Duo Bupati Muda Bertemu, Rekatkan Paseduluran Pemuda Pesisir Selatan Tanah Jawa

Minggu sore, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berkesempatan mengunjungi Trenggalek. Kedatangan Mas Aji disambut hangat Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin di tribun Stadion Menak Sopal Trenggalek. (14/11/2021).

Suasana keakraban terlihat saat duo Bupati ini menyaksikan secara langsung pertandingan timnya PRESPA Pacitan melawan Persiga Trenggalek dalam laga MS Glow Men Liga 3 Jatim 2021.

“Alhamdulillah, Saya sangat berterima kasih disambut dengan hangat oleh Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin, saya tunggu kehadirannya di Kabupaten Pacitan untuk menikmati segelas kopi dan keindahan alam bumi Pacitan,” ungkap Mas Aji.

 

Bupati mengakui, banyak hal yang dibicarakan dalam kesempatan tersebut, termasuk Sepakbola dan Peran Pemuda dalam pembangunan daerah.

Karena sejarah mencatat bahwa Pemuda memiliki peran yang sangat penting dan selalu menjadi motor penggerak perubahan di negeri kita tercinta.

“Oleh karena itu kami bersepakat bahwa Pemuda harus diberikan ruang untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah, Pemuda Pacitan harus berperan, jangan baperan,” tukasnnya.

Sementara itu dalam kesempatan sebelum laga berlangsung, Mas Aji terus menyemangati dan memberikan motivasi Tim Kebanggaan PRESPA Pacitan untuk optimis dan mengupayakan yang terbaik. “Mari bermain dengan penuh kebanggaan dan menunjukkan semangat perjuangan tanpa lelah khas masyarakat Pacitan, perjuangan terbaik telah diupayakan, doa terus kami panjatkan. Kita berusaha, hasil tetap di tangan Tuhan,” ujarnya.

Semangat itu tidak boleh kendor, kendati pada laga matchday ketiga Tim PRESPA Pacitan harus mengakui keunggulan tuan rumah Persiga Trenggalek dengan skor 2-1.

“Sepakbola mengajarkan kepada kita tentang kebersamaan, fair play, kerja keras, dan hasil yang belum tentu sesuai harapan. Ayo, tegakkan wajahmu. Masih ada pertandingan terakhir yg bisa kita harapkan, ” tegas Mas Aji memotivasi.

Mas Aji terus memompa semangat Tim Laskar Kanjeng Jimat untuk terus berjuang menjadi kebanggaan masyarakat Pacitan. ” Masyarakat Pacitan akan selalu NYAWIJI dalam setiap TAWA, KERINGAT dan AIRMATA MU!! Doa dan harapan terbaik selalu terpanjat untukmu PERSPA KU,” pungkasnnya. (Pemkab Pacitan)

Bupati: Perspa Pacitan Harus Berproses Jadi Kebanggaan Pacitan

Jelang keikutsertaannya dalam kompetisi liga 3 Jatim tahun 2021, Tim Persatuan Sepak Bola Pacitan (Perspa), Rabu (04/10) malam bersilaturahmi dengan Bupati Pacitan. Laskar Kanjeng Jimat beserta seluruh official dan pelatih diterima Bupati Indrata Nur Bayuaji di Halaman Wingking (Halking) rumah dinas bupati.
Seperti diketahui, Tim Perspa Pacitan akan berlaga dalam kompetisi liga 3 Jatim yang berlangsung mulai 5-17 November 2021 di Stadion Minak Sopal Kabupaten Trenggalek. Tim kebanggaan masyarakat Pacitan itu tergabung di group H bersama 4 klub lainya yakni, Persiga Trenggalek, Persenga Nganjuk, Persemag Magetan dan Swis FC Magetan. Pertandingan pertama Perspa akan digelar Jumat, 5 November mulai pukul 13.15 melawan Persenga Nganjuk.
Kepada seluruh pemain serta jajaran pelatih Mas Aji berpesan agar Perspa ini mampu berproses untuk menjadi tim sepak bola kebanggaan masyarakat Pacitan. Menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan itu penting karena bisa menumbuhkan loyalitas dan dukungan yang kuat apapun hasilnya.
“Kita memang masih di liga 3 tapi dengan kecintaan dan dukungan suporter serta masyarakat kedepan Perspa Pacitan akan meningkat lebih baik lagi”, kata bupati.
Guna mewujudkan hal tersebut tandas Bupati maka dibutuhkan peran semuanya. Tidak hanya pelatih, pemain atau induk organisasi tapi juga peran swasta, suporter, masyarakat serta pemerintah daerah. Mas Aji juga berharap kompetisi lokal mulai dari tingkat desa sampai kabupaten bisa kembali hidup agar tumbuh bibit unggul di bidang sepak bola.
Dalam kesempatan silaturahmi Bupati dengan tim Perspa Pacitan juga dilakukan penandatanganan MoU antara Perspa Pacitan dengan PT. Pjb UB jom PLTU Pacitan serta Perspa dengan IKAPTK (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan) Pacitan terkait sponsor dan pembinaan. Turut hadir GM PT. Pjb UB jom PLTU Pacitan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pacitan, Ketua KONI dan PSSI Pacitan. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Jelang Liga Suratin Perspa Gelar Seleksi Dan Laber

Jadwal padat menanti perspa karena mengikuti dua liga sekaligus

Menjelang kompetisi Suratin yang akan dijadwalkan pada tanggal duapuluh juli mendatang Persatuan Sepak Bola Pacitan atau Perspa pada 05/06/2018 menggelar seleksi perdana kepada puluhan pemain di kandangnya stadion kabupaten pacitan.

“geografis kabupaten pacitan memendam potensi pemain bagus” papar Hudiono penanggung jawab klub andalan kabupaten pacitan kepada diskominfo. Liga remaja itu menurutnya selain cukup bergengsi untuk dikuti juga dapat meningkatkan profesionalitas kepada para pemain. Berdasarkan hasil seleksi yang dilaksasnakan dengan ketat yang dilaksanakan pada duapauluh sembilan, tigapuluh satu mei dan dua juni perspa saat ini mampu menjaring tigapuluh pemain dari berbagai kecamatan di pacitan.

Setelah usai seleksi pihaknya akan menjadwalkan latihan perdananya pada tanggal lima juli mendatang. Selain alasan diatas pihaknya menilai kompetisi suratin layak untuk dikuti  dengan serius karena untuk kelas U 17 sangat bersengsi dan sayang jika dilewatkan. “diliga remaja perspa masih sangat bersaing dan menjadi sorota”. Imbuh hudi.

Walaupun ketatnya jadwal pertandingan yang bakal melanda perspa karena juga harus berlaga di liga 3 Ia mengatakan tak ada yang harus dirisaukan, karena kondsisi itu justru akan menambah kemampuan baik disektor para pemain ataupun menejemen. Selanjutnya Ia membuat langkah dibeberapa pertandingan dapat dilaksanakan di pacitan, hal itu untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa klub andalan kabupaten pacitan beraktifitas. “dan sebagai upaya kita untuk menumbuhkan antusiasme pemuda berbakat untuk memperkuat tim kita bersama”.  Hudiono menambahi.

krisis jam terbang membuat tim ini masih jauh untuk mampu tersohor seperti tim lain se jawa timur, namun ia menyadari akan segala kondisi yang dialami tim baru seperti perspa, dan pihaknya pun enggan untuk muluk-muluk jika ditanya target. “tidak menjadi juru kunci saya kira adalah hal yang cukup memuaskan”. Hudiono mengahiri.

(Budi/Riyanto/Diskominfo)