Kartini
Pacitan pagi ini 26/04/19 melaksanakan senam bersama di Alun-alun kota, acara
ini masih dalam rangkaian hari Kartini Ke-140 yang jatuh kemarin 21/04. Diharap
selain mendapatkan kesehatan dan kebugaran para perempuan menginspirasi sosok
Kartini untuk kemajuan keluaraga dan Kabupaten Pacitan.(timDiskominfoPacitan).
Pangan menjadi bab krusial dalam keberlangsungan kehidupan
umat manusia, seperti di Kabupaten Pacitan yang berpenduduk lima ratus ribu
jiwa lebih, tentu membutuhkan bahan pangan yang sangat banyak.
Kondisi demikian tentu sangat disadari pemerintah, melalui
Dinas Pangan mencoba membudayakan masyarakat untuk memanfaatkan berbagai bahan
di sekitar menjadi rujukan dan melahirkan menu baru. “Non beras dan non
terigu,” ujar Bambang Supriyoko kepala Dinas Pangan Pacitan disela kegiatan
Lomba Cipta Menu Rangkaian Kartini Day kemarin 22/04/19 di Gedung Karya Darma.
Karena perempuan mempunyai posisi strategis bagian ini, meja
makan harus mempunyai keberagaman penyajian dari bahan lokal yang memiliki
nilai sama dengan yang umumnya disajikan, sehingga dapat menghemat
ketersediaan, juga dinilai efektif memaksimalkan Sumber Daya Alam yang ada
supaya terserap seluruhnya.
Selain itu pihaknya juga memiliki kewajiban untuk mengawal
pangan mulai dari pasar, akses untuk menjangkau pangan tersebut, hingga sampai
ke rumah tangga. “Pada rantai tersebut pemerintah wajib hadir, selain mengawasi
daya beli masyarakat, penerapan program juga menggelar kegiatan seperti Cipta
Menu ini,” tambah Bambang. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Di belakang pria sukses ada seorang wanita hebat. Kata itu
menjadi penanda bahwa setiap wanita mempunyai posisi strategis pada
keberlangsungan kehidupan yang baik. Peringatan Hari Kartini Ke-140 yang jatuh
kemarin 21/04 menjadi momentum perempuan khususnya di Pacitan untuk kembali
mengenal sosok Kartini untuk diteladani.
“Kartini pada masa itu memperoleh pendidikan saja sulit,
kini segala kemudahan yang ada mari kita manfaatkan untuk kemajuan keluarga,
Pacitan dan Bangsa yang kita cintai bersama,” ujar Penasihat Gabungan
Organisasi Wanita GOW Pacitan Luki
Indartato pada Resepsi Hari Kartini di Pendopo Pacitan hari ini 22/02/19.
Momentum ini oleh ketua pelaksana Bety Suko Wiyono selain
mengenang perjuangan sosok Kartini juga sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas keluarga dalam menguatkan pendidikan karakter generasi sebagai penerus
bangsa.
Bupati Pacitan Indartato yang berkesempatan hadir mengakui
bahwa segala sesuatu ditangan wanita akan tampak menjadi lebih indah. Kelebihan
yang diberikan Tuhan tersebut diharap Bupati supaya dimanfaatkan bagi keluarga
dan orang lain di sekitar. Ia juga mengajak untuk memaknai peringatan ini, di
mana Kartini yang telah meninggal lama, namun namanya masih diingat dan
dikenang hingga sekarang berkat torehan kebaikan yang dilakukan semasa hidup.
(timDiskominfoPacitan)
Meskipun bukti di lapangan berbeda pilihan, namun pengalaman
yang ada, penyelenggaraan pemilihan baik kepala daerah tingkat desa sampai
presiden, masyarakat Kabupaten Pacitan selalu menampilkan sikap dewasa dalam
menjaga ketenteraman dan keamanannya.
Suparno Pemilih TPS 001 Desa Sukorejo Sudimoro nekat
menggunakan hak pilihnya dengan di dampingi anaknya Suharto, kaki dan
penglihatannya menurun karena usia yang memasuki 90 tahun. Berbeda dengan
Fitriati Miniawati pemilih di TPS 003 Desa Sidomulyo Ngadirojo, sebagai pemilih
pemula Dia mengaku banyak selancar di internet sebelum menggunakan hak
suaranya. Supaya tidak rusak dan terbuang sia-sia. “Tapi sayang, TPS tidak
tematik,” ujar Fitri.
Hajat nasional lima tahunan tersebut harus tetap menjadi
perhatian Pemda Pacitan, melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
(Bakesbangpol) Pacitan melakukan monitoring ke semua wilayah Kabupaten Pacitan.
Melibatkan seluruh jajaran Forkopimda, Perangkat Daerah (PD) serta Bagian.
“Kami pantau langsung kondisi di lapangan,” ujar Rachmad Dwiyanto Kepala
Diskominfo Pacitan yang berkesempatan memantau wilayah timur Pacitan tepatnya
Ngadirojo dan Sudimoro hari ini 17/04/19.
Didampingi Kabag Humas Kukuh Wijatno dan Sekretaris
Bakesbangpol Joko Suparyono rombongan memastikan seluruh proses dapat berjalan
baik sesuai dengan tahapan yang ditentukan. “Kami juga memastikan masyarakat
berpertisipasi aktif pada gelaran pesta demokrasi ini,” terang Dia disela
pemantauan.
Terutama tahapan akhir proses pemilu, masyarakat mesti
mempertahankan kedewasaannya yang telah mendarah daging itu, terlepas siapapun yang akhirnya terpilih
menjadi pemimpin. Menghindar dari perpecahan yang merugikan diri pribadi dan
bangsa. “Siapapun yang terpilih menjadi pemimpin, masyarakat wajib mendukung,”
tambah Rachmad. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Pemilihan umum baik Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan
Anggota Legislatif (Pileg) dari tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD
Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan
dilaksanakan besuk (17/04/19 serentak se-Indonesia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkesempatan
melihat langsung semua proses persiapan di Pacitan hari ini 16/04/19. Tercatat
1973 Tempat Pemungutan Suara (TPS) baik desa, lapas dan pesantren di Pacitan
diharapkan Mantan Menteri Sosial tersebut bisa berjalan lancar tanpa kendala
apa pun.
“Semua hal kami perhatikan, termasuk aliran listrik, jangan
sampai padam, karena sangat mungkin proses sampai tengah malam,” harap
Khofifah. Usai menggelar rapat bersama Bupati dan seluruh jajaran Forkopimda Pacitan,
Gubernur menyempatkan diri meninjau langsung kondisi TPS di Kelurahan Baleharjo
Kecamatan Pacitan.
Kunjungan Gubernur bersama Jajaran Forkopimda, Penyelenggara
Pemilu Provinsi Jawa Timur dan perwakilan Deputi Menkopolhukam disambut gembira
Bupati Pacitan Indartato, pihaknya semakin percaya diri menyelenggarakan Pemilu
di Kabupaten Pacitan, sehingga dapat
sukses sesuai tahapan yang ada. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).