Peradaban membawa segala informasi begitu cepat menyebar dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Berbagai kabar tersebut tak jarang terkemas tidak secara utuh, bahkan bohong atau Hoax.

Kondisi demikian jika dibiarkan bakal menimbulkan berbagai persepsi khalayak. Dampaknya tak main-main, segala ancaman dan kerugian dapat ditimbulkan baik dari masyarakat, penyampai informasi maupun pemerintah.
“Saya sangat berharap kepada panjenengan untuk menyajikan berita yang berimbang. Kita melihat sesuatu obyek itu dari beragam angel dan Pers-lah yang bisa melihat secara utuh agar masyarakat bisa mempercayai Pers dan menerima informasi itu dengan benar,” kata Bupati Pacitan, dalam peringatan Hari Pers Nasional, di pendopo Kecamatan Punung, Kamis (10/02).
Lebih jauh Mas Aji menilai persepktif yang utuh menjadi prasyarat penting bersama kode etik jurnalistik dan UU Pers. ” Yang membedakan wartawan dan masyarakat adalah legitimasi,” tegas Mas Aji.
Bupati tidak menafikkan bahwa peran pers dalam pembangunan di Pacitan sangat dibutuhkan. Karena, membangun Pacitan bukan menjadi tugas pemerintah saja namun juga seluruh elemen masyarakat salah satunya pers. Pihaknya mengajak jurnalis yang terangkum dalam Diskominfo Pacitan untuk menambah dosis komitmen untuk terus bersinergi, meluruskan segala kabar bias yang beredar ditengah-tengah masyarakat.

“Mari kita bersinergi, Saya berharap dalam menghadirkan informasi, Pers bisa mendudukan dan membantu masyarakat mendapatkan informasi yang konstruktif dan berimbang,” pungkasnya. (DiskominfoPacitan/PemkabPacitan)

WhatsApp chat