

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 339 Universitas Sebelas Maret Surakarta melakukan pendampingan pengembangan usaha di Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan.
Sejak kedatangannya pada tanggal 13 Juli 2022, mahasiswa yang berjumlah 9 orang ini telah melakukan serangkaian kegiatan optimalisasi potensi desa. Kegiatan dimulai dari pemetaan potensi desa di seluruh dusun yang ada, yaitu Dusun Pinggir, Semanding, Sawahan, dan Gombang.
“Sebagai pendatang di desa ini, kegiatan pemetaan kami lakukan agar kami lebih memahami apa saja potensi dan permasalahan yang ada di desa ini,” ungkap Achmad Wahyu Mochtar, Ketua Kelompok 339 KKN UNS.
Hasil pemetaan mahasiswa menemukan bahwa Desa Tahunan Baru memiliki potensi biofarmaka yang sangat besar, dimana saat ini telah dimanfaatkan menjadi jamu instan. Tak hanya biofarmaka, desa ini juga mempunyai potensi UMKM yang besar pula, tercatat ada lebih dari 20 unit usaha yang didominasi sektor makanan.
Sementara Kepala Desa Tahunan Baru, Mujianto mengiyakan potensi biofarmaka di desanya yang cukup menjanjikan, sedang persoalannya hingga kini taklain adalah pemasaran. “Penjualannya masih di sekitar desa ini, sehingga masih banyak potensi biofarmaka yang dijual tanpa diolah,” jelas dia.
Sesuai hal tersebut, Kelompok 339 KKN UNS berusaha untuk membuat program kerja untuk mengoptimalkan potensi. Program yang dijalankan antara lain rebranding dan labelling, pelatihan pembuatan ginger candy, digitalisasi Penjualan UMKM, serta peta UMKM.
“Keseluruhan program tersebut dirancang berkesinambungan. Pembuatan ginger candy dilakukan agar lebih beraneka produk yang dihasilkan, lalu pembuatan peta UMKM dan e-katalog diharapkan akan memudahkan masyarakat luar desa untuk mengetahui apa saja dan dimana lokasi UMKM di Desa Tahunan Baru,” Ungkap Arzaq Taukida, salah satu anggota KKN.
Mahasiswa KKN juga memahami bahwa UMKM terus bersaing di dunia digital, oleh karenanya mereka juga melakukan kegiatan rebranding dan labelling produk serta pelatihan digital marketing.
Rangkaian acara ini ditutup dengan pelatihan digital marketing pada 16 Juli 2022, dikesempatan itu mahasiswa menjelaskan dan memfasilitasi pendaftaran UMKM pada platform Facebook maupun Shopee. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, juga diserahkan secara simbolis papan lokasi UMKM, serta hasil upgrading produk berupa packaging produk dengan desain baru.
Komitmen ini mendapatkan sambutan baik dari pihak desa maupun masyarakat Desa Tahunan Baru. “Kegiatan ini sangat membantu kami. Produk kita menjadi lebih beragam, packaging menarik, dan kini kami siap bersaing di penjualan secara online,” Ungkap Nurhayati, produsen jamu instan. Nurhayati juga berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan dan nantinya akan memberikan peningkatan perekonomian di masyarakat. (PemkabPacitan)
“TEEEEET…..,” pekikan bel listrik bersaut-sautan di Gedung Karya Dharma Kabupaten Pacitan. Gerak reflek tangan-tangan para perwakilan Desa Se-Kabupaten Pacitan berebut menjadi yang pertama sebagai syarat menjawab pertanyaan.
Kedalaman Wawasan Kebangsaan para peserta diuji Hari ini, (18/8). Bupati Pacitan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, mengatakan, “Semangat ini harus digelorakan ke seluruh masyarakat, mulai dari Perangkat yang menjadi contoh terdepan,” pada gelaran Lomba Cerdas Cermat bertema Wawasan Kebangsaan.
Tak kalah dari perayaan HUT RI di desa, ratusan wakil desa merebutkan piala bergengsi dan uang total 7 Juta Rupiah. Cerdas Cermat yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pacitan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berjiwa nasionalis.
“Layaknya amanat dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4,” tutur Rudi Haryanto, Pelaksana Tugas Plt. Bakesbangpol Kabupaten Pacitan di kesempatan yang sama.
Pihaknya menegaskan dalam wawancara oleh Tim Baskebanpol dan @pemkabpacitan berteori jika desa kuat, maka Bangsa ini akan perkasa. Maka sebabnya wawasan kebangsaan berdasar empat konsensus dasar bagi perangkat harus digalakkan.
Soal seberapa tinggi tingkat pemahaman wawasan kebangsaan di desa di Kabupaten Pacitan, hari ini akan dibuktikan dengan konsep penilaian dari sistem Computer Assisted Test (CAT).
Ia pun berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap tahun, selain untuk mengukur tingkat pengetahuan para perangkat, juga untuk menanamkan nilai-nilai UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika secara utuh. (PemkabPacitan).
Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 terselenggara dengan hikmat tanpa adanya satupun kendala berarti.
Dihadapan Inspektur Upacara Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, putra dan putri pelajar SLTA terbaik yang tergabung dalam Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kabupaten Pacitan Tahun 2022 berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dengan penuh tanggung jawab.
Inspektur usai kegiatan mengatakan momentum ini merupakan wadah untuk kembali meningkatkan semangat secara cepat dan tepat. Cepat dalam memulihkan situasi pasca pandemi serta tepat dalam tindakannya.
“Cepat bangkit dan lebih kuat,” kata Inspektur siang ini (17/08) dihadapan Pemkab pacitan dan awak media.
Sementara di kesempatan lain secara detail ia menjelaskan bahwa momentum HUT RI adalah kesempatan untuk lebih percaya diri dalam membangun kebangkitan secara utuh, baik dalam jiwa dan raga. “Semangat dan berani harus dimiliki secara utuh, baik pemangku kepentingan maupun masyarakat Pacitan,” tambah dia. (PemkabPacitan).