

Lantunan Sholawat Tibbil Qulub menggema di Halaman Wingking (Halking) Pendopo Kabupaten Pacitan. Nampak Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Pengasuh Pondok Pesantren Tremas KH Luqman Haridz Dimyati, Sekda Pacitan dan para Asisten duduk bersila berjarak.
Malam ini, Kamis (15/07) Pemerintah Kabupaten Pacitan sengaja menggelar dzikir dan doa bersama memohon keselamatan untuk Pacitan dari wabah Covid 19. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan secara virtual dengan melibatkan para ASN (aparat sipil negara) di lingkup pemkab, para camat dan kepala desa yang bergabung melalui aplikasi zoom. Pun demikian dengan masyarakat bisa mengikuti melalui kanal Youtube Pemkab Pacitan.
“Acara malam ini adalah bentuk ikhtiar kita bersama. Ikhtiar lahir sudah kita lakukan dan terus kita upayakan namun kita juga tidak boleh lupa ikhtiar batin memohon pertolongan Allah SWT dan saya berharap akan terus dilaksanakan”, terang Bupati.
Selain berdoa untuk keselamatan, Mas Aji juga minta seluruh masyarakat Pacitan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19. Orang nomor satu di Pacitan itu juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bahu membahu bekerja keras memerangi pandemi ini.
“Pacitan adalah ibu kita, dengan kondisi seperti saat ini kita harus saling bahu membahu dan tolong menolong”, sambung Bupati.
Doa bersama diawali dengan membaca dzikir tahlil yang dipimpin oleh KH. Luqman Haridz Dimyati. Pengasuh Pondok Pesantren Tremas yang akrab disapa Gus Luqman itu juga memandu jalannya doa daf’ul bala” (tolak balak).
“Dalam kehidupan ini tidak cukup hanya hablum minannas atau hubungan antar manusia tapi juga harus ada Hablum minallah atau hubungan dengan Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang”, Imbuh Kyai Luqman.(Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)
Tahap ke-II vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan kini telah memasuki lingkup Pemda Pacitan, ditandai dengan sosialisasi dan koordinasi bersama jajaran instansi lingkup pemkab maupun jajaran vertikal. Hari ini (25/03) di Pendopo Kabupaten.
Namun Drg. Nur Farida sebagai Personal In Charge (PIC) Vaksinasi Covid-19 Dinkes Kabupaten Pacitan mengatakan sementara waktu masih terpusat di instansi wilayah kota saja.
Keputusan tersebut berlandas pada kuota Vaksin Sinovac yang dikirim Pemprov Jatim maupun Pusat sementara hanya cukup untuk kebutuhan tersebut. “Kami akan terus berkoordinasi terkait kebutuhan vaksin maupun stok sisa yang kami miliki. Supaya pemerintah menyesuaikan diri,” ungkap Farida. Meski demikian kuota vaksin dikirim tiap Minggu.
Sementara jadwal tahap kedua ini Dinkes Pacitan menjadwalkan rampung pada bulan Juni mendatang. Baru setelah itu Dinkes Pacitan akan fokus kepada tahap ke-III atau sasaran masyarakat. “Semua pelayan publik harus selesai dulu pada tahap ini,” lanjutnya.
Di Tahap terakhir nanti Dinkes akan didukung seluruh puskesmas di Pacitan sebagai post vaksinasi. Bersyukur masyarakat hingga kini semakin membuka diri terhadap program vaksinasi. “Banyak yang sudah bertanya-tanya kepada kami soal vaksin,” pungkasnya. (bd/anj/Frd/ss/ryt/dzk/rch/TK/DiskominfoPacitan).
Hingga saat ini, data kasus aktif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Pacitan terus mengalami penurunan. Namun demikian, Pemkab Pacitan akan terus berupaya menurunkan zona yang saat ini masih di zona orange menjadi zona kuning, bahkan zona hijau COVID-19.
“Kabupaten Pacitan meski kasus konfirmasi sudah menurun namun zona kita masih stagnan di orange . Sehingga perlu dilakukan upaya untuk mendegradasikan zona tersebut menjadi kuning ataupun hijau,”kata juru bicara tim komunikasi publik gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan Rachmad Dwiyanto, saat dikonfirmasi pada Senin (22/3/2021).
Selain vaksinasi, salah satu upaya untuk menurunkan level zona, kata pria yang akrab disapa Rachmad ini, adalah membatasi kegiatan atau aktivitas masyarakat.
“Salah satu upaya ya terus akan membatasi aktifitas masyarakat melalui Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro),”imbuhnya.
Terkait perpanjangan PPKM mikro yang berakhir pada Selasa (23/3/2021), Rachmad mengatakan hal itu masih menunggu instruksi Bupati Pacitan. “Kita tunggu edaran atau instruksi bupati lebih lanjut (terkait perpanjangan PPKM mikro),”ujar pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan ini.
Selain itu, Rachmad juga berpesan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan khususnya 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
“Masyarakat tetap diharapkan tetap disiplin menjalankan prokes utamanya 3M meskipun nantinya sudah dilakukan vaksinasi,”pungkasnya. (DISKOMINFO)