SALUT: Bupati Indartato beri apresiasi Desa Jeruk atas inisiatif pendirian Rumah Karantina Mandiri Covid-19 di tiap dusun. (PS/PS/Diskominfo)

Bandar – Pemkab Pacitan menjadikan Desa Jeruk, Kecamatan Bandar percontohan penanganan Covid-19. Hal tersebut menyusul inovasi pemerintah desa bersama warga menyediakan rumah karantina mandiri di tiap dusun.

Selain itu, kesadaran warga desa di batas utara Pacitan terwebur juga dinilai cukup tinggi. Buktinya tidak sedikit yang sadar melapor saat merasa tak enak badan. Mereka lalu suka rela tinggal di tempat karantina hingga kondisinya sehat.

“Perawatan yang paling utama adalah keluarga. Jadi menurut saya konsep yang dilaksanakan di Desa Jeruk ini adalah bagus sekali untuk dijadikan role model,” kata Indartato, Bupati Pacitan di sela kunjungan kerja di pos perbatasan baru-baru ini.

Keakraban antara pasien dan keluarga yang merawat, lanjut bupati, akan menciptakan suasana nyaman meskipun di tempat karantina. Tentu saja, kondisi seperti itu akan membuat kekebalan tubuh pasien meningkat. Hal tersebut akan mendorong cepatnya penyembuhan.

Oleh karena itu, kemandirian di Desa Jeruk, akan direplikasi di kecamatan-kecamatan lain. Di sela kunjungan kerja di posko perbatasan Pacitan-Wonogiri, Indartato bahkan memerintahkan Plt Kadinkes dan Kepala Pelaksana BPBD mempelajari konsepnya.

“Pak Hendra (Plt Kadinkes) dan Pak Didik (Kalaksa BPBD) tolong apa yang ada di Desa Jeruk ini dipelajari. Sehingga nanti bisa kita replikasi di kecamatan lain,” kata Pak In kepada para pejabat pemangku kepentingan yang mendampinginya. (PS/PS/Diskominfo)

WhatsApp chat