Momentum bulan suci Ramadhan, banyak dimanfaatkan umat Islam untuk lebih mempererat tali silaturahmi. Seperti yang dilakukan kelompok usaha bersama (KUB) Pacitan Angler Community (PAC) ini.
Kelompok Usaha Bersama (KUB) PAC yang berada dibawah binaan Dinas Perikanan ini, sengaja mengundang semua anggota untuk mancing bersama di kawasan pelabuhan perikanan pantai, Tamperan. Selain itu, mereka juga menggelar buka puasa bersama.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perikanan Pacitan, Sumoro Hadi dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan KUB PAC menggelar mancing bareng (mabar) dan diselingi buka bersama (bukber) tersebut.
“Ini sebagai wujud kebersamaan, kegotong-royongan sesama komunitas pecinta mancing yang ada di Pacitan. Tentu dengan momentum bulan suci Ramadhan, akan lebih memperkuat tali silaturahmi diantara mereka dan masyarakat lainnya,” kata Sumoro Hadi, Ahad (18/4).
Selain itu, pejabat eselon IIb ini juga mewanti-wanti, selama masa pandemi covid-19 berlangsung, agar lebih mempertebal keimanan dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Aktifitas silakan dilanjutkan, namun tetap waspada dan utamakan protokol kesehatan,” pesannya.
Sementara itu pada kegiatan mancing dan buka bersama KUB PAC, paserta yang hadir disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Seperti pengenaan masker dan jaga jarak fisik.
Panitia acara, Setyoko mengatakan kegiatan mancing bareng ini selain bertujuan untuk merekatkan tali silaturahmi antar pemancing juga sebagai upaya untuk mendongkrak kunjungan wisata bahari. “Dampak pandemi sangat berpengaruh besar terhadap tingkat kunjungan wisata di Pacitan, kita harapkan kegiatan mancing bareng ini bisa mendorong tingkat kunjungan wisata ke Pacitan,” tukasnnya.
Seperti diketahui, pengembangan wisata bahari di kabupaten Pacitan yang selama ini hanya mengutamakan potensi wisata pantai dan wisata keindahan lanscapenya, kini harus mulai dipikirkan kearah pengembangan potensi wisata mancingnya. “Di Pacitan ini banyak spot-spot pemancingan samudra yang bisa mengundang minat penghobi mancing, keberadaan KUB PAC ini kita harapkan bisa menjadi wadah untuk ikut mempromosikan potensi perikanan dan wisata bahari kepada para penghobi mancing di luar daerah,” imbuhnya.
Diakui Setyoko, penyelenggaraan wisata mancing dinilai memiliki multifungsi, karena selain akan menarik minat wisatawan, juga akan memberdayakan nelayan setempat serta menumbuhkan aktivitas ekonomi di wilayah pesisir.
“Dari kegiatan wisata mancing itu, nantinya nelayan bisa menyewakan sampan atau perahunya kepada wisatawan, selain itu nelayan juga bisa memanfaatkan rumahnya menjadi tempat penginapan atau home stay bagi wisatawan atau peserta wisata mancing, itu yang saat ini kita pikirkan ke depannya,” harapnya. (Diskominfo)

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perikanan Pacitan, Sumoro Hadi menyerahkan simbolis alat pemancingan kepada peserta mancing bareng KUB PAC.

WhatsApp chat