Berita terbaru

Pentingnya Lisensi BPOM untuk Produk UMKM

Masih banyak UMKM yang belum mengetahui pentingnya memiliki lisensi dari BPOM untuk produknya. Memiliki Lisensi BPOM satu bukti bahwa produk tersebut sudah teruji dan memiliki kandungan yang aman untuk digunakan dan dikonsumsi. Dengan begitu masyarakat atau calon konsumen akan semakin yakin dengan produk tersebut.

Menindaklanjuti kegiatan program pendampingan Usaha Mikro dan Kecil Pangan Olahan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya (Gempur Jatim), Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian (Dikuperin) Kabupaten Pacitan melalui Bidang Usaha Mikro mengikuti Kegiatan Bimtek Fasilitator, dalam rangka Pendampingan Penerapan CPPOB bagi UMK Pangan Olahan dan Desk Consultation Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik pada Senin 11 April kemarin.

Pengurusan BPOM sendiri sekarang sudah berbasis online. Secara umum, Gempur Jatim memfasilitasi ijin MD BPPOM bagi UMKM khususnya dibidang olahan basah atau yang tidak masuk di SPP-IRT dan usahanya terpisah dengan dapur rumah tangga.

Target dari ijin md ini, UMKM bisa menerapkan CPPOB, Cara Produksi Pangan olahan yang Baik. Sehingga kedepan produk UMKM segera memiliki Lisensi dari BPOM dan bisa dipasarkan secara lebih luas lagi. Masyarakat pun semakin percaya pada produk UMKM yang dipasarkan tersebut karena sudah teruji. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian bagi UMKM Kabupaten Pacitan, selaras dengan Visi Misinya yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor Unggulan UMKM Kabupaten Pacitan. (DikuperinPacitan/PemkabPacitan).

Mas Aji Pantau Situasi Pacitan, Pastikan Hari Raya Lancar Dan Aman

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama Wakil Bupati Pacitan Gagarin dan Forkopimda, Minggu(01/05) memantau situasi dan kondisi Pacitan menjelang Idul Fitri 1443 H. Orang nomor satu di Pacitan itu melakukan inspeksi langsung ke beberapa posko pengamanan lebaran.
Berangkat dari pendopo kabupaten, Mas Aji dan rombongan menuju pos keamanan di Terminal bus Pacitan. Selain ingin mengetahui kondisi terkini Bupati juga menanyakan kesiapan petugas keamanan dan pelayanan. Selain dari unsur Polri dan TNI disiagakan pula tenaga kesehatan yang siap melayani masyarakat jka sewaktu waktu membutuhkan.
“Alhamdulillah, Insya Allah semua berjalan lancar dan petugas semuanya siaga,” kata Bupati.
Dari Terminal Bus Pacitan, Bupati dan rombongan menuju pos keamanan di Kecamatan Punung. Seperti halnya di posko sebelumnya Mas Aji juga menanyakan situasi dan kesiapan petugas menghadapi momen hari raya. Selanjutnya perjalanan berlanjut ke posko keamanan di seputaran Alun-alun Pacitan. Posko terakhir ini menyita perhatian Bupati. Selain karena unik dengan ornamen gua dan Kethek Ogleng, khusus pos satu ini membuka gerai vaksinasi.
“Dari beberapa titik pos keamanan didekat alun-alun ini menarik karena membuka layanan vaksinasi. Jadi yang ingin vaksin dosis 1 atau 2 bahkan boster bisa dilayani,” katanya.
Turut serta dalam rombongan Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, Kadis Perhubungan Wasi Prayitno, Kadin Kesehatan Hendra Purwaka serta OPD terkait lainya. Dalam kesempatan itu Bupati menyerahkan bingkisan untuk petugas di Posko keamanan. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

Bupati Pacitan Salurkan Bantuan Sembako Untuk Yatim Dan Duafa Program IPHI

Bertempat di Pendopo Kabupaten Pacitan, hari ini Rabu (20/04) Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako kepada ratusan anak yatim dan duafa se Kabupaten Pacitan. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari harlah ke 32 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Pacitan dalam program IPHI Peduli IPHI berbagi.

 

Sebanyak 800 paket sembako akan disalurkan untuk anak yatim dan duafa di 12 wilayah kecamatan. Paket sembako tersebut merupakan hasil pengumpulan sodaqoh dari para haji dan hajah yang tergabung dalam IPHI Kabupaten Pacitan.

 

“Atas nama pribadi dan masyarakat Pacitan saya sampaikan terima kasih yang sebesar besarnya dan semoga bantuan ini memberi manfaat bagi mereka yang membutuhkan,” kata Bupati.

 

Ketua IPHI Kabupaten Pacitan Arbangi menuturkan, kegiatan IPHI peduli IPHI berbagi ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh persaudaran haji di Kabupaten Pacitan. Dengan jumlah anggota kurang lebih 3000 orang, IPHI Kabupaten Pacitan sebenarnya memiliki potensi lebih. Namun, karena tidak semua anggota aktif dalam keorganisasian maka potensi tersebut belum bisa maksimal.

 

“Anggota kita sangat banyak namun tersebar di seluruh wilayah Kabupaten sehingga tidak semua aktif, tapi Alhamdulillah semakin tahun semakin meningkat,” kata Arbangi. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan).

Perempuan Pacitan Harus Berani Bermimpi Meraih Cita-Cita

Melalui perjuangan R.A Kartini untuk emansipasi, kaum perempuan saat ini memiliki kesempatan luas untuk bisa meraih mimpi dan cita-citanya. Peluang bagi kaum perempuan untuk bisa bersaing serta sejajar dengan kaum pria begitu terbuka diberbagai lini.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, dalam acara Peringatan Hari Kartini ke-143 Kabupaten Pacitan di Gedung Karya Darma, Rabu (20/04).

 

Bermimpi tentang kesempatan menurut Mas Aji kaum perempuan saat ini punya cukup banyak kesempatan. Bahkan, negara sendiri telah menjamin dan memberikan kesempatan tersebut . Dalam karier politik misalnya, kaum perempuan memiliki porsi yang pasti yang dijaminan oleh undang-undang. Tergantung bagaimana kaum perempuan mampu menangkap peluang tersebut dan berani berkompetisi dengan laki-laki.

 

“Kalau ibu kita Kartini berani untuk bermimpi dan bercita-cita, harapan saya putri-putri Pacitan juga berani melangkah menggapai cita-citanya,” kata Bupati.

 

Sementara, menurut Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih Indrata Nur Bayuaji, kaum perempuan memiliki kesempatan sama dengan kaum laki-laki untuk ambil bagian dalam pembangunan. Perempuan saat ini harus pandai menempatkan diri dalam pembangunan nasional dengan tidak mengurangi kodratnya sebagai ibu rumah tangga dan abdi masyarakat.

 

“Perjuangan R.A Kartini yang pantang menyerah memberi pengaruh yang besar bagi nasib kaum wanita. Berkat sosok Kartini kita dapat berkarier setara dengan kaum pria. Tetaplah berkontribusi kepada negara tanpa menanggalkan kodrat sebagai wanita,” katanya.

 

Peringatan Hari Kartini ke 143 di Kabupaten Pacitan dilaksanakan dengan sederhana namun tidak mengurangi makna. Tema Hari Kartini tahun 2022 adalah Dengan semangat Kartini kita tingkatkan pemberdayaan kaum perempuan. Acara diisi dengan seminar mengambil tema Tantangan Perempuan Indonesia di Era Ambudance. (prokopim pacitan/ Pemkab Pacitan).

 

Petani Milenial Pacitan Raih “Golden Ticket” Young Ambassadors Kementan 2022

Wirausahawan pertanian milenial Provinsi Jawa Timur, Gusti Ayu Ngurah Megawati dari Kabupaten Pacitan meraih Golden Ticket pada Young Ambassadors Kementan 2022 (YAB) bersama 25 peserta lain.

Eksibisi pemilihan wirausahawan milenial berlangsung enam hari, yang digagas Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP) bersama International Fund for Agricultural Development [IFAD], sebagai langkah meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemuda pedesaan melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS].

Perempuan yang akrab disapa Mega dari Pacitan adalah wirausahawati subsektor perkebunan, fokus pada olahan gula aren. Kiprahnya tak lepas dari dukungan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang selaku unit pelaksana teknis [UPT] dari BPPSDMP yang berada di Kabupaten Malang, Jatim.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menyambut gembira sekaligus bangga pada capaian semua peserta, namun tidak surprise. Pasalnya, dia meyakini kapasitas dan kompetensi Mega plus komitmen dan personalitas yang langsung ´tune in´ dengan passion sebagai petani milenial di awal kiprahnya.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmen pemerintah khususnya Kementerian terus memfasilitasi generasi milenial agar terjun menjadi petani sekaligus wirausahawan pertanian. Pertanian memang menjanjikan sebagai sumber penghidupan dan bisnis yang menguntungkan sebagai penyedia pangan.

“Kementan berupaya mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi saat ini,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda, apalagi populasi mereka saat ini lebih 50% dari seluruh penduduk Indonesia.

Kementan mendukung penuh upaya regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” kata Dedi. (istimewa/Pemkab Pacitan)