Setiap perhelatan Hari Jadi Pacitan (Hajatan) selalu
menyimpan makna pada setiap rangkaian kegiatannya bagi seluruh lapisan
masyarakat. Begitu juga untuk para pendahulu, mereka berjasa bagi perjalanan
Kabupaten Pacitan yang semakin madani ini.
Mengingat jasa tersebut, Bupati Pacitan Indartato beserta
jajaran istiqomah melaksanakan Ziarah Makam Cikal Bakal Bupati Pacitan yang
dilaksanakan di Makam Kanjeng Jimat, Setroketipo dan Notopuro. Hari ini,
(18/02/2020).
Bupati Pacitan Indartato kelar ziarah menyampaikan, hal
tersebut adalah bentuk rasa hormat kepada para pendahulu, sembari memohon kan
ampun supaya dan tetap diterima di sisi Alloh. “Kita memohon kepada Allah, juga
supaya generasi penerus bisa melanjutkan perjuangan-perjuangan beliau agar
Pacitan lebih baik lagi,” kata Bupati.
Penghormatan tersebut juga dilakukan kepada para keluarga
dan ahli waris pendahulu tersebut, caranya dengan selalu mengundang dan
melibatkan mereka pada setiap kegiatan penting Kabupaten Pacitan. “Minimal setiap
kegiatan Hajatan kita undang,” pungkas Bupati.
(budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Bagaimana untuk tidak kembali mengikuti Pacitan Mountain
Bike Fun Enduro jika panitia selalu menciptakan inovasi yang selalu memanjakan.
Begitu juga bagi Hari Sumarsono, warga Solo, Jawa Tengah tersebut kembali
datang ke Pacitan bersama rombongan karena rasa penasarannya akan trek yang
ditawarkan di ajang ke-3 tersebut.
“Kami kesini 25 orang, dari Pondok Pesantren Modern Islam
Assalaam,” kata Hari sambil menyeting sepeda kesayangannya sebelum start. Hari
ini, (16/02/2020).
Lain cerita bagi Aditia Cahyo Anggono, warga Kabupaten
Wonogiri ini selalu penasaran dan menunggu-nunggu ajang ke-3 tersebut, selain
rute yang pasti menantang adrenalin Aditia yakin sepasang matanya akan
dimanjakan hijau pohon yang asri dan tentu bebas polusi. “Untuk panitia gak ada
masukan, sangat baik dan profesional” ungkap Dia ditanya kritik untuk
penyelenggara.
Memang, gelaran Pacitan Mountain Bike Fun Enduro selalu
ditunggu-tunggu pecinta MTB baik di dalam dan diluar kota, terbukti hampir
ribuan peserta selalu terlibat dalam acara ini. Berdasar pantauan Diskominfo
Pacitan peserta datang dari berbagai kota, mulai Surabaya, Semarang, Yogyakarta
dan lain-lain.
Peserta menang banyak mengikuti Pacitan Mountain Bike Fun
Enduro ke-3, termasuk Pemerintah Kabupaten Pacitan, selain memasyarakatkan
olahraga, acara ini juga menjadi ajang promosi wisata yang ampuh.
Peserta yang mayoritas dari luar kota akan merasa tidak
cukup jika hanya menaklukan rute saja. Wajib rasanya setelah lelah mengayuh
sepeda lalu menikmati alam dan memanjakan lidah dengan kuliner khas yang
ditawarkan. (budi/anj/wawan/pkl/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Kamis, 13 Februari 2020, mulai dari pagi sekitar pukul 07.00 WIB,
beberapa anak TK/BA beserta wali murid dan guru sudah datang ke Dinas
Perpustakaan Kabupaten Pacitan, sambil menunggu waktu perlombaan mewarnai
dimulai.
Bahkan ada beberapa sekolah TK/BA dari luar Kecamatan Pacitan
sengaja datang lebih awal sebelum pukul 07.00 WIB, demi menghindari
keterlambatan dalam mengikuti lomba yang dijadwalkan dimulai pada pukul 09.00
WIB. Antusias peserta lomba dan pendampingnya kali ini memang sangat luar
biasa, sejumlah 282 peserta lomba yang sudah mendaftarkan diri sebelum hari H,
sama sekali tidak ada satu pun yang tidak hadir.
Sebelum lomba dimulai, Sumartiani (Kasi Pembinaan Sumber Daya
Perpustakaan) selaku pembawa acara dan Tri Abadi, S. Sos (Kabid Pengembangan)
mengajak anak-anak untuk menyanyi bersama dan bermain tebak-tebakan agar
anak-anak tidak merasa jengah saat menunggu waktu lomba.
Lomba mewarnai ini memang selalu menjadi ajang perlombaan
terbesar dalam event Pameran Bazar Buku di Dinas Perpustakaan Kab. Pacitan.
Peserta selalu meluber sampai ke halaman kantor saking banyaknya peserta yang
mengikuti lomba. Tim Juri penilai lomba mewarnai kali ini merupakan
gabungan dari Diva Press Yogyakarta (Ismanto, Wijayanto dan Nuzul) selaku
rekanan acara dan perwakilan Dinas Perpustakaan Pacitan (Deni Andriana).
Keputusan Dewan Juri pun diumumkan pada pukul 11.30 WIB, dan
didapatkan pemenang sebagai berikut:
– Juara 1 diraih peserta
nomor urut 148 atas nama Andara Alesha Azmanto dari BA Aisyiyah Pacitan
– Juara II diraih peserta
nomor urut 146 atas nama Inaya Hafiza Sindikoro dari BA Aisyiyah Pacitan
– Juara III diraih peserta
nomor urut 55 atas nama Cynara Qinan Salsabila dari TK Negeri Pembina
Tanjungsari
– Juara Harapan I diraih
peserta nomor urut 52 atas nama Karim Dwi P dari TK Negeri Pembina Tanjungsari
– Juara Harapan II diraih
peserta nomor urut 149 atas nama Anindya Dirgahayu Prewesti dari BA Aisyiyah
Pacitan
– Juara Harapan III diraih
peserta nomor urut 145 atas nama Mirza Zafarani dari BA Aisyiyah Pacitan
Piala, piagam
dan bingkisan diserahkan oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan Pacitan Dra.
Jayuk Susilaningtyas, M.M, Kabid Pengembangan Triyono Abadi, S. Sos, dan
perwakilan Tim Juri dari DIVA Press Yogyakarta.
Koordinasi antar instansi perlu dijaga dan ditingkatkan
dengan berbagai cara, supaya seluruh program dapat bermanfaat bagi seluruh
masyarakat. Peringatan Hajatan ke-275 ini, seluruh instansi mulai Forum
Komunikasi Kepala Desa hingga lintas vertikal mengikuti lomba voli yang
dilaksanakan di Gor Pacitan, Hari ini (11/02/2020).
Pelaksana kegiatan T. Andi Faliandra sekaligus Kepala Dinas
Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Pacitan mengatakan Lomba Voli
tersebut diikuti oleh 18 peserta termasuk TNI dan Polri. Peserta merebutkan
juara 1, 2, 3 dan Harapan 1, 2. “Bukan hadiah yang kita kejar hari ini, tapi
kebersamaannya,” kata Andi.
Bupati Pacitan Indartato bersama Istri Luki Indartato,
didampingi Wakilnya Yudi Sumbogo bersama Istri Ninik Yudi Sumbogo beserta
jajaran tampak tersanjung melihat semangat para peserta. Ekspresi tersebut menggambarkan
hubungan yang positif.
Bupati berprinsip, Hajatan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya
demi tercapainya mimpi Kabupaten Pacitan, berawal dari kesatuan dan persatuan
semua lembaga. Meski diakuinya kerjasama yang terjalin selama ini sudah
berjalan baik. “Tujuannya jelas bagaimana memakmurkan dan mensejahterakan
masyarakat,” kata Bupati.
Bupati tidak bergeming saat ditanya soal tim yang dijagokan,
namun dari Lomba Bola Voli tersebut ia berharap semua bermain baik, agar dapat
melihat potensi yang mungkin bisa dikambangkan. Karena bukan tidak mungkin
kedepan akan menumbuhkan atau mengelola tim baru yang lebih berkualitas.
“Pemain harus maksimal, kalau maksimal bola voli di Pacitan lebih maju,”
pungkas Dia. (budi/anj/wawan/pkl/mg/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)