Posko Induk Covid-19 Pindah Di Kantor PUPR Lama

Bupati Pacitan Indartato sekaligus ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan melihat langsung gedung baru Posko Induk Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan. Posko ini saat ini berada di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) lama yang sementara tidak digunakan.

Sebelumnya Posko Induk tersebut berada di gedung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berada di lingkup Pemkab Pacitan, mengingat tempat tersebut kurang strategis dan sempit maka diputuskan dipindah di gedung kosong tersebut.

Posko baru ini cukup untuk menampung seluruh petugas, relawan dan awak media. Ada juga ruang gudang sebagai penyimpanan segala kebutuhan penanganan virus corona di Kabupaten Pacitan. “Semua data dan kebutuhan dan peralatan kita simpan disini, termasuk ada ruang untuk wartawan,” kata Bupati (14/04).

Dengan dipindahkannya posko baru ini diharapkan penanganan bahaya covid-19 di Kabupaten Pacitan lebih cepat dan maksimal, supaya kondisi segera kembali normal seperti sedia kala. (budi/rozaq/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).

Abang Ojek Terminal Dapat Beras Dan Masker

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan kembali menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19. Hari ini (13/04) Abang Ojek seputaran Terminal Pacitan mendapat giliran menerima 10 kilogram beras berkualitas super yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pacitan Indartato didampingi Wabup Yudi sumbogo, Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto dan Dandim 0801 Pacitan Letkol Nuri Wahyudi di halaman terminal Pacitan.

Bukan hanya sembako, pada saat itu istri Bupati Luki Indartato juga berkesempatan membagikan masker kepada seluruh Abang Ojek secara cuma-cuma, hal tersebut lantaran besarnya risiko terjangkitnya virus corona saat membawa penumpang.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto dikesempatan yang sama mengatakan stok bantuan sembako cukup hingga bulan Agustus mendatang, karena didukung musim panen yang terjadi hampir di semua wilayah Pacitan. “Semua yang terdampak tetap akan didata,” pungkas Rachmad. (budi/rozak/riyanto/tika/DsikominfoPacitan).