Belanja di Pasar Minulyo? Aman

Bupati Pacitan Indartato bersama Sekretaris Daerah Heru Wiwoho berkunjung ke Pasar Minulyo, Kamis pagi (28/01) (Foto. Pemkab Pacitan)

Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan benar-benar membuktikan prinsipnya yang tidak alergi terhadap kritik maupun saran yang bersifat membangun, dengan terjun langsung ke pasar Minulyo Pacitan dimana akhir-akhir ini disampaikan sepi pengunjung, lantaran langkah 3T oleh pihak Dinkes Pacitan.
Hal tersebut sekali lagi adalah buntut akan ditemukannya kasus Covid-19, baik dari pedagang maupun keluarga pedagang. Meski akhirnya kabar tersebut dibumbui, sampai-sampai beredar kabar hoax penutupan Pasar Minulyo.
Sedang di lain hal kondisi Minulyo tetap aman terhadap virus corona, karena sebagian besar pedagang maupun pembeli tertib protokol terhadap kesehatan.
Bupati Pacitan Indartato yang berkunjung pagi ini (28/01) bersama Sekretaris Daerah Heru Wiwoho dan jajaran terkait menyapa para pedagang dan pembeli. Dengan protokol kesehatan ketat rombongan kecil tersebut lalu berbagi masker, vitamin dan sembako untuk mereka yang menjalani karantina.
“Hari ini saya lihat pasar Minulyo semakin menggeliat dibanding hari-hari kemarin, ini sesuai laporan ketua paguyuban,” Kata Pak In, sapaan Bupati Pacitan Indartato usai kunjungannya.
Pemda maupun Satuan Tugas Percepatan Covid-19 (STPC) Kabupaten Pacitan selanjutnya tetap memprioritaskan kesehatan masyarakat, walaupun tetap tidak akan mengorbankan sisi ekonomi dengan bekal kunci kesadaran seluruh komponen. “Setiap saat kita akan datang dan pantau,” lanjut dia. (bd/haf/ryt/sus/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

 

Ini Langkah Pemda Usai Mediasi Dengan Pedagang Minulyo

Paguyuban pedagang pasar Minulyo pagi ini menyambangi kantor Bupati Pacitan. Puluhan orang tersebut mengeluh lantaran sejak diadakan rapid test oleh instansi terkait berakibat lapak mereka sepi karena calon pembeli takut.
Sedang disatu sisi langkah tersebut terpaksa dilakukan Dinkes Pacitan sebagai upaya 3T usai ditemukannya 18 pedagang maupun keluarga yang positif Covid-19. Sementara disatu sisi Dinkes sendiri tidak menyebut adanya klaster Minulyo.
Kondisi salah satu pusat perekonomian tersebut semakin parah dengan beredarnya kabar hoax tentang penutupan pasar Minulyo usai giat rapid. “Langsung kami perintahkan Kominfo untuk mengcounter kabar tersebut,” kata Bupati Pacitan Indartato (27/01).
Melihat kondisi yang demikian, secepatnya Bupati akan melakukan upaya promosi masif di pasar tersebut. Salah satunya adalah melakukan kunjungan secara kontinyu untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasar yang berada di Kelurahan Baleharjo tersebut aman dikunjungi.
Sementara program 3T menurut Bupati akan tetap terus dilakukan, begitu juga di pasar-pasar lain, namun ke depan dengan pendekatan dan metode yang lain. “Tetap kita lakukan protokol kesehatan, karena kesehatan dan perekonomian harus berjalan berdampingan,” lanjutnya. (bd/dzk/rch/TK/DiskominfoPacitan).