ruang Soka B di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono membujuk dua bocah kecil yang sedang bosan berbaring di tempat tidurnya. Jarum infus yang masih terpasang di tangan keduanya menandakan bahwa mereka sedang tidak baik-baik saja.

Dengan gaya rayuan, perawat mengajak pasien ke luar ruang perawatan menuju suatu tempat. Meski awalnya terlihat takut dan ragu, akhirnya senyum bahagia terpancar di wajah mereka ketika tahu bahwa perjalanan berhenti di ruang bermain anak.

Soka B merupakan bangsal perawatan anak di RSUD dr. Darsono yang difasilitasi dengan ruang bermain. Di dalamnya tersedia berbagai jenis permainan yang digemari anak. Terletak di pojok belakang gedung Soka lantai dua, anak juga bisa menikmati pemandangan alam di luar gedung dari kaca ruang bermain.

Tidak hanya fasilitas bermain, hari ini ada kegiatan terapi bermain oleh kelompok mahasiswa yang sedang praktek di Ruang Soka B. Terapi bermain bertujuan untuk melatih perkembangan motorik kasar dan halus anak dan berlaku untuk semua kasus pasien. “Jenis permainannya disesuaikan umur anak, bisa dengan kegiatan mewarna, berhitung, puzzle, tebak warna, atau menyesuaikan kemauan anak,” kata Listyana, mahasiswa praktek jurusan keperawatan Poltekkes Surakarta.

Supri Agus Setyawati, Wakil Kepala Ruang Soka B menjelaskan, Anak yang sedang sakit cenderung menjadi rewel, orangtua atau keluarga pasien bisa memanfaatkan fasilitas ruang bermain dengan syarat kondisi pasien sudah stabil dan tidak berbahaya.

“Terapi bermain utamanya untuk menghilangkan kecemasan dari dampak proses perawatan, jika anak merasa bahagia akan mempercepat proses kesembuhan. Kebetulan dari adik-adik mahasiswa ada kompetensi ini sehingga sangat membantu petugas,” lanjutnya saat mendampingi kegiatan.

Ruang Soka B memiliki 22 tempat tidur terdiri dari kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga. Ditunjang tiga dokter spesialis anak dan tenaga kesehatan yang profesional, RSUD dr. Darsono siap memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan terpercaya menuju anak sehat, sejahtera dan bahagia. (RSUD Pacitan/DiskominfoPacitan).

Komitmen Cegah Korupsi;Laporan LHKPN Pacitan 100%

Penyelenggara Negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan telah melaporkan Harta Kekayaannya melalui Aplikasi e-lhkpn. Sebanyak 255 wajib lapor telah melaporkan LHKPNnya.

 

Berdasarkan rilis data KPK per tanggal (09/12) total 255 telah memenuhi pelaporan, akan tetapi ada beberapa yg perlu perbaikan. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) selaku unit pengelola LHKPN terus berupaya memenuhi data perbaikan dari WL tersebut.

Menurut keterangan Ruly Dwi AB, selaku admin instansi, awalnya laporan LHKPN ini sangat sulit diterapkan, akan tetapi karena kesadaran dari WL laporan LHKPN sekarang menjadi sebuah kebutuhan.

“Laporan untuk periode tahun 2020 ini sangat luar biasa, tidak ada yang terlambat dan 100%, kendati ada yang perlu perbaikan itu tidak masalah,” Ungkapnya.

Wajib lapor lingkup pemerintah kabupaten pacitan sendiri terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Eselon II dan III serta eselon IV dan pelaksana pada jabatan strategis ditambah dengan pejabat lingkup PDAM.

Laporan LHKPN ini bertujuan untuk menciptakan birokrasi yang profesional bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga visi dan misi Bupati Pacitan bisa terwujud dengan birokrasi yang bersih dan akuntabel. (BKPPDPacitan/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat