Berita terbaru

Serahkan Sepasang Sepatu Kepada Pemenang Lelang Bupati Pacitan Sebut Bukan Sekedar Fungsi Tapi Bentuk Kemanusiaan

Wajah Audika Rafi Rafsanjani nampak berbinar menerima sepasang sepatu merek “Compass Proto 1” milik Bupati Indrata Nur Bayuaji. Tidak sekedar karena kisah bersejarah dari sepatu itu sendiri namun pemuda asal Desa Gayam Kecamatan Kebonagung itu berkesempatan menerima langsung dari orang nomor satu di Pacitan.
Audika Rafi Rafsanjani adalah pemenang lelang sepatu yang dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melalui Instagram pribadinya. Lelang bertajuk ‘Nyawiji for humanity’, itu merupakan inisiatif Mas Aji yang hasilnya disumbangkan untuk penanganan covid 19 di Pacitan.
Mas Aji mengundang khusus dan menyerahkan sepatu yang telah menemani dirinya kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Pacitan tahun 2020 lalu itu kepada sang pemenang lelang di ruang kerjanya, Sabtu (07/08). Saat itu juga uang hasil lelang diserahkan kepada Karang Taruna Kabupaten Pacitan untuk membantu penanganan Covid 19.
” Saya yakin niat mas Rafi bukan sekedar fungsi dari sepatu itu sendiri tapi ini bentuk kemanusiaan beliau. Alhamdulillah kami sudah dapatkan uangnya dan kami serahkan kepada karang taruna ,” kata Mas Aji.
Melalui kegiatan lelang ini Bupati berharap bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli dalam pencegahan dan penanganan covid 19 di Pacitan. Disinggung apakah masih ada niatan untuk kembali menggelar lelang untuk kegiatan sosial Mas Aji tidak menampiknya.
” Kalau mungkin masyarakat melihat di medsos kami ada yang tertarik dengan koleksi pribadi saya untuk dilelang untuk penanganan covid 19 Insya Allah saya ikhlas ,” pungkasnya
Seperti diketahui, lelang sepatu merek Compass Proto yang dipakai Bupati Aji saat kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan tahun 2020 lalu itu telah menembus penawaran tertinggi yaitu Rp 6 juta. (HumasPacitan/Pamkab Pacitan)

Bersabar Sejenak, Tahan Kerinduanmu

Pemberlakuan PPKM Darurat (Level 3)  beberapa pekan terakhir memaksa para pelaku usaha di berbagai bidang mati suri. Hal tersebut tentu sangat dipahami pemangku kebijakan, Pemkab Pacitan.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama jajaran terkait terus berupaya meringankan beban masyarakat dengan menyerahkan bantuan kebutuhan pokok. Meski diakui Bupati yang diserahkannya tak seberapa, namun setidaknya dapat sedikit membantu.
Seperti hari ini, pihaknya melakukan kunjungan ke destinasi wisata di Pantai Klayar, Watukarung dan Kali Maron. Selain melihat langsung kondisi para pelaku usaha, pihaknya juga memastikan objek wisata yang selama ini tutup total berbenah, bersiap menyuguhkan hal terbaik untuk seluruh masyarakat yang rindu destinasi di Paradise of Java.
“Teringat pepatah, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, begitu juga dengan pandemi Covid-19, pada waktunya nanti silahkan datang ke dan menikmati keindahan wisata Pacitan,” ungkap Bupati, (06/08).
Sembari menunggu arahan pusat, berbagai upaya dilakukan pemerintah demi kesiapan yang sempurna, termasuk menyelesaikan program vaksinasi di tahap kedua. “Semoga lekas selesai,” harap dia. (DiskominfoPacitan).

Giliran Pedagang Pasar Sawo Terima Bantuan Sosial

Dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak PPKM, Pemkab Pacitan, Kamis (05/08), memberikan bantuan kepada para pedagang dan Pelaku IKM Pasar Sawo di Jalan Ahmad Yani. Bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Kepala Dinas Sosial Sunaryo serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Heru Sukresna, menyerahkan langsung bantuan sosial berupa beras tersebut.
“Ini bentuk kepedulian dari pemerintah daerah, Jadi mulai dari pusat sampai kabupaten dan harapannya sampai desa dengan adanya pandemi ini betul-betul kita diharuskan mengalokasikan anggaran untuk memperhatikan yang terdampak, salah satunya para pedagang di seputaran alun-alun ini,” tutur Mas Aji.
Jalan Ahmad Yani dan seputaran alun-alun terang Bupati, menjadi titik paling sentral dalam penerapan PPKM dengan pemberlakuan penyekatan total. Otomatis, hal itu berdampak langsung kepada para pelaku ekonomi yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut.Mas Aji berharap PPKM segera berakhir sehingga para pedagang bisa beraktiv upitas normal kembali.
“Mudah mudahan PPKM ini tidak diperpanjang lagi sehingga pedagang bisa berjualan kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” sambungnya.
Selain para pedagang di Pasar Sawo dan sepuaran alun-alun, bantuan sosial juga diberikan kepada para pelaku pasar, UKM dan IKM serta masyarakat di desa termasuk para pedagang dan pelaku pariwisata dalam waktu dekat. Menurut Bupati, Pandemi ini merupakan masalah bersama yang juga membutuhkan kerja bersama semua elemen. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

Bupati Aji Serahkan Bantuan Paket Sembako dan Program Pangan Grindulu Mapan Di Kecamatan Ngadirojo

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di dampingi Camat Ngadirojo beserta Kepala Desa Wonodadi Wetan dan Kepala Desa Ngadirojo menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako dan bantuan program pangan Grindulu Mapan kepada warga masyarakat kecamatan Ngadirojo, Rabu 4 Agustus 2021.

“Saya juga ingin memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah dapat tepat sasaran dengan mengunjungi dapur dan melihat kondisi rumah warga masyarakat,” tukas Bupati Aji.

Selain menyerahkan sejumlah bantuan, Bupati juga melakukan diskusi dengan Camat Ngadirojo, Kapolsek Ngadirojo, Danramil Ngadirojo, kepala desa Wonodadi wetan dan kepala desa Ngadirojo mengenai kondisi Pandemi saat ini dan upaya penanganannya.

“Dari diskusi langsung dengan rekan-rekan yang bertugas lapangan, saya banyak mendapatkan masukan dan saran untuk dasar pengambilan kebijakan pemerintah kabupaten Pacitan,” pungkasnya. (Pemkab Pacitan)

Jadi Narsum Webinar Universitas Hang Tuah, Bupati Aji Berbagi Gagasan Konsep Pengembangan Sektor Industri Kreatif dan Pariwisata Pacitan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mendapat kehormatan untuk menjadi narasumber Webinar Nasional Kewirausahaan Ekonomi Kreatif Dan Pariwisata Dalam Perspektif Kemaritiman yang diselenggarakan oleh program studi (Prodi) Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hang Tuah Surabaya, pada Selasa (3/8/2021) secara daring.

“Ini momentum bagi saya untuk bisa berbagi gagasan tentang konsep dan strategi pengembangan ekonomi masyarakat Pacitan melalui pengembangan sektor industri kreatif dan pariwisata. Sesuai dengan visi kami Masyarakat Pacitan yang Sejahtera dan Bahagia, sektor pariwisata akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Pacitan,” tukas Bupati Aji.

Di awal paparannya, Bupati menyebut membicarakan pariwisata ditengah Pandemi COVID-19 tentu menjadi bahasan yang sangat menarik.
“Jadi bicara tentang kebahagiaan ditengah kesedihan yang berlangsung hanya saja saya menyakini bahwa semua hal pasti ada waktunya, artinya badai pasti berlalu tidak ada yang abadi, termasuk COVID-19 itu sendiri, entah kita nanti bisa bersahabat dengan COVID-19 atau COVID-19 hilang dari dunia ini,”jelasnya.

Tentunya, kata Bupati Aji, peluang di dunia pariwisata kedepan nanti akan disongsong. Sementara, kata dia, saat ini adalah menyimpan rindu bersama-sama.

“Kangen kita bersama-sama untuk berwisata untuk piknik sehingga pada saatnya nanti bisa betul-betul berwisata yang berkualitas,”ujar dia.
Dalam kaitan dengan penataan wisata bahari, Bupati Aji mengatakan dirinya memiliki beberapa kebijakan yang mendukung pariwisata ini yang itu tercantum dalam visi misi Bupati Pacitan.

“Yaitu masyarakat Pacitan yang sejahtera dan bahagia, di sini di misi yang ketiga adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor agraris, kemudian sektor pariwisata serta sektor unggulan lainnya, artinya waktu kami bikin visi misi ini betul-betul kami menyantumkan kami tulis disitu pariwisata,”ujarnya.

Sebagai bentuk keseriusan dalam penataan sektor pariwisata, Bupati mengatakan fokus di RPJMD yang sedang disusun di 2021 sampai 2026 ini tertulis prioritas pembangunan peningkatan Daya Tarik Wisata (DTW).

“Dan kawasannya juga kami cantumkan ada Pantai Buyutan, Pantai Klayar, Pantai Watu Karung, Pantai Srau, Pantai Pancer Door dan Pantai Taman, di sini bisa dilihat dari sekian wisata atau potensi wisata yang saya sampaikan, yang kami cantumkan adalah destinasi wisata yang khususnya wilayah pantai atau bahari,”papar mantan Ketua DPRD Pacitan ini.

Bukan tanpa dasar Bupati menyebut wisata bahari menjadi salah satu fokusnya. Hal itu, kata dia, seperti riset yang dilakukan bahwa pengunjung itu akan lebih banyak datang ke pantai daripada tempat wisata yang lain secara berulang.

“Artinya kami mempunyai wisata gua yang sangat indah sekali adanya goa gong, tapi biasanya pengunjung datang ke goa itu hanya sekali, maksimal dua kali, tapi ketika ke pantai bisa berkali-kali dan ada aktivitas yang dilakukan di pantai yang itu bisa menambah lama tinggal dari para pengunjung. Maka dari itu kami fokus mencantumkan pantai-pantai yang akan kami kembangkan kedepannya,”paparnya.

Mengakhiri paparnnya, Bupati berharap, webinar yang diselenggarakan oleh universitas Hang Tuah ini bisa lebih memperkenalkan potensi Kabupaten Pacitan secara lebih luas.

Dalam seminar nasional daring tersebut, juga turut menjadi narasumber adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Komisi XI DPR RI Kamrussamad dan Dosen Administrasi Publik Universitas Hang Tuah Budi Rianto. (Pemkab Pacitan)