Dua Destinasi Wisata Dibuka, Bupati Minta Pengelola Terapkan Prokes Ketat

Menyusul dibukanya kembali dua destinasi wisata yaitu Goa Gong dan Goa Tabuhan mulai 5 November 2021, Bupati Pacitan wanti-wanti kepada pengelola obyek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Uji coba destinasi wisata ini merupakan sesuatu yang menggembirakan tapi juga memiliki tanggungjawab yang berat. Untuk itu saya titip kepada Pak Kades Bu Kades dan Pokdarwis kedua obyek wisata,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat acara tasyakuran pembukaan uji coba destinasi wisata Gua Gong dan Gua Tabuhan di kompleks wisata Gua Gong di Desa Bomo Kecamatan Punung, Kamis (04/10) malam.

Lampu hijau untuk membuka dua obyek wisata gua ini, menurut Mas Aji bukan kebetulan, namun wujud dari ikhtiar bersama seluruh masyarakat Pacitan. Selain menjalankan protokol kesehatan percepatan vaksinasi menjadi faktor utama. Capaian tersebut harus ditingkatkan agar Pacitan dapat segera turun ke level paling rendah sehingga semua obyek wisata bisa beroperasi kembali.

“Tugas kita sekarang adalah bagaimana level satu kita kejar, syukur kalau tidak masuk level lagi,” sambung Bupati.
Kabupaten Pacitan masuk kelompok 40 yang melakukan uji coba destinasi level 3 untuk tahap 3. Dipilihnya Pacitan sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 57 tahun 2021 bahwa pada level 3 destinasi wisata yang diuji cobakan adalah destinasi wisata yang tidak berkaitan dengan air. Terpilihnya Gua Gong dan Gua Tabuhan sekaligus mewakili uji coba destinasi gua di Jawa dan Bali.

“Sesuai surat edaran Kemenparekraf ditekankan bagi destinasi wisata yang menjalani uji coba wajib lulus dan mengantongi sertifikat CHSE (Cleanlinees, Health, Safety and Environmental Sustainability) wajib menjalankan aplikasi peduli lindungi serta melaksanakan protokol kesehatan ketat,” sambung Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Pacitan T Andi Faliandra.

Dalam acara ini juga Mas Aji memberikan penghargaan kepada kontingen Pacitan yang berhasil sebagai juara umum Pekan Olahraga Tradisional. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyerahkan Penghargaan kepada Atlit Yang Berprestasi Dalam Ajang Olahraga Tradisional (juara 1 Egrang Priya, Juara 1 Dagongan Putri Dan Juara 2 hadang).

Gua Tabuhan Ternyata Tempat Pertapa Pangeran Diponegoro

Selain terkenal dengan wisata pantai, alam dan sungai, Kabupaten Pacitan juga terkenal akan berbagai jenis Goa yang akhirnya menjadi ikon “Kota 1001 Goa”, termasuk Goa Tabuhan. Destinasi ini berupa Goa horizontal yang memiliki keunikan pada batu yang dapat berbunyi seperti gamelan saat dipukul dengan tabuh. Goa tersebut berada di Desa Wareng, Kecamatan Punung 30 kilometer dari pusat kota.

Konon Goa ini tempat pertapa Pangeran Diponegoro atau bernama kecil Sentot Alibasya Prawiradirejo sehingga dulu masyarakat sekitar menyebutnya Gua Tapan. Dan ternyata Gua Tabuhan sudah menjadi rujukan wisata sejak tahun 1928. “kemunculan Gua Tabuhan secara langsung meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkap Purwo Widodo Kades setempat dirumahnya kemarin 01/05/19.

Banyak cara dilakukan pemerintah dan warga setempat untuk mendongkrak wisatawan supaya berkunjung, salah satunya adalah dibukannya Museum Geopark Song Terus yang tidak jauh dari goa. Termasuk membangun akses menuju lokasi sehingga perjalanan terasa nyaman.

Wisatawan yang datang tidak hanya wisatawan lokal saja, pada waktu tertentu banyak dijumpai wisatawan mancanegara yang ingin melihat langsung keindahan goa dan mendengarkan langsung tabuhan-tabuhan yang menjadi gending yang merdu didengar. “Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun yang berwisata kesini,” tambah Purwo. (aditya/pkl/DiskominfoPacitan)