Berita terbaru

Bantu Beras Untuk Warga Isoman Bupati Beri Dukungan Semangat

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyambangi sekaligus memberikan bantuan beras kepada warga di wilayah kecamatan Donorojo. Mereka yang mendapat bantuan adalah masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar covid 19.
“Menika wonten bantuan sekedhik mugi manfaat. (Ini ada sedikit bantuan semoga bermanfaat) ,” sapa Bupati kepada salah satu warga isoman, Selasa (03/08).
Selain menyerahkan bantuan Mas Aji juga memberikan dukungan semangat. Bersama Plt. Kepala Dinas pangan Bambang Supriyoko, orang nomor satu di Pacitan itu menyapa dan berbincang dengan warga yang sedang isoman meski dari luar rumah. Dia minta warga tetap semangat, patuh dengan protokol isoman serta tidak berfikiran tegang dalam menjalani karantina. Mas Aji berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban warga.
Di wilayah Kecamatan Donorojo sendiri tercatat ada 91 kepala keluarga (KK) yang terpaksa menjalani karantina mandiri akibat terpapar covid 19. Masing-masing kepala keluarga menerima bantuan beras dari cadangan pangan Pemkab Pacitan sebanyak 10 Kg. Bantuan serupa juga akan diberikan kepada warga isoman lain di Kabupaten Pacitan sesuai usulan masing-masing kecamatan.
” Bantuan ini untuk saudara kita yang sedang menjalani isoman dan kita sudah siapkan sebanyak 10 ton beras,” terang Plt. Kepala Dinas Pangan Kabupaten Pacitan Bambang Supriyoko.
Sesuai fungsinya, beras cadangan pangan dikeluarkan jika terjadi bencana alam, semisal banjir atau kekeringan yang menyebabkan gagal panen. Selain itu, juga akibat bencana non alam, seperti pandemi wabah seperti saat ini. Adanya pembatasan aktivitas masyarakat nyata berdampak pada resiko terjadi kerawanan pangan meskipun bersifat sementara. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

Yuk Kenali aplikasi sesuai umur

Apakah kita pernah memperhatikan “rating usia” yang tersedia dalam keterangan di setiap aplikasi/games ? Rating tersebut dicantumkan agar pengguna dapat mengetahui batasan usia yang pantas untuk pengguna aplikasi tersebut.

Apa saja arti kode yang tercantum pada rating usia tersebut? Berikut penjelasan yang diambil dari support.google.com:

  • 3+ : Cocok untuk semua kelompok umur. Beberapa kekerasan dalam konteks lucu atau fantasi dapat diterima. Bahasa yang buruk tidak diizinkan
  • 7+ : Dapat berisi beberapa adegan atau suara yang menakutkan bagi anak-anak. Kekerasan ringan (tersirat atau tidak realistis) diizinkan
  • 12+ : Kekerasan yang melibatkan karakter fantasi dan/atau kekerasan non-grafis yang melibatkan karakter seperti manusia atau hewan diizinkan. Ketelanjangan non-grafis, bahasa kasar ringan, dan simulasi perjudian juga diizinkan, namun kata kasar seksual tidak diizinkan.
  • 16+ : Kekerasan realistis, aktivitas seksual, makian, penggunaan tembakau dan obat-obatan, serta penggambaran aktivitas kriminal diizinkan.
  • 18+ : Kekerasan grafis, termasuk penggambaran dengan sedikit motif dan/atau diarahkan ke karakter yang tidak berdaya, dan kekerasan seksual diizinkan. Juga meliputi konten seksual grafis, tindakan diskriminasi dan/atau pujian terhadap penggunaan obat-obatan terlarang.

Nah, sudah tau kan sekarang. Jadi perhatikan rating usia sebelum kita menginstal aplikasi dari Google Play, apalagi untuk smartphone yang dipegang oleh anak-anak kita. Jangan sampai mereka terpapar konten negatif gara-gara kita mengabaikan informasi terkait rating usia ini.

#kangenpacitan
#pacitanlayakanak
#digitalparenting
#literasidigital
#internetsehat

Serahkan Bantuan Sosial Di Kecamatan Arjosari Bupati Pacitan Minta Masyarakat Jaga Kesehatan Dan Saling Menguatkan

Bupati Indrata Nur Bayuaji minta kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri menghadapi kondisi sulit saat ini. Tidak hanya itu, diantara sesama harus saling menguatkan karena belum ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir.
Pernyataan itu disampaikan Mas Aji saat melakukan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat di Desa Borang Kecamatan Arjosari, Kamis 29/07). Pemerintah sendiri menurut Bupati, telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi persoalan ini. Namun, dukungan dari masyarakat lebih penting agar mata rantai penyebaran covid 19 segera terputus
“Saat ini memang bukan kondisi yg mengenakkan untuk kita semua tapi kebijakan PPKM adalah untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat, untuk itu perlu peran dari kita semua” kata Bupati.
Bupati Indrata Nur Bayuaji menyerahkan bantuan berupa bantuan PKH dan BPNT masing-masing berasal dari pusat, bantuan keluarga miskin (Disabilitas), PKH Plus dari Provinsi serta Restrada Grindulu Mapan dari Pemkab Pacitan.
“Pemkab hanya mampu memberi sedikit untuk meringankan beban. Semoga kita diberi keselamatan dan covid 19 segera sirna dari bumi Pacitan,” pungkasnya. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

Kabupaten Pacitan Kembali Raih Predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Madya

Kabupaten Pacitan kembali meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Madya. Kepastian itu menyusul hasil keputusan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia kepada kabupaten/kota, Kamis (29/07).
Kabupaten Pacitan berhasil mempertahankan penghargaan tersebut karena kabupaten berjuluk Paradise of Java ini berhasil memenuhi beberapa persyaratan dalam evaluasi KLA tahun 2021. Yakni, kelembagaan, hak sipil dan kebebasan. Selain itu juga telah terpenuhi lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, perlindungan khusus serta kecamatan, desa dan kelurahan layak anak.
“Saya sampaikan terimakasih kepada masyarakat dan dinas yang terlibat langsung dan pencapaian tingkat Madya memang sudah pas dan harapan kedepan kita bisa memacu untuk meraih tingkat yang lebih tinggi lagi,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Tidak sekedar penghargaan, mewujudkan kabupaten layak anak menurut Mas Aji merupakan sebuah keharusan. Anak adalah generasi penerus sekaligus investasi berharga yang harus dipersiapkan.
Untuk itu Bupati minta perlindungan serta hak-hak anak benar-benar terwujud. Mulai dari hak pendidikan, hak bermain, keluarga yang harmonis agar anak tumbuh kembang dengan baik.
“Saya harapkan ada program inovasi lebih lagi untuk mewujudkan kabupaten layak anak,” imbuhnya.
Kabupaten Pacitan menjadi Kabupqten Layak Anak (KLA) sejak tahun 2015. Tiga tahun 2015, 2017 dan 2018 kabupaten diujung selatan Jawa Timur ini meraih predikat KLA Pratama. Baru pada tahun 2019 dan 2021 naik menjadi KLA Madya. (HumasPacitan/ PemkabPacitan)

Bupati Pacitan Harapkan Media Mengedukasi Masyarakat

Ditengah kondisi pandemi seperti saat ini peran media massa sangat penting untuk menyampaikan informasi sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat. Tidak hanya menyampaikan berita yang aktual namun media juga dapat menyampaikan kabar yang menenangkan, menghibur serta membangkitkan semangat masyarakat dalam menghadapi persoalan saat ini.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat diundang dalam Muskorda Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Mataraman secara online, Rabu (28/07).
“Kami harap IJTI menjadi ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat terutama dalam penyampaian informasi perkembangan covid 19,” kata Mas Aji.
Mas Aji jujur mengapresiasi kinerja jurnalis televisi yang selama ini telah hadir di masyarakat dengan menyajikan pemberitaan yang akurat, tajam dan terpercaya. Sehingga, masyarakat tidak terjerumus dengan kabar-kabar tidak benar (Hoax).
“Jurnalis harus profesional dan terukur sehingga dapat menyajikan informasi terbaik. Fungsi wartawan adalah memberikan informasi yang benar dan terdidik,” sambung Sekjen IJTI Indria Purnamahadi.
Menurut Indria, di era pandemi seperti saat ini jurnalis dapat memberi andil dengan cara menyajikan pemberitaan yang baik, tepat, aktual dan edukatif. Dalam menyampaikan berita jurnalis harus seimbang mengacu pedoman yang berlaku. Memperhatikan kode etik jurnalistik, P3SPS bagi televisi, UU ramah anak serta UU ITE. Tidak hanya itu, jurnalis juga harus mengedepankan nasionalisme. (HumasPacitan/PemkabPacitan)