Melalui Tagana, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pacitan bergerak cepat merespon perintah langsung Bupati dalam penanganan bencana sesuai dengan tupoksinya selama curah hujan tinggi beberapa waktu terakhir.

Titik-titik bencana yang telah dipetakan yang perlu mendapat dukungan logistik langsung didirikan berupa dukungan dapur umum dan bantuan kebutuhan sehari-hari seperti pakaian, matras maupun selimut dan lain-lain.

“Kita bergerak untuk perlindungan pengungsian akibat banjir, tanah longsor maupun bencana lain,” jelas Sumorohadi, Kepala Dinsos Pacitan, kepada pacitankab.go.id, siang ini (19/10).

Baginya adalah sebuah prioritas manakala korban bencana tersebut membutuhkan bantuan logistik, dapur umum pun dengan tangkas dibangun dalam waktu sekejap. Berharap tidak ada satu korban pun yang mengalami kelaparan ataupun tidak dapat berganti pakaian bahkan kedinginan. “Bersyukur kemarin tidak sampai terjadi darurat bencana, hanya parsial namun tetap kita turun,” ungkapnya.

Sementara stok bantuan pun selalu dilaporkan baik dan cukup, meski berbeda dengan jenis bantuan di instansi lain, stok yang tersedia tetap berupa bahan makan, makanan siap saji, makanan bayi, anak maupun pakaian dewasa/anak, selimut dan kasur. Bahkan Dinsos juga memiliki persediaan bantuan berupa alat dapur yang siap diperbantukan jika korban bencana kehilangan alat masak lengkap dengan bahan makannya.

Melihat letak geografis Kabupaten Pacitan, Dinsos diketahui membangun lumbung sosial di sejumlah titik penting wilayah bencana. Keputusan tersebut dilakukan guna memudahkan distribusi bantuan jikalau bencana mengakibatkan lumpuhnya akses ke satu wilayah. “Ada 6 lumbung sosial, semua di wilayah dengan risiko bencana tinggi,” tambah Sumoro.

Komunikasi lintas sektor termasuk ke kementerian pun dilaporkan Sumoro cukup baik, bahkan berbagai respon langsung ditunjukkan semenjak awal terjadinya banjir dengan bantuan yang langsung disalurkan ke Pacitan. “Bantuan sembako langsung kita serahkan, respon masyarakat sangat baik terutama bagi yang tidak bisa masak,” ungkapnya lagi.

Melalui Tagana dengan 72 anggotanya mempunyai kemampuan yang mumpuni dengan berbagai macam situasi dan kondisi, sehingga saat terjadi bencana apapun mereka lekas merespon menolong korban di lokasi bencana.

Bersama dinas terkait Tagana selalu menunjukkan komunikasi dan koordinasi dengan cukup baik sesuai dengan tupoksi guna menangani bencana. “Cadangan logistik belum kita salurkan semua, kami juga berkomunikasi dengan Balai Kartini di Temanggung di bawah naungan Kemensos, mereka langsung kesini. Namun kita berharap bantuan jangan sampai disalurkan,” imbuhnya yang selalu berharap tidak terjadi bencana. (PemkabPacitan).

 

WhatsApp chat