Berita terbaru

Mas Aji; Mari Jadikan Momentum Sumpah Pemuda Dalam Memajukan Negeri

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-95, dirangkaikan dengan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur 78 digelar hikmat di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan, pagi ini (30/10/2023).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) mengingatkan budaya gotong royong terus dijaga, menebar semangat dalam jiwa demi misi bangsa Indonesia.

“Membentuk warna dan menyatakan suku bangsa sebagai sumber kekuatan memajukan Indonesia,” kata Bupati.

Lebih dari itu pemerintah mendorong pemuda sebagai ujung tombak dan penggerak ekonomi, oleh sebab itu kesempatan dibuka luas bagi generasi muda yang memegang kendali penuh atas kemajuan TI. “Strategi, mendorong lintas generasi melalui lintas sektor,” tambahnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, momentum Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, Mas Aji mengapresiasi keberhasilan provinsi atas penurunan angka kemiskinan.

Melalui tema yang selaras, yakni Jatim Bangkit dan Maju yang didukung dengan desa mandiri terbanyak se Indonesia. “Jangan terlena, fokus kemajuan dan kesejahteraan dan bahagia,” pungkas Bupati. (PemkabPacitan).

 

Cegah Stunting Menuju Generasi Indonesia Sehat

Sebagai upaya menuju generasi muda yang berkualitas di Indonesia dan Pacitan khususnya, momentum Bakti Sosial Dan Dies Natalis FK Unair Ke-69 serta Peringatan 110 Tahun Pendidikan Dokter di Surabaya oleh Universitas Airlangga menggelar FK Unair Cegah Stunting.

Bertempat di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan berharap kesadaran dan pemahaman Stunting dipahami semua lapisan masyarakat.

Daru Mustiko Aji, Kepala Dinkes Pacitan mengaku untuk di Pacitan kali ini adalah alumni kedokteran tahun 1983. “Rangkaian dies natalis ini penting dengan penyuluhan-penyuluhan,” ujar dia. (28/10/2023) di sela acara kepada PemkabPacitan.

Dampak nyata kegiatan diakui Resti Ajeng, peserta kegiatan tersebut kini mengaku mulai memahami bahaya stunting. Selain itu ia sekarang tahu cara memberikan makanan sehat dan bergizi bagi buah hatinya. “Lebih selektif memberikan makanan untuk tumbuh kembang anak,” ungkapnya.

Selian Stunting Agenda juga disempurnakan dengan berbagai penyuluhan penting seperti masalah penyakit stroke dan yang lain. “Ini kami sampaikan kepada para kader,” ungkap dr. Dyah Mira Indramayu, Spesialis Kulit Dan Kelamin.

Sejalan dengan berbagai perhatian semua pihak, termasuk Unair, Pacitan Pacitan yang dinamis dan terbuka secara perlahan akan tumbuh menjadi kota yang sehat dengan generasi penerus yang berkualitas. (PemkabPacitan).

Pemerintah Pacitan Sangat Terbuka

Sepanjang perjalanannya, Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pacitan tidak pernah keluar dari rule UU No. 14 Tahun 2009 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Sehingga Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Pacitan, selalu mendapatkan tempat pada setiap momentum penilaian Komisi Informasi (KI) Jatim.

Seperti penghujung tahun 2023, tepatnya Selasa 24 Oktober, Nur Aminudin Komisioner KI Jatim bersama rombongan datang, melakukan visitasi terhadap kinerja PPID Kabupaten Pacitan, melihat langsung sehingga real apa adanya.

Begitu krusialnya hal tersebut mengingat KIP berpengaruh terhadap berbagai rencana pembuatan kebijakan, program hingga proses dan alasan keputusan kebijakan yang diambil.

Lalu bagaimana progresnya dari kaca mata Ki Jatim, Aminudin secara gamblang mengatakan KIP di Pacitan sudah sangat terbuka. “Karena perubahan peraturan kita membuat e-Monev, sehingga sebelumnya hanya 54 pertanyaan menjadi ratusan,” katanya di Ruang PPID, kantor Diskominfo.

Sementara hasil dicatat Dari monev tersebut adalah baik, hanya saja Aminudin berharap kepada pengelola untuk segera menindaklanjuti.

“Sesuai dengan yang disampaikan Pak Kabid Informasi (Bagus Nurcahyadi Saputro) bahwa aduan masyarakat sekitar 7000 direspon dengan baik. Sehingga ini menunjukkan tren yang positif,” tugasnya.

Bagi KI, aduan sebanyak itu menunjukkan respon masyarakat yang mempunyai andil terhadap kinerja pemerintah yang sudah sangat terbuka. Hanya saja tool tambahan dari tindak lanjut inovasi kepada masyarakat harus segera ditambahkan melalui aplikasi yang mudah dalam pengoperasiannya. Dan PPID tentu telah menyiapkan terobosan tersebut. (PemkabPacitan).

Rayakan Semangat Dan Dedikasi; Santri Pahlawan Pendidikan Dan Pejuang Ilmu

Ribuan santri dari berbagai wilayah di Kabupaten Pacitan Tumplek Blek di Alun-alun Kabupaten Pacitan, mereka berseragam putih khas santri mengikuti Apel Hari Santri Nasional (HSN) yang dipimpin oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).

Sholawat Badar menjadi mukadimah sambutan Mas Aji yang diikuti serentak seluruh peserta. Dilanjutkan dengan pengakuannya atas peran besar santri terhadap Kabupaten Pacitan. “Perannya di masa sekarang dan yang akan datang diperlukan di semua lini kehidupan,” kata Bupati.

Mengusung Tema Jihad Santri Jayakan Negeri, selaras terhadap tugas santri dibawah naungan Kyai, Nyai maupun Ustad, Ustadzah melalui jasa besar sosok santri.

Merekalah teladan, tetap menurunkan ilmu yang berlandaskan firman dan sabda. Maka tidak berlebih jika Bupati atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat mengucap terima kasih kepadanya.

Melalui pondok-pondok pesantren, madrasah-madrasah akhirnya menyejukkan jiwa masyarakat. “Semoga ikhtiar bersama, atas izin Allah, Pacitan tetap sejahtera dan bahagia,” munajat Mas Aji. (PemkabPacitan).

Satu Milyar Sholawat Untuk Pacitan, NKRI juga Warga Palestina

Pembacaan 1 Milyar Sholawat Untuk Bangsa Dalam Rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2023 kabupaten Pacitan, digelar secara serentak. Di kota Pacitan kegiatan ini dilaksanakan di masjid Agung Darul Fallah Kabupaten Pacitan, Sabtu Malam (21/10/2023) dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho beserta jajaran.

Diantara masyarakat yang antusias membaca Sholawat Nariyah, utamanya diperuntukkan untuk bangsa dan utamanya Pacitan yang selalu damai dan sejahtera.

Mukodi sebagai ketua panitia mengatakan bahwa pembacaan tersebut selain untuk Pacitan, Negara dan Bangsa Indonesia, juga dikhususkan untuk saudara di Palestina atas tragedi yang terjadi. “Semoga lekas berakhir, dan yang menjadi korban mendapat tempat yang terpuji disisi-Nya,” ujar dia.

Lebih jauh, Ketua PCNU Kabupaten Pacitan Sutrisno mengatakan bahwa pelaksanaan HSN lebih dari yang diperkirakan.

Sosok santri dari awal telah dicetak untuk cinta dan bakti terhadap negeri. “Tentu bersama seluruh elemen masyarakat yang juga serentak kita lantunkan hingga pelosok-pelosok wilayah. Khusus warga Nahdliyyin bersama membaca sholawat Nariyah,” tegas Sutris.

Sementara, sholawat juga diharapkan membawa atmosfer positif, jelang pesta demokrasi yang akan berlangsung di Indonesia. (PemkabPacitan).

BESbswy