MEMBANGGAKAN: Bupati Indartato saat serah terima penghargaan APN 2019 di Jakarta. (Foto: Rendi)

Jakarta – Komitmen Pemerintah Kabupaten Pacitan mewujudkan pemerintahan yang baik kembali menuai apresiasi. Kali ini penghargaan kembali datang dari Indonesian Institute for Public Governance (IIPG). Untuk ketiga kalinya sejak tahun 2017 lembaga independen tersebut memberikan Anugerah Pandu Negeri (APN) kepada ‘Kota 1001 Gua’. Serah terima berlangsung di Jakarta, Jumat (25/10/2019) malam di Jakarta.

“Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah ASN, DPRD yang telah bersama-sama merealisasi perda nomor 5 tahun 2016 sesuai target yang telah ditentukan,” kata Bupati Indartato berbincang dengan Radio Suara Pacitan, Sabtu (26/10/2019) pagi.

APN 2019 merupakan hasil menilaian dari 34 provinsi, 416 kabupaten, dan 99 kota se-Tanah Air. Adapun penilaian meliputi aspek tata kelola keuangan, tata kelola pemerintahan, dan kinerja pengembangan manusia. Aspek lain yang juga menjadi penilaian adalah kinerja ekonomi, inovasi strategik, serta pimpinan yang inovatif.

Menurut bupati, penilaian yang diberikan selaras dengan untuk visi pertama pemerintahannya. Yakni membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel. Jika hal itu dapat terwujud, maka kemampuan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat dengan sendirinya akan tercapai.

“Memang itu tidak mudah. Oleh karena itu kita harus bekerja keras dan saling bersinergi. Dan tentu saja, harus ditopang kemampuan anggaran yang memadai,” terang Pak In seraya menjelaskan aspek terakhir kerap menjadi kendala.

Dijelaskan, selama beberapa waktu terakhir Pemkab Pacitan mengedepankan beberapa program prioritas. Hal ini meliputi bidang administratif maupun fisik. Dicontohkan, dalam hal keterbukaan anggaran, daerah di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur ini langganan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.

Program lain yang tergolong inovatif adalah Gerakan Terpadu Menyejahterakan Masyarakat Pacitan (Grindulu Mapan). Dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih tiap musim kemarau, lanjut Indartato, pemkab juga tengah mengkaji pemanfaatan teknologi tepat guna bertenaga surya. Dan di bidang pariwisata, akses menuju destinasi akan terus diperbaiki. Tak terkecuali sarana pendukung sekitar obyek. (PS/PS/Radio Suara Pacitan/Diskominfo)

WhatsApp chat