PAS DUDA(Pasar Sedekah Peduli Dampak Korona) merupakan inisiatif dari Maryati dan Sigit Wiranto untuk membantu masyarakat lingkungan SMP Negeri 1 Arjosari yang notabene bermata pencaharian buruh, tukang becak, dan pedagang. Mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan hariannya bila tidak bekerja. Padahal Bulan Ramadan dan Hari Raya akan tiba. 

Bapak Edyanto selaku kepala SMP Negeri 1 Arjosari  mendukung kegiatan itu. Langah awal, Bapak/ibu guru dan staf tata usaha sepakat menyisihkan sebagian penghasilannnya. Tim inovasi SEPATU KITA(Sekolah Dapat Upah Keterampilan Tambah) SMP Negeri 1 Arjosari turut memberikan sumbangan hasil panen jamur dan pertaniannya. 

Siti Rohana beserta tim membelikan sembako yang kemudian dikemas  untuk diletakkan di Pasar Sedekah.  Pasar ini berada di depan SMP Negeri 1 Arjosari dibuka pada hari Kamis, 26 April  s.d. Jumat, 23 Mei 2020 setiap pukul 08,00 WIB. Setiap hari lebih dari 80 bungkus sembako disedekahkan. Anjuran selalu memakai masker dan jaga jarak selalu dilakukan. 

Setiap hari masyarakat banyak yang antre sebelum Pasar Sedekah dibuka.  Kadang sembako belum selesai dipasang, mereka sudah berebut tanpa memedulikan physical distancing. Alasannya takut tidak kebagian. 

Kegiatan PAS DUDA tidak hanya memberi, tetapi juga menerima sedekah dari dermawan dan alumni. Pasar Sedekah tidak hanya memberi sembako, tetapi juga APD (masker), sabun, jilbab, dan perangkat sholat.

PAS DUDA  berkeinginan  membantu meringankan beban masyarakat dan juga menyukseskan anjuran pemerintah untuk physical distancing dan Stay at home. Masyarakat bisa mengurangi kegiatan di luar rumah. Mereka keluar rumah jika ada keperluan yang penting dan mendesak. Tujuannya agar wabah pandemi yang melanda cepat lenyap dari negeri ini.  Raca cemas dan takut pada keadaan alam tidak ada lagi. Kesehatan menjadi pioritas utama. Aktivitas seperti biasa bisa normal kembali.

Harapan utama PAS DUDA adalah membantu meringankan kebutuhan harian warga terutama di Bulan Ramadan ini terutama kebutuhan sembako. Setiap satu kemasan bungkus sembako sudah lengkap untuk menu berbuka dan sahur.

PAS DUDA juga berharap warga memakai masker  dan rajin cuci tangan. Kesehatan menjadi prioritas utama. Warga juga dapat lebih meningkatkan ibadah di Bulan Ramadan

Keberadaan PAS DUDA diinformasikan kepada masyarakat sekitar melalui pengeras suara. Warga berdatangan untuk mengambil sembako yang dipasarkan. Pada hari pertama disediakan 80 paket.

Ternyata warga sangat antusias menyambut PAS DUDA. Bahkan mereka rela menunggu lebih awal sebelum pasar sedekah dibuka. Warga yang datang jumlahnya melebihi perkiraan dan beresiko untuk berebut dan tidak jaga jarak. 

Untuk itu Tim selalu mengingatkan warga agar melakukan protokol kesehatan. Selain itu menambah jumlah paket sembako minimal 100 bungkus per hari.  Jika tidak kebagian sembako, mereka bisa memilih masker, sabun, jilbab dan perangkat sholat. Karenanya Tim Inovasi mencari donatur dari dermawan dan alumni. (SMP N 1 Arjosari)

WhatsApp chat