Indartato Serahkan Petikan SK dan Mengajak Bergandeng Tangan untuk kesejahteraan Pacitan

Bupati secara simbolis menyerahkan SK tersebut dan didampingi oleh Wabup Yudi Sumbogo dan Sekda Suko Wiyono.

Sebanyak 810 Aparatur Sipil Negara (ASN) menerima Petikan Surat Kuasa atau (SK) Kenaikan Pangkat periode April Tahun 2018. Digelar kemarin di Pendopo Kabupaten Pacitan 28/05/2018. Bupati secara simbolis menyerahkan SK tersebut dan didampingi oleh Wabup Yudi Sumbogo dan Sekda Suko Wiyono.

Terbagi menjadi  dua gelombang, gelombang pertama berjumplah 463 ASN yakni dari lingkup Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan lingkup OPD Sekabupaten Pacitan. Selanjutnya gelombang kedua sebanyak 347 ASN dari lingkup Dinas Pendidikan.

Dalam sambutanya Bupati Indartato mengucapkan selamat kepada seluruh ASN yang naik pangkatnya dan berharap dengan naik jabatanya kehidupan dan keluarganya menjadi lebih sehatera. Ia juga mejelaskan indikator utama Pemerintah untuk masyarakat agar maju dan sejahtera, pertama yakni lama hidup masyarakat, dimana Kabupaten Pacitan mendapat peringkat pertama se-Jawa Timur dimana rata-tata hidup masyarakat berada di usia 71 tahun.

Selanjutnya adalah pendidikan dimana Kabupaten Pacitan mempunyai berbagai banyak tantangan, walaupun setiap tahun kualitas pendidikan Kabupaten Pacitan terus merangkak naik, namun Ia mengajak untuk terus bekerja keras dan ikut serta membangun pendidikan di Pacitan. indikator ketiga adalah standar hidup yaitu bagaimana masyarakat sejahtera. “dan untuk mencapai itu kita harus bekerjasama serta bergandengan tangan, karena pemerintah tidak bisa kerja sendiri”. Tutur Indartato dalam sambutanya.

(budi/anj/riyanto/diskominfopacitan)

Harmoni Antara Pemerintah, Rakyat dan Ulama

Bupati Indartato disambut oleh Tokoh Agama Kec. Arjosari dalam kegiatan kedua Safari Ramadhan 2018. (Foto: Anj/Diskominfopacitan)

Masjid Al-Iklas beralamat di Dusun Krajan kulon Desa Jatimalang Kecamatan Arjosari menjadi kunjungan kedua rombongan Safari Ramadhan 23/05/2018. Bupati beserta Romongan tiba pukul 16.30 disambut ratusan masyarakat dan tokoh agama Kec. Arjosari. Kegiatan buka bersama dan salat tarawih bersama itu adalah upaya silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat khususnya warga Desa Jatimalang.

Dalam kesemapatan itu Bupati Indartato menyerahkan bantuan kepada takmir Masjid dan Mushola di Kecamatan Arjosari, juga diserahkan bantuan berupa uang tunai rehab masjid dan mushola yang melakukan pengajuan. Dan puluhan paket sembako diserahkan kepada masyarakat kurang beruntung.

Dalam sambutanya Bupati Indartato menyampaikan bahwa kegiatanya adalah upaya untuk dekat dengan rakyat, Ia berharap dengan dekat pemerintah dapat mengetahui langsung kondisi rakyatnya. Ia menambahkan selain harus sangat dekat dengan rakyat, pemerintah harus dekat dengan ulama. Sehingga terjadi harmonisasi antara pemerintah rakyat dan ulama. “dilain sisi kami Pemerintah daerah dan DPRD akan selalu berupaya menciptakan peluang usaha untuk masyarakat dan berusaha menjadi pelayan yang baik untuk masyarakat”. Tutur Bupati Indartato.

(Budi/Anj/Riyanto/Diskominfopacitan)

UMY Ngangsu Kaweruh Ke Pemerintah Pacitan

Wabup Yudi Sumbogo menyerahkan kenang-kenangan cindera mata kepada Dosen Pembimbing Lapangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pemerintah Kabupaten Pacitan menyambut gembira dan mendukung  atas inisiatif yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atas kegiatannya bersih pantai dan bakti sosial dipantai Klayar, Desa Klayar, Kecamatan Donorojo, kalimat itu disampaikan Bupati Indartato diwakili oleh Wabup Yudi Sumbogo dalam sambutanya kepada 240 Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik dipendopo kemarin 08/05/2018.

Kegiatan yang digelar dihari yang sama tersebut dirangkaikan dengan kegiatan diskusi dengan Dinas Pariwisata, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda. Eko Priyo Dosen Pembimbing Lapangan menjelaskan kunjunganya ke Kabupaten Pacitan yang utama adalah ngangsu kaweruh, mahasiswa dirasa perlu tahu secara langsung bagaimana Pemerintah bekerja. “setidaknya teman-teman mahasiswa memahami bagaimana memajukan pariwisata dan melakukan pembanguan disemua lini yang berkelanjutan”. Terang Eko.

Kabupaten Pacitan mempunyai garis pantai terbentang sepanjang 71 kilometer membentang dari ujung barat berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri hingga Kabupaten Trenggalek diujung timur. Memerlukan banyak dukungan agar kekayaan alam berupa pantai tereksplorasi dengan baik dan maksimal dengan harapan masyarakat menjadi sejahtera. “kami mengapresiasi kegiatan mereka dalam mejaga dan melestarikan alam Pacitan, dan ini adalah media yang luar bisa bagi Pariwisata yang kita miliki”. Tambah Sumbogo menyampaikan seusai kegiatan.

(Budi/Anj/Riyanto/Diskominfo)

Menuju Pendidikan Maju dan Berualitas

Kebudayaan yang maju adalah sarat pendidikan yang berkualitas. Selain itu Pendidikan harus menyiapkan tenaga teknokrat untuk mengikuti tantangan dunia global. Tetapi kini Pendidikan memiliki dua tantangan. Pertama tantangan internal, yakni tergerusnya akal budi dan mentalitas para peserta didik. Dan kedua tantangan eksternal, perubahan dunia yang serba cepat memaksa dunia Pendidikan harus selalu menyusuaikan diri. Disampaikan Bupati Indartato membacakan sambutan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Muhadjir Effendy. Saat Upacara Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 02 Mei 2018. Dengan tema “Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan”. Dilaksanakan dihalaman Pendopo Kab. Pacitan. Dihadiri seluruh Pejabat lingkup Kab. Pacitan, Guru, Sisiwa dan Siswi perwakilan kecamatan Pacitan. Pemerintah berharap semua ikut serta dalam menciptakan Pendidikan yang berkualitas.

Tim Diskominfo

Kemarau Diperkirakan Hingga Akhir Agustus Tahun Ini

Pujono Kasi Kedaruratan dan Logistik memaparkan jumlah Daerah berpotensi kekeringan kepada atasannya Kepala BPBD Kabupaten Pacitan Windarto

Fenomena angin puting beliung yang terjadi di Jogjakarta beberapa waktu lalu menjadi penanda musim kemarau telah datang. BPBD Kabupaten Pacitan mencatat sedikitnya ada 28 desa di 12 Kecamatan akan kembali berpotensi megalami kekeringan dengan kategori III yakni kering kritis, angka tersebut diambil dari data tahun kemarin.

Kalimat itu disampaikan Windarto Kepala BPBD Kabupaten Pacitan saat ditemui dikantornya kemarin 04/05/2018. Pihaknya telah melakukan langkah yaitu himbauan dan permintaan data desa berpotensi  kepada masing-masing kecamatan. “himbauan itu kami sebar diawal april bulan kemarin, seterusnya data itu kami kirim ke Provinsi sebagai acuhan pemetaan” Jelasnya kepada Diskominfo.

Langkah selanjutnya, lima armada truk tanki air bersih yang dimiliki telah dipersiapkanya jauh-jauh hari, mulai dari kondisi mesin hingga stok air yang akan didistribusikan. Selain itu PDAM kabupaten Pacitan juga telah mempersiapkan armadanya untuk membantu. “berdasar tahun sebelumnya permintaan air dimulai awal bulan juli” Tambahnya.

Selain langkah tersebut Ia mengajak masyarakat untuk mulai menghemat air bersih, selanjutnya menampung air. Mengingat pemerintah sendiri tidak dapat memastikan kapan kemarau akan berakhir. “Agustus dan September itu hanya perkiraan BMKG, namun kondisi itu tentu hanyalah perkiraan bukan kepastian” Katanya menambahkan.

Dampak dari kemarau bukan hanya kekeringan saja, Ia menjelaskan bahwa selain permasalahan kekeringan juga perlu diwaspadai bahaya kebakaran hutan, baginya kebakaran hutan juga menjadi masalah yang menjadi perhatian lebih. ada beberapa macam kebakaran hutan, yang pertama sengaja dibakar untuk lahan baru dan yang kedua kebakaran hutan karena kelalaian. “mari dimusim kemarau ini kita melakukan penghematan air dan bersama menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan”. Tutup Windarto berharap.

 

(Budi/Anjar/Riyanto/Diskominfo)