Hanya Kebetulan; Bom Tidak Menimbilkan Gempa

Masyarakat Kabupaten Pacitan semalam (07/11) panik setelah mendengar suara seperti ledakan yang disertai goncangan. Sebelumnya TNI AU dari Pangkalan Lanud Iswahjudi menggelar kegiatan latihan pengeboman di Permukaan Teluk Laut Pacitan. belakangan hal tersebut bukanlah bom yang dijatuhkan, melainkan gempa bumi tektonik dengan maknitudo 3,1 Episenter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo kepada Diskominfo Pacitan mengatakan hal tersebut merupakan kebetulan semata. Suara seperti ledakan menurutnya dikarenakan gempa dangkal dengan kedalaman 11 Kilometer.

Tegas Didik menyampaikan kepada masyarakat bahwa itu murni fenomena alam yang tidak ada sangkut pautnya dengan latihan pengeboman yang dilaksanakan. “Untuk masyarakat tolong hindari isu-isu yang merampas,” tegas Didik.

Kabupaten Pacitan yang berada dalam zona keamanan Nasional di bawah Pangkalan Lanud Iswajudi sudah menjadi kewajiban digelar berbagai latihan semacam itu. menyangkut bagaimana risiko yang akan ditimbulkan Kepala UPT PPP Tamperan Ninik Yudi Sumbogo pagi ini 08/11 kepada diskoinfo mengatakan bahwa dirinya dengan instansi terkait ke depan akan melakukan berbagai penelitian dan kajian akan dampaknya. “Nelayan ada kekhawatiran, maka perlu kita melakukan kajian mendalam,” pungkas Ninik. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Dinkes Kembali Kampanye Hidup Sehat Dan Bugar

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan tahun ini kembali menggelar tes kesehatan dan kebugaran jasmani di Alun-Alun dan Pendapa Kebupaten Pacitan dengan melibatkan seluruh pejabatnya, demi mengkampanyekan prilaku hidup sehat kepada masyarakat.

dr. Eko Budiyono Kepala Dinkes Pacitan menyampaikan tes tersebut meliputi jantung, paru dan otot dengan berbagai tekanan dengan aktifitas yang akhirnya melalui perhitungan sehingga menghasilkan angka kebugaran. “Ada jarak yang harus ditempuh kemudian ada penskoran,” kata Eko.

Kegiatan ini adalah upaya menyehatkan masyarakat, melalui seluruh petugas puskesmas yang tersebar di seluruh Wilayah Kabupaten Pacitan yang terlibat pada acara itu, dari kelompok-kelompok kecil baik RT ataupun RW dapat melakukan kegiatan tersebut.

Bupati Pacitan Indartato yang turut mengikuti kegiatan menunjukkan hasil tesnya cukup sehat namun kurang bugar. Hal itu diakuinya karena kurang olahraga dan kurang istirahat, mengingat padatnya kegiatan Bupati.

Namun sesuai arahan dari petugas untuk olahraga minimal dua kali dalam seminggu akan ia penuhi demi kesehatan dan kebugaran yang diharapkan. “Untuk masyarkat mari kita olahraga untuk meingkatkan kesehatan dan kebugaran kita,” pungkas Bupati. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Tilik Warga Bupati Indartato dan PD Kabupaten Pacitan di Kecamatan Pringkuku, Punung dan Donorojo

Pelihara Sumber Air Bersih Kelestarian sumber-sumber air bersih harus dijaga. Caranya dengan rebosisasi tanaman yang mampu menyimpan air. Namun dengan catatan tanamannya jenis yang tidak terlalu diminati masyarakat. “Seperti beringin, aren, atau klampok,” ujar Bupati Pacitan Indartato saat kegiatan tilik warga di Desa Mantren, Punung, Rabu (6/11/2019). Kenapa bupati menganjurkan tanaman “tak laku,” ?. Pertimbangannya tidak lain untuk keberlangsungan hidup jenis vegetasi itu. Sebab, jika tanaman tersebut tidak laku, baik untuk pakan ternak atau kayu, maka dipastikan akan berumur panjang. Dengan demikian dapat menjaga sumber air lestari. Indartato lantas berharap dalam satu tahun pasca penanaman, pohon-pohon jenis itu mulai terlihat manfaatnya. Sehingga paling tidak dalam satu dekade mendatang fungsi pokoknya sebagai pelindung pada sumber-sumber air dapat optimal. Menurutnya sumber air adalah kemakmuran. Karenanya butuh peran serta banyak pihak, tidak hanya pemerintah saja, tetapi masyarakat juga. “Tugas kita semua menjaga agar sumber air lestari. Penghijauan harus ditata. Kapan mulai menanam, memeliharanya, sampai kemudian nanti kita dapat merasakan manfaatnya bersama. Tidak hanya saat ini, tapi juga nanti untuk anak cucu kita,”tandas bupati. Selain mendatangi sumber air bersih di Kali Mason, Desa Mantren, pada kegiatan tilik warga kali ini bupati bersama OPD terkait juga memberikan bantuan air bersih untuk warga, bantuan paket sembako, serta alat APE untuk PAUD. Bantuan serupa juga diberikan untuk warga desa-desa di kawasan Kecamatan Pringkuku dan Donorojo yang menjadi sasaran tilik warga.(Pemkabpacitan/diskominfopacitan)

Putra-Putri Pacitan Menyongsong Generasi Indonesia Emas

Direktur The Southeast Asian Ministers of Education Organization Center for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) Dwi Priyono penasaran dengan Sosok Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), utamanya adalah orang tuanya yang berhasil mendidik anaknya menjadi orang besar dan berpengaruh di Indonesia dan Dunia.

Hal itu disampaikan ke ratusan guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan Paud di Kabupaten Pacitan pekan kemarin (31/10) di halaman Pendapa Kabupaten Pacitan, bersamaan dengan pengambilan dokumentasi video pembelajaran TK Plus Az-Zalfa yang dinilai mumpuni sehingga diakui lima Negara di Asia sehingga menjadi percontohan. “Masyarakat harus menulis orang tua pak SBY,” kata Dwi. Mengingat pasti ada kiat-kiat sehingga “Sus” nama kecil SBY menjadi sosok seperti SBY seperti sekarang ini.

Pengaruh orang tua dan orang terdekat dalam tumbuh kembang anak memang memiliki peran sentral dalam kualitas anak kelak jika sudah menjadi manusia dewasa. Terutama tumbuh kembang anak sampai usia lima tahun yang dinilai begitu penting.

Terlebih pemikiran Dwi begitu jauh melesat ke depan, pada tahun 2045 ia menginginkan anak-anak Paud dari Kabupaten Pacitan ini mempunyai posisi strategis pada perayaan indoneisa emas nanti. “Anak-anak kita jangan hanya menjadi penonton,” harap Dia.

Az-Zalfa yang melenggang ke kancah internasional tidak lepas dari perhatian pemerintah daerah dengan segala kebijakannya, namun tugas selanjutnya bagaimana sistem pendidikan para guru di TK tersebut dapat dilakukan di satuan pendidikan lain di Kabupaten Pacitan. “Saya kira karena jarak yang dekat hal itu mudah dilakukan. Tentu dengan berbagai evaluasi,” kata Daryono kepada Diskominfo Pacitan.

Harapan yang sama juga disampaikan Luki Indartato Bunda Paud Kabupaten Pacitan, melalui kerjasama yang baik antar, guru, kepala sekolah dan orang tua maka akan tercipta satu suasana pendidikan yang berkulitas. Sehingga harapan untuk menyaksikan genarasi penerus handal yang berasal dari Kabupaten Pacitan niscaya tecapai. (budi/anj/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

F-16 Dan Golden Eagle Berencana Guncang Teluk Pacitan

Komandan Detasemen TNI AU Lanud Iswahjudi Pacitan Kapten LEK Muhammad Arfan membenarkan adanya edaran tentang latihan pengeboman di Permukaan Laut Teluk Pacitan oleh Pangkalan TNI AU Lanud Iswahjudi Magetan besuk (07/11) pukul 18:00 WIB.

Pengeboman tersebut kata Arfan akan melibatkan pesawat pengebom berjenis F-16D/C buatan Amerika dan T-50i Golden Eagel yang yang dikembangkan Korean Aerospace Industries tersebut akan menembak sasaran Selatan Teluk Pacitan ±5 NM dengan koordinat S. 08o14’40” E. 111o05’05”, pada ketinggian 0 sampai dengan 15.000 kaki.

Bom yang akan dijatuhkan adalah MK-82 Live dengan berat 250 Kilogram yang akan dibawa 6 pesawat secara bergantian, untuk masyarakat Arfan mengizinkan untuk melihat latihan tersebut di titik-titik aman dari jatuhnya bom tersebut. “Bisa di tepi pantai atau pun di atas bukit teluk Pacitan Desa Dadapan, Pringkuku,” katanya kepada pagi ini (04/11) Diskominfo Pacitan. (budi/rozaq/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).