Ziarah Makam Tokoh Cikal Bakal

Memperingati Hari Jadi ke-278 Kabupaten Pacitan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), Jumat (17/02/2023) Bersama Forkopimda melakukan ziarah ke makam tokoh cikal bakal Kabupaten Pacitan. Mas Aji memimpin langsung ziarah ke makam Notopuro di Desa Kembang sedangkan Rombongan Wakil Bupati Pacitan ke Makam Setroketipo di Desa Widoro. Untuk makam Kanjeng Jimat Desa Tanjungsari dipimpin dari perwakilan DPRD Pacitan.

Berangkat bersama dari Pendopo Kabupaten, Mas Aji dan rombongan tiba di kompleks makam Notopuro disambut langsung Kepala Desa Kembang, juru makam serta segenap tokoh masyarakat. Acara berlanjut dengan menggelar doa dzikir tahlil yang dipimpin oleh Muhammad Nasim, Kepala Kantor Kementerian Agama Pacitan.

 

Selepas dari makam Notopuro, Mas Aji dan rombongan melanjutkan ziarah ke makam Ki Ageng Petung tak jauh dari makam sebelumnya. Ki Ageng Petung merupakan kakek buyut dari Notopuro atau keturunan ketujuh. Di makam tokoh yang menjadi akar babad tanah Pacitan itu, Mas aji Kembali melakukan doa dzikir tahlil.

 

Ki Ageng Petung yang memiliki nama Kyai Siti Geseng memiliki peran sentral dalam membuka (Babat) tanah Pacitan. Beliau adalah murid dari Bathara Katong bersama Syeh Maulana Maghribi dan Kyai Ampok Boyo yang kemudian dalam ceritanya berganti nama menjadi Ki Ageng Posong.

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji

#pacitan

  1. #prokopimpacitan

Sholawat Dalanan Padang Rembulan Duet Bareng Anak Band

Hujan yang turun sepanjang sore menyisakan rintik kala sholawat Ilir-Ilir menghentak malam. Bukan dengan iringan tetabuhan rebana namun syiir karya Sunan Kalijogo tersebut dibawakan dengan gaya rock.

Mereka sekumpulan pemuda Pacitan yang menamakan diri Elisia band. Menjadi penampil pembuka anak-anak muda ini dengan apik berkolaborasi dengan Sholawat Dalanan bersama Bocah Angon pimpinan KH Hammad Al Alim Harist Dimyathi atau yang biasa dipanggil Gus Amak, Kamis (16/02/2023).

“Pacitan itu sebenarnya tidak perlu mengimport apapun terutama seni karena kita sudah punya, Elisia ini contohnya,” kata Gus Amak memperkenalkan.

 

Menurut Gus Amak band anak muda Pacitan ini telah bersama Sholawat Dalanan dalam setiap pelaksanaan. Untuk itu sudah selayaknya masyarakat Pacitan bangga dengan segala potensinya.

 

“Mudah-mudahan dengan acara penuh berkah ini Pacitan terhindar dari musibah, masyarakatnya semakin sejahtera bahagia, sedaya sehat tentrem dan diberi umur panjang yang berkah,” ungkap Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji)

 

Sholawat Dalanan Padang Rembulan bersama Bocah Angon dilaksanakan dalam rangka hari jadi ke-278 Kabupaten Pacitan dan peringatan Isro Miroj Nabi Muhammad SAW. Seperti biasa acara mujahadah dan istighosah bersama ulama karismatik ini selalu dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan jamaah.

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji

#pacitan

#prokopimpacitan

Bupati Tinjau Longsor Bandar

Upaya gerak cepat penanganan bencana dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) dan jajaran. Begitu mendapat laporan kejadian bencana, orang nomor satu di Pacitan itu langsung menerjunkan perangkat daerah terkait untuk melakukan penanganan tanggap darurat. Seperti, BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR serta Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan.

Bahkan, Mas Aji sendiri, Rabu (15/02/2023) terjun langsung meninjau ke sejumlah lokasi bencana. Diantaranya, longsor yang menimpa 5 rumah warga di Desa Ngunut Kecamatan Bandar. Begitu juga di Desa Bandar terdapat satu rumah terdampak bencana.

 

Sementara, di Dusun Sidodadi Desa Jeruk longsor besar terjadi hingga mengikis tepi ruas jalan Jeruk-Bandar. Akibatnya, hampir separo badan jalan amblas dan beberapa warga di sekitar lokasi terpaksa mengungsi.

 

“Untuk masyarakat Pacitan khususnya di area pegunungan yang rawan longsor saya imbau untuk lebih hati-hati dan mawas diri akan adanya potensi bencana longsor,” pesan Mas Aji.

 

Melihat fakta cuaca ekstrim yang masih terjadi Mas Aji minta masyarakat untuk berhati hati. Bahkan, jika membahayakan masyarakat yang tinggal di daerah rawan untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

 

Dari wilayah Kecamatan Bandar, Mas Aji melanjutkan meninjau dampak bencana di wilayah Kecamatan Nawangan, tepatnya di Desa Sempu dan Gondang. Di wilayah tersebut masing-masing terdapat satu rumah tertimpa longsor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji

Cegah Stunting Bukan Slogan

Pemerintah Kabupaten Pacitan sangat serius mencegah stunting. Persoalan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis itu benar-benar menjadi konsen penanganan.

 

“Kula suwun panjenengan serius mencegah stunting. Artosipun pencegahan stunting menika mboten namung dados slogan,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).

Mas Aji menyampaikan pesan tersebut untuk para Kader Posyandu Dinas Kesehatan dalam acara Temu Kader dan Seminar Gizi “Nyawiji Mrantasi Stunting” di Balai Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo, Selasa (14/02/2023). Penyampaian Mas Aji ini menegaskan bahwa mengatasi persoalan stunting membutuhkan keseriusan serta kerja bersama. Untuk itu apresiasi disematkan Bupati muda itu kepada para kader posyandu yang telah bekerja maksimal mendampingi keluarga guna menciptakan generasi sehat.

“Saya berharap kader posyandu terus mengedukasi masyarakat mencegah stunting,” lanjutnya.

 

Stunting merupakan permasalahan pemahaman. Jika tidak ada pencegahan sejak dini, maka akan selalu terulang. Oleh karena itu, butuh gerakan bersama menyadarkan masyarakat pentingnya mempersiapkan generasi. Mulai dari mempersiapkan calon orang tua, menjaga ibu hamil serta kebutuhan gizi balita.

 

“Stunting harus diwaspadai agar tidak terjadi kembali dikemudian hari,” imbuh Hendra Purwaka, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.

 

Temu kader Posyandu dan seminar gizi dilaksanakan dalam rangka memperingati hari jadi ke-278 Kabupaten Pacitan dan Hari Gizi Nasional ke-63. Mengambil tema “Ini Piringku Kaya Protein Hewani – Cegah Stunting”.

Warga Inginkan Pasar Murah Beras Berlanjut

Pasar murah beras yang digelar Pemerintah Kabupaten Pacitan bekerjasama dengan Perum Bulog Subdivre Ponorogo benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tak sedikit dari warga yang menginginkan kegiatan serupa bisa dilaksanakan terus dengan jumlah yang lebih besar.

“Menawi enten malih ngleresi, napa malih langkung kathah,” ungkap Sumirah warga Kaligondang Desa Gemaharjo.

Sumirah menjadi salah satu warga yang ikut antre dalam operasi pasar murah di Pasar Gemah Ripah Gemaharjo Kecamatan Tegalombo, Selasa (14/02/2023). Dengan harga Rp.43.000 per satu pcs isi 5 kg, operasi beras murah ini sangat membantu warga. Apalagi, adanya lonjakan harga kebutuhan pokok khususnya beras dampak dari inflasi.

“Alhamdulillah, regine kacek saget kagem tumbas lawuh turahane,” ujar Suti warga lainnya.

Pasar Murah Beras di Pasar Gemaharjo turut dipantau langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji). Bupati muda itu ingin memastikan semua berjalan lancar. Setelah menyerahkan beras secara simbolis, Mas Aji melanjutkan menyapa para pelaku ekonomi di pasar Gemah Ripah tersebut.

“Sedaya sae nggih, pripun pasare tansah rame nggih,” sapanya.

Operasi pasar murah beras Kabupaten Pacitan menyasar di 24 titik dengan total beras mencapai 55,5 ton. Operasi dilaksanakan 2 titik per kecamatan untuk pemerataan. Khusus Pasar Gemaharjo beras yang disediakan sebanyak 1,5 ton.

“Kegiatan ini secara keseluruhan akan kita evaluasi dan kemungkinan akan kita lakukan lagi jika harga beras di pasaran tidak berubah, apalagi menjelang puasa,” imbuh Sugeng Santoso Kabag Perekonomian Setda Pacitan.