Gayengnya ‘Megengan’ Jelang Ramadhan di Pringkuku Bareng Bupati Pacitan

Warga di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku Megengan bersama Bupati Pacitan pada Senin (14/5/2018). (Foto: Dok Humas Pemkab Pacitan)

PRINGKUKU – Beberapa hari jelang bulan Ramadhan, puluhan warga di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku menggelar tasyakuran jelang Ramadhan atau yang akrab dengan nama Megengan bersama Bupati Pacitan pada Senin (14/5/2018).

Dalam kegiatan rutin jelang Ramadhan tersebut, hadri juga Bupati Indartato, Sekretaris Daerah Suko Wiyono, mantan Bupati Gepeng Sudibyo, para kepala dinas dan bagian, anggota DPRD, serta kepala wilayah setempat.

Camat Pringkuku Sudaryono mengatakan kegiatan tersebut sebagai representasi ukhuwah islamiyah. Selain itu sebagai bentuk persiapan bagi umat Islam menyambut bulan suci Ramadhan. “Semoga kita nanti mendapatkan keutamaan bulan Ramadhan,” katanya.

Megengan sendiri merupakan salah satu tradisi masyarakat ketika menyambut bulan istimewa itu. Dimana dalam kurun waktu satu bulan kedepan umat Islam akan menghadapi cobaan serta meningkatkan ibadah dan berlomba-lomba berbuat kebajikan.

Sementara, Mantan bupati Pacitan Gepeng Sudibyo mengungkapkan, model megengan bersama ini menjadi upaya untuk mendekatkan diri pemimpin dan rakyatnya.

“Yang harus dipahami semua, ini adalah manjing ajar ajer. Antara bupati dan warga,” ungkap dia.

Sementara, Bupati Indartato menyampaikan megengan tidak dilarang dalam agama. Karena menjadi media menata hati dan mengendalikan hawa nafsu saat menjalankan ibadah puasa.

“Kegiatan ini juga sebagai perwujudan persatuan dan kesatuan. Dengan bersatu tujuan kita bersama dapat tercapai,” tuturnya.

Pada kesempatan ini pula diserahkan santunan asuransi ketenagakerjaan dan paket sembako bagi warga kurang mampu. (Humas Pemkab Pacitan/Diskominfo Pacitan)

Selamat, Pacitan Peringkat 33 Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan

Indartato menerima penghargaan Kemendagri. (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, SURABAYA – Kabupaten Pacitan meraih penghargaan nasional bidang penyelenggaraan pemerintahan.

Sesuai peringkat dan status kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang dirilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pacitan menduduki peringkat ke-33 dari 397 Kabupaten se Indonesia. Tertinggi diantara kabupaten-kabupaten lain se-eks Karesidenan Madiun.

“Semoga raihan ini menjadi motivasi dan penyemangat untuk kinerja lebih baik melayani masyarakat,” kata Bupati Indartato usai menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang diserahkan Gubernur Soekarwo pada upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXII tingkat Jatim di Surabaya, Jumat (27/4/2018).

Dikatakan Indartato, apa yang telah diraih diwaktu lalu, saat ini, dan mungkin dimasa yang akan datang adalah hasil kerja bersama. Antara seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat. Tanpa koordinasi dan partisipasi yang baik, mustahil apresiasi dari pemerintah lebih atas diraih.

Sementara, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan bahwa kepemimpinan merupakan salah satu kunci sukses dalam pembangunan di wilayahnya, yang kemudian dikembangkan secara lebih luas.

“Artinya, pemimpin di Jatim bukan hanya diartikan sebagai Gubernur dan Wagub, tapi juga seperti Forkopimda, pimpinan dewan, pimpinan partai politik, tokoh agama serta tokoh masyarakat,” katanya.

Menurut dia, para pemimpin tersebut harus kompak dan bersinergi karena memegang peranan penting dalam organisasi dan memiliki prosentase sama atau lebih dari 50 persen.

Proses kepemimpinan yang baik, kata dia, adalah kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan untuk kemajuan daerah dan instansinya.

“Untuk itu, masyarakat yang dipimpin perlu dan harus ikut diajak bicara mengenai apa yang disenangi dan cocok di dalam kehidupan,” ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Sedangkan, lanjut dia, kunci sukses sebagai pemimpin yang baik harus belajar dari masyarakat dan selalu dinamis mengikuti kepentingan-kepentingan yang dibutuhkan warga.

Sementara itu, pada kesempatan sama, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyerahkan penghargaan kepada Juara Sinergitas Kinerja Kecamatan (SKK) tingkat Jatim 2017, dan bupati/wali kota penerima penghargaan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah secara nasional.

Sebagai juara SKK Jatim tahun 2017, berurutan dari juara pertama hingga harapan dua, yaitu Kecamatan Dampit Kabupaten Malang, Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik Kecamatan Benowo Kota Surabaya, kemudian Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo serta Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban.

Berikutnya, penerima penghargaan kinerja terbaik tingkat kabupaten adalah Bupati Trenggalek, Sumenep, Tuban, Nganjuk, Mojokerto, Magetan Jombang, Probolinggo, Ngawi, Bojonegoro, Blitar, Lamongan, Pacitan, Sidoarjo, Tulungagung, Banyuwangi, Pasuruan, Malang, Trenggalek, Gresik dan Madiun.

Kemudian, penerima penghargaan kinerja terbaik tingkat Kota yakni Kota Madiun, Probolinggo, Surabaya, Blitar, Kediri serta Malang. (Humas/RAPP002)