Kominfo wadahi Mitra Kompak

Kepala Dinas Kominfo Widi Sumardji, Narasumber Rachmad Soepriyono, koordinator KOMPAK Agus Hariyanto, Koordinator Perkumpulan Inisiatif Nandang Suherman dan Peserta dari Kelompok Jurnalis Warga (JW) dalam Pertemuan di Ruang PPID Kominfo Kabupaten Pacitan

Wujud mendukung perbaikan layanan publik, saat ini Pacitan memiliki personil yang lengkap. Yakni aktifnya kelompok Jurnalis Warga JW yang dimotori oleh Kelompok Informasi Masyarakat KOMPAK.

Pada kamis 18/1 JW difasilitasi Kominfo melakukan pertemuan. Agus Hariyanto koordinator KOMPAK mengatakan Jurnalis Warga ini adalah kelompok Jurnaslis yang dikembangkan oleh Kominfo. “Kegiatan kita linier atau satu tujuan jadi bisa dikoordinasikan. Berjalan bersama dan saling mebantu” Ujarnya.

Hal itu juga disambut baik oleh Kepala Dinas Kominfo Pacitan Widi Sumardji, pihaknya merasa senang dan terbantu dengan adanya JW yang tepat tinggalnya tersebar dibeberapa desa dan kecamatan. Mereka dibekali kaidah-kaidah kepenulisan dan fotografi sehingga mereka bisa mengungkapkan dan menyampaikan peristiwa untuk ditulis menjadi berita. Selanjudnya Widy berharap nanti JW akhirnya bergabung Di Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM. “Jadilah Jurnalis Warga yang mempunyai Prinsip, kabarkanlah berita dengan baik dan berimbang, dan terpenting jangan mengadu domba antar masyarakat”. Tandas Widy dalam sambutanya.

Agus menambahi secara detail bahwa JW tersebut beranggotakan dari berbagai latar belakang, ada ibu rumah tangga, guru, PTT, petani, tukang dan lainya. Mereka dari Desa Bunggur, Desa Bubakan, Desa Ketro Kecamatan Tulakan dan Desa Taunan Kecamatan Tegalombo. “kami bertrimakasih kepada Kominfo, saya berharap nanti menjadi agenda berkelanjuan”. Tambah Agus.

Keterbukaan informasi publik dan arus pemberitaan Pacitan akan merata. Karena ditulis dari berbagai lini dan sudut pandang serta dimulai dari yang paling pelosok hingga pusat pemerintahan.

(Budi/Riyanto/Kominfo)

Eksistensi pemuda produktif melalui interpreneur

Wira Swastika memerikan materi kepada siswa-siswi dari SMK Ngadirojo

Penjelasan tentang Enterprenership yang diberikan kepada siswa-siswi dari SMK  Ngadirojo oleh Kominfo Pacitan 15/01, berjalan lancar. PR-nya hanya pada penerapan langsung dalam peranya sebagai tokoh pembagunan. Dikesempatan tersebut Kominfo memberikan training tentang kewirausahaan teknologi informasi.

Di era digital seperti ini, teknologi memegang peran penting dalam pengembangan berwirausaha yang semakin cepat dan aktual. Berjumlah 8 siswa terpilih mendapat kesepatan menerima latihan sebagai bimbingan.

 Wira Swastika sebagai pemateri dari Staf Bidang TI Kominfo pacitan menularkan banyak hal tentang bidang kajiannya. Pertama, bagaimana cara kita mengupload atau mengirim data produk pada market place seperti tokopedia, sophee, bukalapak, blibli, dll. Pada tahap ini kita kita harus mulai mneyiapkan produk apa yang akan kita upload untuk kita iklankan atau jual. Pemilihan produk, penggunaan nama yang baik, kualitas produk akan sangat menentukan nilai produk tersebut di mata konsumen.

 Kedua, dijelaskan bagaimana menjual jasa design pada market nasional maupun internasional. Disini setiap siswa diberikan tugas untuk melakukan identifikasi produk yang ada disekitarnya yang akan di upload atau dijual pada pangsa pasar dunia maya yang semakin besar.

Kegiatan training enterprenership ini harus sinergi dengan berbagai pihak. Seperti   tenaga pendidik, siswa, orang tua, dan lainnya agar saling mendukung. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.

“Kegiatan ini harus berkelanjutan dan bisa menghasilkan enterprenership-enterprenership muda, Dinas Kominfo juga membuka diri untuk Sekolah lain untuk melakukan kegiatan prakerin maupun training. Tinggal membuat surat kepada Dinas Kominfo untuk ditindak lanjuti kegitan yang akan dilaksanakan” jelas Wira berharap kiranya ada kerjasama yang terjalin baik dan terus menerus. Pihaknya juga memaparkan bahwa fasilitas yang dimiliki Kominfo diharapkan dapat memperlancar kinerja bersama untuk mewujudkan anak muda produktif melalui interpreneur.

(Wan31/Rianto/Kominfo)

Pandan Raditya, Antalogi Cerpen Surat Dari Gunung Selurung

Pandan Raditya A. S. pamerkan Buku Karyanya.

Kecintaan  membaca dan menulis buat Pandan Raditya A. S. kerap menjuarai berbagai lomba menulis cerpen ditingkat Nasional. Gadis belia yang masih duduk di SMP N 1 Pacitan itu  kenal membaca dan menulis cerpen sejak ia masih duduk di Sekolah Dasar.

Berkat ketelatenan ayahnya mebimbing menulis akhirnya cerpen pertamanya selesai. Ketika itu ia masih duduk dikelas 5 Sekolah Dasar dan kini diusianya yang berjalan 13 tahun ia mampu terbitkan antologi cerpen yang ia beri judul surat dari Gunung Selurung. terdapat 14 judul cerpen yang menginspirasi pembaca. “saya mengajak diri saya dan pembaca untuk mengingat sejarah perjuangan bangsa ini”. imbuhnya saat ditemui tim Kominfo 07/01.

Antalogi cerpen bergenre sejarah dan disuguhkan melalui karya penuh inspiratif ini nanti diharapkan mendapatkan hati pembacanya. Sehingga amanat yang ingin disampaikan Pandan terwujud.

Berbagai perlombaan yang ia ikuti ditingkat Nasional menambah kepercayaan diri Pandan untuk terus mencintai hobinya. sebuah judul cerpen sahabat dari senja,  adalah salah satu bukti bakat dan prestasi Pandan yang harus dibanggakan. dari judul itu ia berhasil duduk diperingat lima nasional. Begitu juga lomba sebelumnya, Pandan boyong peringkat 13 Nasional, yang ia beri judul Baju Bulan Jelang Lebaran.

Selain penoreh pena, gadis manis ini juga menitipkan hatinya pada olah diksi. Yakni kelihaiannya pidato ditandai dengan perolehan juara satu tingkat Provinsi mengalahkan teman-temanya dari daerah lain. Hal itu bagi Pandan adalah buah dari kecintaanya kepada membaca dan menulis, karena menurutnya gudang ilmu dan pengetahuan adalah membaca dan menulis.

“Menulis melatih kita menyatukan gerak pikir dan batin”. Tandasnya. Pandan bukan tipe gadis yang cukup puas dengan prestasi. Tentunya antologi dan karya lain akan membantu dibelakangnya mengikuti berkembangan, pemahaman dan pemikiran.

(Budi/Riyanto/kominfo)