1 Sembuh; Zona Oranye KBM SMA 25 persen

Update perkembangan covid-19 di Kabupaten Pacitan menunjukkan penambahan kasus sembuh sebanyak 1 orang, tambahan itu merupakan dari cluster Sudimoro yang menjalani perawatan salah satu RS di Yogyakarta.

Sehingga hingga (20/08) total data kesembuhan di Pacitan menjadi 60 orang, sedang total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 74 orang, untuk angka kesembuhan kembali naik menjadi 81,1%. 1 kasus sembuh tersebut pendatang  alamat KTP Bekasi, sementara tinggal di asrama yg disediakan perusahaan di Sudimoro.

Hingga kini status zona di Pacitan  bergeser kembali menjadi zona oranye, Hal ini tentunya menjadi pertimbangan gugus, utamanya pada lini dunia pendidikan SMA yang telah dibuka KBM tatap muka 18 Agustus kemarin. Merujuk SE Gubernur, zona oranye hanya boleh melaksanakan KBM tatap muka dengan jumlah siswa maksimal 25 persen dari kapasitas kelas.

Gugus tugas covid-19 Pacitan tetap menghimbau kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan akan dilakukan pengenaan sanksi bagi yang melanggar sesuai dengan tindak lanjut dari Inpres Nomor 6 tahun 2020. (DiskominfoPacitan)

Update Covid-19; Tambah 7 Pulang 6

Dominasi cluster lokal kian banyak di Kabupaten Pacitan, setidaknya hari ini Jubir Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto merilis 7 kasus baru, 5 pasien diantaranya adalah pendatang dari Jakarta dan Surabaya yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT).

Sedang 2 pasien lain adalah tindak lanjut pengembangan cluster lokal Sudimoro dari upaya tracing pasien Nomor 56 yang beralamat di Desa Arjowinangun, Pacitan. Rachmad menyampaikan 2 kasus baru tersebut masih ada hubungan keluarga.

“Pasien pertama adalah anak berusia 10 tahun, dan yang kedua seorang manula,” terang Dia pagi ini (19/08) di ruang PPID, Diskominfo Pacitan.

Kabar baik turut disampaikan Jubir pada kesempatan tersebut, 6 penghuni Wisma Atlet dinyatakan dapat kembali bersama keluarganya. Pertama adalah pasien dari Kecamatan Tulakan, Sudimoro, Ngadirojo, Desa Tanjungpuro dan 2 pasien dari Kecamatan Pacitan. “Sehingga angka kesembuhan masih tetap di 79 persen,” lanjutnya.

Tentu semua berharap kondisi segera kembali sedia kala, demikian Jubir tak henti-henti menghimbau masyarakat untuk tetap berjuang bersama pemerintah melalui protokol kesehatan. Baik Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. “12 pasien yang dirawat semoga segera lekas sembuh,” pungkasnya. (budi/notz/alazim/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Sukodono Tangguh

Merasa ogah ketinggalan, Desa Sukodono mendeklarasikan diri sebagai Desa Tangguh Semeru diantara tren penambahan kasus yang kian menurun di Kabupaten Pacitan sehingga menjadi zona kuning.

Apalagi saat ini Kecamatan Donorojo berstatus zona Hijau, kondisi tersebut mesti dipertahankan dengan memperkuat pemahaman warga maupun pemerintahannya. Sebab Sukodono adalah perbatasan Kabupaten Pacitan dengan Provinsi Jateng Maupun DIY.

“Meski sudah kuning kegiatan Kampung Tangguh Semeru harus terus kita laksanakan, demi masyarakat yang lebih nyaman, lebih baik dan sejahtera,” demikian kata Bupati Pacitan Indartato saat Launching Kampung Tangguh Semeru, hari ini (15/08). Untuk ketahanan pangan di Kabupaten Pacitan Indartato melanjutkan tidak ada masalah, bahkan hingga akhir tahun mendatang.

Disela konsentrasi terhadap penanganan covid-19, Polres Pacitan rupanya juga tengah disibukkan dengan kegiatan pengamanan jelang pesta demokrasi yang dijadwalkan Desember mendatang. “Bersyukur kami berhasil mengungkap jaringan curanmor. Impor dari Madiun,” kata AKBP Didik Hariyanto dikesempatan yang sama.

Meski mengaku sulit pada aspek medan, namun Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Nuri Wahyudi mengaku bangga terhadap masyarakatnya yang cenderung terbuka. Namun demikian pihaknya akan lebih keras lagi dalam menggalakkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan. Melalui 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. (budi/anj/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Rilis 5 Kasus Baru; Mampukah Pacitan Mempertahankan Zona Kuning?

Kasus baru kembali menambah jumlah penderita covid-19 di Kabupaten Pacitan, akhir pekan ini Sabtu (15/08) Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto mengemukakan adanya 5 pasien baru. “Ada tambahan 5 kasus terkonfirmasi,” katanya di Ruang PPID Diskominfo Pacitan.

Pada rilisnya Rachmad menjelaskan 3 kasus diantaranya merupakan keluarga dari cluster lokal Sudimoro yakni pasien berkode 56, kesemuanya bertempat tinggal di Kecamatan Kota. sedang 2 kasus lain merupakan cluster impor yang bertempat tinggal di Kecamatan Ngadirojo. “Keduannya memang baru melakukan perjalanan dari luar kota,” lanjut Dia.

Melihat penambahan akhir-akhir ini menunjukkan tren penularan kian mengarah ke cluster lain-lain atau impor, semestinya masyarakat untuk tidak bepergian kecuali benar-benar dalam urusan mendesak saja.

Rachmad tidak melarang bepergian, namun protokol kesehatan sebagaimana dikampanyekan melalui metode 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker maupun Menjaga Jarak) supaya disiplin dilakukan, karena memang hanya itu cara terbaik men-zero-kan Pacitan dari covid-19.

Penambahan tersebut sekaligus membuat jumlah total keseluruhan menjadi 67 kasus, 53 kasus diantaranya dinyatakan sembuh dan dapat kembali bersama keluarga dan beraktifitas.

Situasi ini juga mengancam zona kuning yang baru disandang Kabupaten Pacitan, sekaligus menurunkan persentase kesembuhan dari 85 persen menjadi 79 persen. “Pokoknya tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun berada. Hanya itu solusinya,” pungkas Rachmad. (budi/alAzim/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Kasus Sembuh Tambah Lagi

Kabar baik kembali disampaikan Jubir Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto, satu pasien sembuh dari cluster lokal Sudimoro dinyatakan negatif tes swab dan bisa kembali bersama keluarganya.

Pengurangan itu membuat total kesembuhan hingga (12/08) menjadi 53 kasus, dari total 62 kasus sejak kemunculannya. “Yang dirawat di Wisma kini tinggal 6 pasien, 1 di rumah sakit swasta di Yogyakarta. Sehingga persentase kesembuhan kembali naik menjadi 85,5 persen,” kata Rachmad di ruang PPID, Diskominfo Pacitan.

Angka tersebut cukup bagus sebagai langkah lanjutan penangan covid-19 di Kabupaten Pacitan, namun demikian kepada masyarakat Rachmad tetap berharap untuk terus waspada, mengingat covid-19 di Pacitan belum-benar hilang.

Melalui protokol kesehatan yang masif disampaikan pemerintah supaya masyarakat benar-benar menjalankan dengan penuh kedisiplinan. Berdasar pada metode 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).

Rachmad juga memastikan selama rentan tahun 2020, Kabupaten Pacitan masih belum benar-benar steril dari virus corona, sehingga kesadaran menjadi hal yang begitu penting untuk diperhitungkan oleh masyarakat. (budi/anj/rch/tika/DiskominfoPacitan).