Viral…! Telur Dinosaurus di Alun Alun-alun Pacitan

Seorang anak berusia sekitar 4 tahun berlari lantas menarik tangan ibunya sambil menunjuk ke arah tengah alun-alun.

“Ibuk, itu ada telur dinosaurus disana”

Ya, alun alun kota Pacitan semakin menunjukkan pesonanya. DLH Pacitan memoles kecantikannya dengan memasang bola bola mirip telur dinosaurus.

“Wisata di Pacitan telah resmi dibuka. Kami berusaha meningkatkan fasilitas Alun-alun dengan menambah telur dinosaurus sebagai tempat duduk sementara bagi para pengunjung.” Ujar Bina, Kasi Pembangunan dan Peningkatan Taman saat mendampingi Kepala Dinas. (19/11).

Telur dinosaurus ini sebetulnya adalah bollard.

“Fungsinya utama sebenarnya sebagai penghalang agar tidak ada kendaraan yang memasuki area alun Alun-alun. Selain itu untuk meningkatkan kenyamanan para pedestrian. Dengan adanya bola-bola beton di pedestrian pathway ini, para pejalan kaki yang menunggu, istirahat, maupun santai akan dengan mudah mendapatkan tempat duduk sementara.” Lanjutnya.

Tata kota yang benar dan baik berorientasi pada keamanan, dan kenyamanan warganya. Selain itu, keindahan, kerapian, dan ketertiban menjadi poin tambahan.

Pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan fasilitas yang dimanfaatkan untuk publik. Jika hal ini dipenuhi dan dikelola secara profesional, maka penataan Ruang Terbuka Hijau yang benar menjadi indikator kemajuan dan citra tersendiri bagi kota terkait.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mempunyai visi mewujudkan masyarakatnya sejahtera dan bahagia. Melalui DLH dia bertekad menjadikan alun alun sebagai kawasan yang manusiawi dan ramah bagi pejalan kaki sehingga makin banyak masyarakat yang akan berkunjung dan melakukan aktivitas sosialnya di ruang terbuka. (DLHPacitan/DiskominfoPacitan).

Desain Ulang Alun-alun Barat Pacitan; Supaya Semakin Rindang Dan Nyaman

Secara berkelanjutan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya meremajakan Alun-alun Kabupaten Pacitan, khususnya di sisi barat yang berhadapan langsung dengan Masjid Agung Darul Falah, bangunan kios pedagang di sepanjang trotoar tersebut terpaksa dirobohkan untuk direhabilitasi supaya suasana semakin segar.

Joni Maryono Kepala DLH Pacitan mengatakan peremajaan tersebut merupakan hasil dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim Cabang Pacitan sepakat menata ulang tanpa meninggalkan fungsi asli tempat tersebut, hanya saja harus semakin rindang yang merupakan salah satu syarat Kota Adipura.

Proyek tersebut ujar Joni juga tidak membutuhkan waktu lama, sebelum tahun baru 2020 atau satu setengah bulan ke depan ia pastikan telah rampung. “Sesuai komitmen teman-teman jasa teknis kami pastikan selesai sesuai jadwal,” katanya kemarin (19/11).

Selanjutnya Kepala DLH tersebut meminta kepada seluruh pedagang dan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan, sebagai salah satu karakter Kota Adipura yang cinta lingkungan dan kebersihan. “Perabot pedagang, usai berjualan harus segera dibersihkan,” lanjut Joni.

 Prinsipnya Alun-alun harus mengakomodir seluruh aktivitas masyarakat, tempatnya yang berada di pusat kota harus memberikan kenyamanan bagi siapapun, tanpa meninggalkan sisi ekonomi. Terlebih Alun-alun juga sering kali menjadi pusat kegiatan pemerintah maupun masyarakat.

 Adanya tanggung jawab sosial terhadap Kota Pacitan adalah salah satu alasan keterlibatan Bank Jatim Pacitan, program CSR diharapkan Bank Milik Pemprov Jatim tersebut dapat membantu pemerintah supaya dapat dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat Pacitan.

“Komitmen tersebut sesuai misi kami untuk turut mengembangkan usaha mikro di Kabupaten Pacitan,” ujar Kepala Bank Jatim Palti Oloan P. (budi/anj/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).